Minggu, 20 Maret 2016

Tentang 9 Maret 2016 Gerhana Matahari Total

Tanggal 9 Maret 2016 memang sudah berlalu, tapi fenomena dan semua kenangan dari peristiwa menakjubkan itu selalu terkenang. Terutama bagi Indonesia, negara kita tercinta yang menjadi negara satu-satunya di dunia ini yang disinggahi oleh gerhana matahari total. Indonesia pun menjadi sorotan mata dunia.

Dan fenomena ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan asing dan menambah devisa negara dibidang pariwisata. Hanya saja promosi yang dilakukan oleh pemerintah kita sangat kurang. Sehingga jumah wisatawan asing yang berkunjung tidak terlalu ramai.

Gerhana matahari total yang terjadi bertepatan dengan hari libur nasional yaitu hari raya nyepi. Membuat banyak orang yang menjadikan moment ini sebagai moment liburan. Bagi yang berduit jalan-jalan sekalian liat gerhana matahari total. Bagi yang tak berduit cukup liat gerhana matahari di rumah. Baik gerhana matahari total atau parsial.

Dijaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, membuat semua orang khususnya orang Indonesia yang percaya dengan mitos dan takhayul tidak takut lagi dengan fenomena gerhana. Karena dulu begitu banyak mitos yang beredar bahwa gerhana baik matahari dan bulan, adalah pertanda bahwa matahari/bulan dimakan raksasa buto kala. Dan orang-orang terutama anak-anak dilarang keluar rumah, ibu hamil dilarang keluar karena anak mereka akan lahir dalam keadaan cacat dan banyak lagi mitos lainnya. Dan masyarakat dianjurkan memukul lesung sampai matahari dan bulan kembali. Begitulah mitosnya, sebelum agama, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang di Indonesia.

Padahal dalam agama Islam sudah dijelaskan tentang gerhana matahari/bulan, dan umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana, banyak berdoa, sedekah dan terus perbanyak amal kebaikan. Dan gerhana itu bukan pertanda sesuatu atau bencana, tapi merupakan tanda kekuasaan Allah. Jadi kita ga perlu takut malah harus memuji kebesaran Allah.

Dan bertepatan tanggal 9 maret 2016 yang merupakan hari libur nasional, dan bertepatan hari rabu dimana didaerah kami ada tempat wisata belanja pekan rabu ( yang pernah aku bahas dipostingan ku yang lalu ) aku dan mamak ku pergi kesana.
Setelah pagi hari melihat gerhana matahari parsial/sebagian, karena didaerahku sumatera utara hanya terjadi gerhana matahari parsial. Dan kami hanya bisa melihat siaran langsung di tv gerhana matahari total.

Namun terjadi insiden/kecelakaan saat perjalanan kami kembali kerumah dari ttempat wisata belanja pekan rabu. Salah satu ban becak bermotor yang kami tumpangi lepas. Becak pun oleng dan terbalik. Mamakku tergeletak ditanah begitu juga tukang becak. Sementara aku menggantung di besi becak, kalau aku jatuh juga pasti tubuh mamakku semakin tertimpa. Dan tubuh kami terkurung dalam becak.

Kami menjerit minta tolong dan orang-orang membantu mengangkat beca dan membantu mamakku berdiri. Mamakku mengalami terkilir dibagian rusuk dan lembam dibagian tubuh kiri, tukang beca lutut dan kakinya sakit sementara aku hanya sedikit memar dilengan.

Alhamdulillah tidak terjadi hal yang parah. Walau mamakku harus diurut beberapa kali untuk mengobati terkilirnya. Tapi yang penting tidak ada hal yang serius yang menimpa kami.
Dan mungkin bagi yang percaya mitos, akan menganggap itu akibat gerhana matahari apalagi kalau keluar rumah, bisa kena musibah. Tapi, kita tak boleh percaya dengan hal-hal yang seperti itu. Semua yang terjadikan sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

9 Maret 2016 yang penuh dengan kenangan dan fenomenanya. Baik dari fenomena langka gerhana matahari total, hari libur yang menyenangkan dan kecelakaan yang kami alami, hehe. Semua yang terjadi pasti ada hikmah dan pelajaran untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar