Panda Kecil terkejut melihat kancil yang termenung dipinggir sungai. Tak biasanya kancil seperti ini. Dia biasanya selalau ceria, apalagi sejak ia jatuh cinta. Panda Kecil mencoba mendekati kancil dan bertanya " Kancil, kamu kenapa?" tanpa menjawab sepatah katapun, kancil lansung menyodorkan sepucuk surat. Dan ternyata itu surat undangan, undangan pernikahan arthy.
Panda Kecil tak bisa berkata, ditepuk-tepuknya pundak kancil perlahan. Sebagai pemberi semangat dan tanda simpati. Wajarlah hati kancil terluka. Karena ia sangat mengagumi arthy, sangat-sangat mengagumi. Memang kemarin Panda Kecil melihat arthy datang ke hutan ini. Tapi Panda Kecil tak menyangka kalau kedatangannya adalah untuk mengantarkan surat undangan.
Panda Kecil hanya bisa diam dan duduk menemani kancil yang hanyut dalam luka hatinya. Panda Kecil tak ingin berkata apapun, karena ia takut membuat kancil semakin sedih. Hanya percik air sungai yang lembut yang terdengar menemani kebekuan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar