Sebenarnya sudah dari jaman dahulu banyak orang-orang yang memakai batu akik. Dan artis yang sering memakai batu akik diantaranya pelawak Haji Bolot dan Tessy "Kabul" yang memang menjadi stylenya memakai batu akik yang memenuhi jari-jarinya.
Tapi entah kenapa baru ditahun 2014 - 2015 ini demam batu akik menjadi booming dan benar-benar menggila. Rasanya orang-orang tak gaya dan tak keren bila tak pakai batu akik. Tadinya hanya kaum lelaki yang sudah dewasa saja yang tergila-gila. Tapi lama-lama anak kecil juga ikut-ikutan dan para wanita juga ikutan.
- Ini photo batu akik yang dibawa saudaraku. Karena dia pengasah batu akik dan penjual batu akik juga, makanya dia perlihatkan batu akiknya kepada kami.
Dimana-mana orang membicarakan soal batu. Dan banyak orang yang alih profesi jadi pencari batu akik,pengasah batu akik dan penjual batu akik. Dan didaerah ku sendiri ada desa yang bernama janggus, dimana batu akik disana terkenal bagus dan cantik.
Group band Wali pun ga mau ketinggalan demam batu dengan membuat lagu bertema batu akik. Bahkan sinetron juga banyak yang bertema batu akik. Benar-benar batu akik menjadi primadona. Ibarat artis baru yang langsung terkenal dimana-mana.
Namun fenomena batu akik tidak lah berlangsung lama. Walau memang masih banyak yang memakai dan berprofesi sebagai pencari, pengasah dan penjual batu akik, tapi semuanya tidak seheboh dulu. Sudah terlihat biasa saja.
Karena memang apapun yang tiba-tiba muncul dan menjadi kehebohan, maka dia tidak akan bertahan lama. Seperti fenomena anak kecil Ponari yang bisa mengobati orang-orang dengan batu ajaibnya. Heboh sesaat lalu senyap. Begitu juga dengan fenomena lagu dari group band Kuburan dengan judul "lupa-lupa ingat" juga lagu "tak gendong" dari mbah surip yang begitu fenomenal tapi juga hanya sesaat. Atau goyang "gangnam style"nya PSY dari korea dan "harlem shake" yang begitu mengguncang dunia, tapi itu juga hanya jadi fenomena sesaat.
Dari batu akik kita berpindah ke jambu madu. Tanaman yang satu ini juga jadi kehebohan di tahun yang sama. Semua orang seperti terhipnotis untuk membeli tanaman jambu madu. Diawal kemunculannya, harga untuk satu pot jambu madu sampai ratusan ribu dan harga buah perkilonya juga puluhan ribu. Mengalahkan harga buah apel ya. Tapi begitupun, banyak sekali orang yang tergila-gila dan membelinya.
Dan saat mendengar kehebohan teman dan tetangga ku yang menceritakan tentang buah jambu madu, aku sedikit penasaran seperti apa sih jambu yang membuat heboh itu. Dan ternyata eh ternyata jambu madu itu salah satu keluarga jambu air juga. Bentuknya yang lonjong mirip dengan jambu lonceng. Jambu madu memilki dua warna yaitu putih agak kehijauan dan merah.
Awalnya aku tidk terlalu tertatik untuk membeli tanaman yang satu ini. Walaupun aku suka bercocok tanam dan mamak ku juga suka mengoleksi tanaman buah apalagi tanaman hasil cangkokan yang memang cepat berbuah. Ya, aku masih males karena harganya yang mahal banget untuk sekelas tanaman jambu, hehe, dan memang menurutku juga ya biasa aja tanaman yang satu ini.
Tapi lama-lama setelah harganya turun, hehe, dan saat saudaraku memberi jambu madu pada kami, jambu dari pohon sendiri karena mereka lebih dulu menanam jambu madu. Melihat jambunya yang cukup gede dan rasanya yang manis dan segar, aku jadi mulai tertarik. Langsung aja aku bilang ke mamak ku aku mau juga menanam jambu madu. Dan mamak ku juga pengen beli tanaman ini, apalagi setelah ngeliat tanaman jambu madu saudara ku. tapi karena kemarin-kemarin harganya mahal, jadi males dan nunggu turun harga, haha.
Dan setelah mamakku membeli tanaman jambu madu dan menanamnya, sekitar beberapa bulan kemudian jambu madunya berbuah. Wah, rasanya senang banget walau buahnya ga terlalu banyak. Kamu membungkus jambunya supaya cepat besar dan ga kena serangan hama. Apalagi kami memelihara ayam dan bebek yang suka banget makan buah, jadi harus dijaga.
Ngomong-ngomong soal tanaman yang booming di Indonesia, jambu madu adalah tanaman ke sekian yang pernah booming di Indonesia. Kita pasti ingat dulu pernah booming tanaman bunga euphorbia, gelombang cinta yang harganya mencapai ratusan juta, dan banyak lagi tanaman yang sempat menjadi booming di Indonesia. Namun semuanya hanya sesaat saja, setelah itu hanya menjadi hal yang biasa saja. Karena memang seperti kata pepatah "Mudah datang pasti akan mudah pergi". Kalau cepat naiknya maka dalam waktu sekejap akan cepat turunnya.
- Photo jambu madu tanaman kami, jambu madu putih. Walau pohonnya masih kecil dan ditanam dalam pot, tapi karena tanaman cangkokan pasti cepat berbuah. Rasanya manis banget dan segar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar