Selasa, 28 Maret 2017

Panda Kecil [ Episode 15 : Selamat Jalan ]

Hari terlihat mendung dan meteskan rintik hujan. Seakan akan ikut melepaskan kepergian si gadis periang itu. Panda Kecil pun ikut berduka, karena ia memang bagian dari mereka. Apalagi saat melihat kesedihan mendalam dihati kedua orang tua yang ditinggalkan. Sungguh membuat pilu. Siapapun tak mau ditinggalkan dan kehilangan.

Walau sudah sepekan berlalu, namun rasa haru itu tetap menyelimuti. Kenangan-kenangan lalu kembali terlintas. Dan kembali biru. 

Perjalanan hidup tak pernah terduga. Datang dan pergi silih berganti. Dan tak tau siapa yang akan datang dan pergi. Dan semuanya akan selalu diingat dan dikenang. 

Doa-doa indah menguntai untuk mengantar kepergian si gadis periang. Semoga kedamaian selalu bersamanya disana, ditempat terindah Sang Pencipta. 

Sabtu, 25 Maret 2017

Lebah Kecil [ Episode 14 : Capung ]

Capung. Makhluk kecil yang satu ini memang lucu dan imut. Dan Lebah Kecil mengakui itu. Dan Lebah Kecil pun suka melihat Capung. Capung memang salah satu serangga yang menarik. Dan daya tarik itu pula yang membuat Mawar Merah tak bisa melupakannya hingga kini. Padahal hubungan mereka sudah berakhir setahun yang lalu. Namun bagi Mawar Merah, Capung adalah cinta sejatinya. Apalagi mereka telah bersama selama 6 tahun lamanya. Pasti begitu banyak hal manis dan kenangan indah yang tak terlupakan.

Lebah Kecil tau semuanya dan sadar diri. Dan Lebah Kecil tak bisa berbuat apa-apa. Ingin rasanya Lebah Kecil membantu memulihkan luka Mawar Merah dan menyentuh hati Mawar Merah, tapi itu tak mungkin terjadi. Bahkan walau tak ada lagi Capung dihati Mawar Merah, tetap saja Lebah Kecil tak bisa menyentuh hatinya.

Satu sisi ada perasaan bahagia saat mengetahui kabar bahwa Capung tak bersama Mawar Merah lagi. Namun disisi lain Lebah Kecil ikut terluka saat melihat kesedihan yang terpancar dari mata Mawar Merah. Dan Lebah Kecil tak mau melihat Mawar Merah terus larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Lebah Kecil tak mau kehilangan senyum manis Mawar Merah. Walau Lebah Kecil hanya bisa menikmati senyum manis itu dari kejauhan, tapi ia sudah cukup bahagia. Ya, bahagia saat melihat Mawar Merah bahagia.

Apapun keputusan yang Mawar Merah dan Capung buat. Pastilah telah mereka pikirkan dan itu yang terbaik untuk mereka berdua. Meski akan ada yang terluka dan Mawar Merah lah yang paling terluka. Namun sekali lagi Lebah Kecil tak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa ikut merasakan kesedihan yang tergambar lewat alunan lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Mawar Merah.

Capung. Makhluk kecil yang satu ini, dimanapun dia berada selalu menarik perhatian. Sampai membuat Mawar Merah tak bisa lepas dari memperhatikannya. Walau ada rasa iri dan cemburu dihati Lebah Kecil, tapi dia tak bisa melakukan apa-apa. Dan hanya bisa berusaha menghapuskan perasaan tak baik itu.
Namun Lebah Kecil benar-benar kecewa pada Capung. Kenapa Capung begitu tega meninggalkan Mawar Merah. Bunga paling cantik, paling baik dan paling sempurna. Tak pantas Capung melukai Mawar Merah. Karena Mawar Merah hanya pantas untuk dicintai dan bukan disakiti.

Lebah Kecil berdoa, semoga luka dihati Mawar Merah segera sembuh. Dan Mawar Merah bisa membuka hatinya lagi untuk cinta yang lain. Untuk seseorang yang benar-benar mencintainya dengan setulus hati. Dan terselip secuil harap dihati Lebah Kecil, semoga seseorang itu adalah dirinya.