Sabtu, 21 November 2015

Banyak Orang Gila Berkeliaran Di Jalan. Stress Akibat Ekonomi, Cinta, Narkoba, Cita-CIta Atau ... ???

Kemarin, saat pulang kerja ada kehebohan dijalan. Awalnya aku duduk manis diboncengan kereta ( Kalau di sumatera utara sepeda motor disebut kereta ) Bapak ku, karena memang aku tidak bisa membawa motor ( dulunya aku pernah belajar dan bisa bawa motor, tapi karena nabrak pohon mangga dan jatuh, aku jadi trauma. Dan memang aku orangnya gugupan, mau ngerem malah ngegas, haha ), tak menyangka kalau ada terjadi sesuatu dijalan. Aku lihat banyak pengendara yang berhenti ditengah jalan. Tapi arah kendaraan mereka seperti tak tentu arah dan ada yang kembali memutar dan balik arah. Wajah mereka terlihat kebingungan bahkan ada yang ketakutan. Aku kira apa terjadi kecelakaan, tapi tidak terlihat apapun. Aku dan Bapak ku makin bingung, tapi kemudian kami tau apa yang terjadi. Ternyata ada orang gila yang sedang mengamuk di tengah jalan. Membawa bendera merah putih dengan ukuran besar yang dipasang disepotong kayu. Tak lupa pula dia membawa bambu runcing, dan membawa parang/golok dan mengacungkan goloknya ke arah siapaun yang melewatinya. Memakai rompi kuning dan kain sarung. Sekilas mungkin kita kira dia orang normal. Tapi melihat apa yang dia bawa, maka kita akan tau kalau dia orang gila.

Orang gila itu berlari kesana kemari ingin membacok siapapun yang melintas. Mulutnya terus berteriak, marah dan berkata-kata yang tak jelas. Semua orang makin ketakutan. Jalanan makin macet. Anak-anak, apalagi anak sekolah yang berjalan kaki dan yang bersepeda tak berani melintas. Ada yang kembali memutar dan ada yang tetap bertahan. Siapapun tak berani melintas karena takut dibacok sama orang gila.
Akhirnya aku dan Bapak ku memutuskan untuk mengambil jalan lain, untunglah menuju ke rumah ku bisa berbagai arah dan jalan. Tapi tetap saja ada rasa was-was, takut kalau tiba-tiba orang gila itu sudah berada di jalan yang akan kami lewati nanti. Dan untung saja hal itu tidak terjadi. Sepanjang jalan banyak kami temui orang-orang yang memutar jalan untuk menghindari orang gila. Dan saat aku menoleh ke belakang, karena jalan pintas yang kami lewati tembusannya ke jalan besar, dan dari situ terlihat jelas lokasi orang gila yang mengamuk tadi. Untungnya orang gila itu sudah tidak terlihat dan lalu lintas kembali lancar. Aku tak tau apakah orang gila itu diamankan petugas atau sudah pergi ke tempat lain. Tapi yang penting kadaaan jalan sudah aman dan tidak ada orang yang terluka.

Sebenarnya orang gila itu sudah sering meresahkan warga. Banyak sekali orang-orang yang diganggunya. Pakaian orang dijemuran sering dicuri lalu dipakai. Makanan diwarung juga sering diambil, walau terkadang dia juga meminta. Dan banyak lagi ulah-ulah lainnya yang meresahkan.

Memang belakangan ini semakin banyak orang gila yang bertambah diderah ku. Tak tau dari mana saja datangnya atau apa saja penybabnya. Ada yang memang penduduk setempat ada juga yang pendatang.
Seperti beberapa orang gila yang memang merupakan penduduk setempat yang memang sudah lama menderita gangguan jiwa. Ada yang karena ditinggal istrinya, karena dia malas bekerja sehingga dia menjadi stress. Ada juga yang karena suaminya kawin lagi dan kurang perhatiaan dari anaknya. Ada yang karena korban salah tangkap polisi, saat dia dibebaskan pikirannya terganggu karena mungkin sering dipukuli didalam penjara. Ada yang mengalami gangguan jiwa sejak pulang dari malaysia, menurut informasi dia TKI ilegal. Dan banyak lagi yang laiinya.
Tapi hanya satu orang gila ini saja yang suka ngamuk dan mengganggu.

Memang banyak hal yang bisa menyebabkan gangguan jiwa. Kehilangan orang tercinta, dampak buruk narkoba, gagal meraih cita-cita dan yang paling parah adalah masalah ekonomi. Ya, masalah ekonomi sering membuat orang gelap mata dan kehilangan akal sehat. Ada yang rela menjual diri demi uang, ada yang menjual organ tubuh, menjual narkoba, mencuri, merampok, membunuh dan tindak kriminal lainnya. Bahkan banyak orang yang bunuh diri dan banyak sekali terjadi di negara tiongkok. Jadi pasti banyaklah orang yang terganggu jiwanya akibat urusan ekonomi.

Namun yang lebih menjadi masalah, ketika orang-orang yang terganggu jiwanya berkeliaran dijalan, tidak terurus, membuat kerusuhan dan mengganggu orang. Dan Perhatian dari pemerintah memang sangat dibutuhkan. Karena orang-orang yang terganggu jiwanya perlu perawatan khusus agar mereka kembali sembuh. Tapi semua orang tau, biaya untuk perawatan orang sakit jiwa di rumah sakit jiwa cukup mahal. Jika orang yang mengalami sakit jiwa adalah orang dari kalangan atas, pasti mudah saja bagi mereka. Namun kebanyakan yang mengalami gangguan jiwa adalah orang-orang dari kalangan menengah kebawah. Dan bahkan mereka mengalami gangguan jiwa juga akibat masalah ekomoni yang tidak terselesaikan. Sehingga akibatnya mereka tidak terurus dan berkeliaran dijalan. Dan akhirnya mereka semakin sakit dan mengganggu orang lain.

Semoga saja pemerintah kita bisa lebih perduli dengan keadaan masyarakat khususnya masyarakat dari kalangan menengah kebawah. Agar kehidupan masyarakat Indonesia bisa lebih baik dan sejahtera. Apalagi orang-orang dengan gangguan jiwa, mereka memang benar-benar membutuhkan uluran tangan dan bantuan agar jiwa mereka kembali sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar