Jumat, 30 September 2016

Kalau Sayang Kenapa Di Buang ?

Kejadian ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Waktu itu aku lagi duduk dikantor ku yang kebetulan menghadap ke jendela yang mengarah ke jalan. Tiba-tiba rekan kerja ku berkata "liat tu, ada yang buang kucing" dan aku pun melihat ke arah yang dituju dan ternyata benar ada seorang wanita / ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor membuang kucing.

Walau aku melihat dari jauh tapi aku bisa menebak kucing itu masih anak-anak, paling umurnya baru beberapa bulan tapi memang sudah tidak menyusui lagi dengan induknya. Warna anak kucing itu hitam.

Sesampainya dipinggir jalan, ibu itu meletakkan goni yang berisi anak kucing tadi. Seketika anak kucing itu keluar dan berlari kebingungan. Lalu ibu si pemilik anak kucing itu langsung pergi tancap gas.

Aku kasihan juga sih melihat anak kucing itu. Tapi karena dia sudah tidak menyusu lagi dan sudah cukup besar, pasti dia sudah bisa mencari makan sendiri. Setidaknya datang ke rumah orang atau ke toko-toko dan lainnya.

Kira-kira setengah jam kemudian, ibu-ibu yang membuang anak kucing itu datang lagi ketempat dia membuang anak kucing tadi. Dia memanggil anak kucing itu. Dan terus melihat ke kanan dan ke kiri berharap bisa menemukan anak kucingnya. Tapi sayang, anak kucing itu sudah pergi jauh entah kemana.

Aku dan rekan kerja ku hanya bisa menyaksikan sambil berkomentar dan merasa sedikit aneh melihat ibu tadi karena sudah membuang kucing lalu dicari lagi. Lalu aku berpendapat, pasti anak kucing itu adalah kucing kesayangan anak ibu itu. Makanya saat tau kucingnya dibuang, dia merengek minta kucingnya dikembalikan. Atau dia menyesal karena membuang anak kucingnya itu dan takut anak kucingnya mati kelaparan. Yang pasti apapun alasannya, harusnya sebelum membuang anak kucing ya dipikirkan dulu. Jangan sampai setelah dibuang baru lah menyesal.

Aku juga pernah membuang kucing. Karena kucingnya selalu beranak, dan anaknya juga buang kotoran sembarangn dirumah, susah diatur. Makanya kami buang, tapi kami buang dipasar ikan. Karena disana dia ga akan kelaparan, kan banyak ikan. Disana juga banyak emperan toko tempat kucing untuk tinggal. Jadi mereka tidak terlantar. Walaupun sebenarnya ga tega, tapi gimana lagi. Kalau saja ditempatku ada tempat penampungan kucing, pasti aku antarkan kucing ku kesana.

Jadi begitulah sedikit kejadian yang kulihat saat berada dikantor ku. Kejadian yang juga bisa jadi pelajaran untuk siapapun yang melihatnya dan juga siapapun yang membaca postingan ku ini. Agar kita selalu berpikir dahulu secara matang sebelum melakukan sesuatu, agar tidak menyesal pada akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar