Cinta....
Satu kata ini memang tidak asing didengar ditelinga, sudah teramat sering terucap dimulut, begitu melekat dihati, dan mungkin sudah tak terhitung banyaknya kata cinta yang tertulis ditiap lembaran kehidupan.
Cinta sudah ada dari awal kehidupan dan sampai nanti kehidupan berakhir. Dan kita sendiri tercipta karena adanya cinta dan karena cinta sang pencipta yaitu Allah Subhana Wa Ta'ala pemilik cinta sejati.
Membicarakan soal cinta tak akan ada habis-habisnya. Membahas tentang cinta akan selalu membuat orang bahagia dan betah berlama-lama untuk memperbincangkannya, apalagi jika orang itu sedang jatuh cinta.
Jatuh cinta itu tidak salah, bukan dosa dan merupakan hal yang wajar dan alamiah. Asalkan jangan mencintai sesama jenis alias homo, itu jelas dosa dan dilarang agama. Mencintai seseorang yang sudah menikah juga tidak boleh, apalagi kalau sampai merusak hubungan/rumah tangga orang lain. Jatuh cinta seperti itu ya jelas salah, dilarang dan berdosa. Cinta buta atau cinta yang berlebihan juga tidak boleh, karena akan berakibat buruk. Karena cinta buta, kita bisa lupa kepada Allah sang pencipta, lupa pada Rasulullah Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. lupa pada orang tua, keluarga, teman, pekerjaan, lingkungan dan lupa segalanya. Itu adalah kesalahan dan dosa. Apalagi kalau gara-gara cinta buta melakukan hal yang tidak baik dan terlarang. Bahkan sampai bunuh diri atau melakukan hal-hal buruk saat putus cinta karena merasa sakit hati. Perbuatan itu jelas-jelas salah dan dosa.
Dan dalam Agama Islam, melakukan pacaran itu dosa dan dilarang, karena pacaran itu mendekati zina dan tidak ada manfaatnya. Ada cara yang Islami untuk mendapatkan jodoh atau mempertemukan kita dengan pujaan hati kita yaitu dengan cara Ta'aruf. Ta'aruf adalah proses perkenalan melalui wali kita (orang tua, saudara, kerabat atau teman). Saat perkenalan tidak boleh berduaan, tapi harus didampingi mahramnya. Agar lebih bisa saling mengenal dan tetap terjaga dari perbuatan maksiat. Dan bila keduanya merasa cocok, maka segeralah dilangsungkan pernikahan.
Karena itu, saat jatuh cinta maka cukup simpan didalam hati dan curhatnya sama Allah saja. Lewat doa-doa kita dan mohon pada Allah agar menyampaikan cinta kita padanya dan menjadikan dia jodoh kita. Cukup Allah yang menjaga cinta kita, agar tetap suci dan indah pada waktunya. Dan bila memang sudah merasa mampu menikah, maka mintalah wali kita untuk menemui pujaan hati agar bisa mengenal lebih lanjut hingga ke pernikahan.
Cinta, sangat luas artinya. Bukan hanya untuk lawan jenis saja. Tapi cinta kepada Sang Pencipta yaitu Allah Subhana Wa Ta'la, Rasulullah Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam, cinta kepada kedua orang tua dan keluarga, teman, pekerjaan. cinta kepada alam sekitar dan lingkungan, , hewan, tumbuhan dan seluruh alam dan makhluk hidup. Karena cinta itu membawa bahagia, damai, keindahan, kenyamanan dan ketenangan. Cinta membuat dunia dan kehidupan semakin indah dan berwarna.
Saat kita jatuh cinta, rasanya begitu bahagia dan nyaman. Ingin tersenyum setiap hari. Terus memikirkan si dia. Terasa apapun yang dilihat begitu indah penuh warna. Cinta membuat kita menjadi lebih bersemangat.
Walau kadang kita juga terluka karena cinta. Saat cinta yang kita harapkan ternyata tak bisa kita miliki. Tapi jangan sampai hal itu menghancurkan hidup kita. Apalagi sampai melakukan hal-hal terlarang dan penuh dosa. Coba sabarkan diri, berpikir positif, dan anggap saja kalau dia memang bukan jodoh kita dan pasti Allah akan memberi ganti seseorang yang terbaik.
Ketika hati kita dipenuhi perasaan cinta pada seseorang. Pastilah keinginan untuk bisa bersamanya adalah hal terbesar didalam impian kita. Walau kadang kita juga meyadari bahwa kita tak pantas untuk bersamanya bahkan banyak perbedaan dan penghalang tanpa batas. Tapi tetap hati ini semakin cinta dan bertambah-tambah. Terus ingin mengenalnya dan memahaminya. Dan kita pun menyadari, jatuh cinta dengannya saja sudah membuat bahagia dan itu sudah cukup. Bisa melihatnya tersenyum dan bahagia, itu sudah lebih dari cukup. Walau hanya memandang dari jauh, mengagumi dari jauh, menyayangi dari jauh, mencintai dari jauh, sudah membuat hati bahagia. Bahkan saat seseorang itu tak pernah tau siapa kita, namun kita tetap mencintainya. Dan kita pun menyerahkan semuanya pada Allah, karena hanya Allah yang tau segalanya dan yang mengatur segalanya. Cukuplah kita mencintai dalam diam, menyimpan rapi cinta itu didalam hati. Mengantarkan doa-doa indah yang selalu terselip namanya. Menikmati setiap jengkal cinta yang terus bertumbuh. Dan akhirnya kita pun menyadari, mencintainya saja sudah jadi kebahagian tersendiri untuk kita, hingga kita melupakan keinginan untuk memiliki, karena yang kita inginkan hanya bisa terus mencintainya dan melihatnya bahagia. Walau tak bisa dipungkiri rasa ingin memiliki itu sesekali muncul. Tapi ditepis oleh cinta yang tak mengharap balasan. Karena pasti pada akhirnya, waktu akan menjawab doa cinta kita.
Cinta....
Cinta oh Cinta
Cinta, aku ingin selalu bisa mencintai. Mencintai karena Allah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar