Senin, 08 Agustus 2016

Beruang Kecil [ Chapter 23 : Sun Flower ]

Beruang Kecil berjalan ke taman bunga yang jauh dari hutan. Saat ini bunga-bunga sedang mekar dan mewangi. Semua penghuni hutan pergi kesana untuk melihat keindahan bunga-bunga yang mekar berwarna-warni.

Sudah lama Beruang Kecil menantikan saat ini tiba. Dimana dia bisa menikmati pemandangan bunga-bunga yang cantik dan mungkin bisa memetik setangkai bunga untuknya.

Matanya terus melihat keseluruh penjuru taman. Memperhatikan setiap bunga yang cantik dan penuh pesona. Pandangan Beruang Kecil tertuju ke setangkai bunga Matahari yang indah. Warnanya yang cerah dan senyumnya yang begitu manis dan lembut, membuat Beruang Kecil terpana.

Beruang Kecil ingin sekali mendekati bunga itu dan memetiknya. Tapi ia urungkan niatnya dan menatap dari kejauhan. Sepertiya tak hanya ia yang ingin mendekati bunga Matahari. Ada kumbang, kupu-kupu, capung, dan masih banyak lagi.

Walau dihati dan pikiran  Beruang Kecil terus terlintas tentang bunga Matahari. Sekali lagi ia hanya bisa memperhatikan dari kejauhan dan kembali pulang. Mungkin besok atau lusa ia bisa mendekati bunga Matahari.

Diperjalanan pulang, ia mendengar kicauan merpati tentang bunga Matahari. Ternyata bunga Matahari dan capung saling mencintai. Bahkan dari sebelum mekarnya, ya, dari pertama kuncup bunga Matahari muncul, capung itu sudah menyukainya.

Terasa ada perasaan yang aneh dan menyakitkan dihati Beruang Kecil. Kecewa. Walaupun kini capung dan bunga Matahari tak lagi bersama, tapi hati mereka tak terpisahkan. Dan Beruang Kecil dapat melihat itu saat ia ditaman tadi.

Beruang Kecil pun mengurungkan niatnya untuk datang lagi ke taman besok atau lusa. Karena ia rasa akan sia-sia saja semuanya. Walau ia menyukai bunga Matahari dan ingin memetik juga memilikinya. Tapi tetap saja Beruang Kecil tau itu tak kan mungkin. Karena ia bisa memetik bunga Matahari itu, tapi tetap saja ia tak bisa memisahkan hati bunga Matahari dan capung.