Jumat, 29 Januari 2016

Beruang Kecil [ Chapter 7 : Memory In Melody ]

Langit sore, selalu indah untuk dinikmati. Seperti Beruang Kecil yang sedang menikmatinya diiringi simponi yang merdu. Damai. Entah karena efek musik yang romantis atau apa, kembali pikiran Beruang Kecil melayang. Ke suatu tempat yang begitu indah dan begitu ia impikan untuk didatangi. Tempat dimana sosok manis itu berada, menikmati sore yang indah dengan udara yang cukup dingin namun senyumnya tetap hangat. Tempat yang begitu jauh dan seakan mustahil untuk Beruang Kecil datangi.

Kembali dan kembali semua imaji yang pernah bertahta diotaknya dan dengan susah payah ia hapuskan, mulai tergambar dan khayalan baru bermunculan dengan rasa yang lebih manis. Ah, kenapa dan kenapa ?! Padahal logika sudah mengalahkan semua asa yang indah itu. Tapi tetap saja dan tak bisa dipungkiri, secepat kilat semua bisa muncul kembali.

Beruang Kecil memberikan waktu sejenak untuk secuil kenangan indah yang ia ciptakan sendiri dalam khayalnya, kembali muncul. Dan jujur saja, rasanya itu sangat menyenangkan. Beruang Kecil kembali merindukan bayangan manis itu. Yang tergambar sempurna dilangit. Bayangan yang bahkan tak bisa disentuh sedikitpun. Bahkan jika suatu hari nanti Beruang Kecil bertemu dengan sosok manis itu, pasti dia tak kan melirik dan melintas saja.

Beruang Kecil  sadar diri, begitu banyak perbedaan, jarak dan tak akan ada kemungkinan. Jangankan untuk memiliki, sekedar dekat atau menyapa saja itu mustahil. Karena sosok manis itu terlalu manis dan selalu dikelilingi oleh bunga-bunga yang cantik. Dan tak mungkin ia sudi untuk sekedar tersenyum pada Beruang Kecil.

Saat musik itu berakhir dan senja mulai jatuh. Beruang Kecil kembali kepada kenyataan. Walau tetap saja khayalan indah yang sesaat melintas. Telah meluapkan perasaan yang sudah dilewatkan. Kepada sosok manis yang sempat membuat hatinya merasakan rasa manis yang berbeda. Yang membuat hari-hari Beruang Kecil  menjadi berbeda. Walau kini semua kembali seperti biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar