Selasa, 25 November 2014

Hari Pahlawan

Sebenarnya tulisan ini ingin aku bagikan tepat tanggal 10 November 2014 kemarin, tapi berhubung ada sedikit kesibukan dan tak sempat membagikan, maka baru hari ini lah aku bagikan tulisan ku ini.

Hari Pahlawan yang jatuh pada setiap tanggal 10 November disetiap tahunnya, mengingatkan kita akan perjuangan para Pahlawan pembela bangsa. Sedikit info tentang hari Pahlawan dan kenapa hari Pahlawan jatuh pada tanggal 10 November.
Dahulu, setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Bung Karno, bangsa kita memang dinyatakan sudah merdekan tetapi penjajah dan sekutunya masih tetap mengganggu dan menyerang. Mreka beerharap Indonesia bisa kembali jatuh ketangan mereka. Serangan demi serangan terus dilakukan, dan rakyat Indonesia tetap dengan gigih balas menyerang. Hingga pada tanggal 10 November 1945, terjadi serangan besar-besaran yang dilakukan oleh tentara Inggris diberbagai bagian kota Surabaya. Serangan dilakukan didarat, laut dan udara. Tembakan, meriam dan bom terus berjatuhan bertubi-tubi. Ribuan penduduk menjadi korban tewas dan luka-luka. Karena pertempuran besar yang terjadi di Surabaya, membuat semangat seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai marauke terus bangkit, saling bersatu dan semangat kebersamaan terus meningkat untuk melawan penjajah dan membela bangsa.

Mungkin selama ini kita menganggap dan mengartikan Pahlawan itu hanya orang-orang yang berjuang dan ikut berperang terutama selama masa penjajahan. Padahal arti kata Pahlawan itu sendiri sangat luas. Setiap orang-orang yang berjuang atau melakukan perbuatan baik untuk orang-orang atau hal-hal yang mreka cintai, maka mreka juga adalah Pahlawan.
Pahlawan itu ada banyak sekali. Mulai dari para Pahlawan Nasional yang sudah kita kenal, atau para pejuang yang ikut serta membela bangsa terutama saat jaman penjajahan namun nama mereka tidak masuk dalam daftar Pahlawan nasional, guru-guru kita yang mendidik kita disekolah juga termasuk Pahlawan dan disebut Pahlawan tanpa tanda jasa, para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang mencari nafkah dinegeri orang dengan nasib yang terkadang mengenaskan juga disebut sabagai Pahlawan devisa. Bahkan pemulung yang kita pandang pekerjaannya dengan sebelah mata, juga termasuk Pahlawan kebersihan karena pekerjaan mreka mengurangi sampah yang berserakan dilingkungan kita, dan banyak lagi Pahlawan-Pahlawan disekitar kita yang kadang kehadiran mereka tidak kita sadari atau kita abaikan.

Dan Pahlawan yang paling dekat dengan kita adalah Kedua Orang Tua kita. Mreka lah Pahlawan sejati kita. Pahlawan yang terus berjuang untuk kita, dengan sekuat dan segenap tenaga mereka, dengan seluruh cinta kasih mereka untuk membahagiakan kita.
Apapun mereka lakukan demi membahagiakan kita, bekerja membanting tulang dan tak kenal lelah, semua mereka lakukan demi kebahagiaan kita.
Memang ada diantara kita yang orang tuanya memiliki kekayaan yang berlimpah tapi mereka juga harus tetap bekerja agar semua yang mereka miliki bisa tetap terjaga untuk diberikan kepada anak-anak mereka demi kebahagiaan anak-anak mereka.
Dan ada diantara kita yang orang tuanya tidak mampu bahkan hidup dibawah garis kemiskinan. Dimana mereka harus bekerja keras membanting tulang hanya untuk mencari sesuap nasi. Bahkan kadang mereka rela tidak makan asal anak-anak mereka bisa makan. Mereka tidak perduli pada diri mereka sendiri karena yang mereka perdulikan adalah anak-anaknya.
Saat melahirkan kita ke dunia, Ibu kita mempertaruhkan nyawanya demi kita. Dia tak perduli bila nyawanya setiap saat bisa melayang demi melahirkan kita, karena yang dia inginkan hanya lah anaknya bisa melihat dunia.
Namun terkadang kita tak menyadari itu semua. Kita justru sering menyakiti hati kedua orang tua kita dan tak perduli pada apa yang mereka rasakan. Karena itu, hormati dan cintai juga kasih sayangi kedua orang tua kita yang merupakan Pahlawan Sejati kita. Dan hormati semua Pahlawan yang ada dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar