Minggu, 22 November 2015

Masalah Jodoh, Masalah Yang Susah Diselesaikan, Menyebalkan, Bikin Galau Dan Cenat Cenut :D

Siapa yang tak kesal bila ditanya dengan pertanyaan ini, "Kamu udah nikah? Kapan nikah? Udah punya pasangan belum?". Waduh, paling super kesel deh kalau diberi pertanyaan-pertanyaan nyebelin yang selalu tedengar ditelinga.

Pertanyaan-pertanyaan kayak gitu paling sering ditemui di acara pernikahan. Apalagi kalau yang nikah saudara atau temen, maka bertubi-tubi seragan pertanyaan itu menusuk telinga. Saat lebaran juga, apalagi kalau semua keluarga lagi ngumpul apalagi saudara yang jarang ketemu, pasti deh nanyai itu. Bahkan saat ada saudara yang meninggal, masih sempat tu saudara yang lain nanya kapan nikah, wadau super sebel deh. 
Lebih sebel lagi kalau ada keluarga yang lagi acara cukuran rambut anaknya, acara memberi nama atau acara aqiqahan, pertanyaannya lebih menyindir lagi. "Tu lihat, sepupu kamu dah punya anak, kamu nunggu apalagi? kapan nikah, biar bisa nyusul sepupu mu?" dan berbagai banyak pertanyaan nyindir lainnya. Dan yang lebih pedas nih "Ingat, umur mu dah ga muda lagi, jangan sampe jadi perawan tua?" waduh, ini pertanyaan cukup menyayat kalbu. Apalagi kalau saudara yang udah nikah dan punya anak yang umurnya dibawah kita, pasti tu disindir lagi dengan pertanyaan yang cukup menyayat "Yang muda aja udah pada nikah, kamu kapan lagi? masak kalah sama yang muda" wah wah wah, benar-benar berdenyut ni hati.
Acara reunian juga jadi tempat empuk buat pertanyaan itu. Apalagi kalau temen-temen seangkatan pada udah nikah dan punya anak, paling tidak ya punya kekasih lah. Pasti lah si jomblo jadi bahan ledekan, hiks hiks :'(

Kalau cuma diacara-acara tadi sih pasti ga terlalu sering lah, hanya sesekali walau cukup bikin galau juga, haha. Tapi yang lebih bikin galau ya pertanyaan dari kedua orang tua. Yang hampir setiap saat bertanya seperti itu. "Kapan nikah? Nunggu apalagi? Kami udah tua, pengen nimang cucu? Usia kamu udah ga muda lagi, ntar susah dapet keturunan? dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Mamak ku juga sering bilang, "Kalau mamak ketemu sama teman-teman mamak terus mereka nanya soal cucu, rasanya mamak sedih juga dan ngerasa mamak yang paling miskin karena belum punya cucu", aku cuma bisa diam saja. Kadang aku jawab, "Jodoh udah diatur Allah , jadi bapak dan mamak sabar aja dan doain aja" atau "Aku juga belum mikirin soal nikah, belum siap, lagian kalo udah waktunya pasti nikah juga" atau "Mau nikah sama siapa, kan aku ga ada kekasih" atau "Mamak dan bapak tenang aja, ntar juga kalau udah waktunya jodoh ku bakal datang dan kami menikah" dan banyak lagi berbagai jawaban lainnya yang aku ajukan.

Memang wajarlah orang tua ku merasa cemas, karena keponakan ku saja sudah wisuda dan sudah bekerja dan mungkin sebentar lagi dia duluan yang nikah, hah. Kalau sepupu, juga udah pada nikah, paling tinggal beberapa orang yang belum. Itu pun usia mereka jauh dibawah ku dan ada yang masih sekolah. Kalau sepupu yang sebaya dengan ku, anaknya saja sudah sekolah. Begitu juga dengan teman-teman seangkatan ku, udah pada nikah, punya anak dan sebagian anak mereka udah pada sekolah. Jadi wajarlah orang tua ku terus bertanya.

Dan pertanyaan bakal terus terdengar kalau lagi ada acara keluarga atau saat lebaran. Bukan hanya dari saudara tapi yang utama dari orang tua. "Tu liat tu sepupu kamu udah pada nikah dan punya anak, kamu kapan lagi?", "Dari keluarga mamak, cuma mamak yang belum punya cucu. Saudara-saudara mamak yang lainnya udah punya cucu semua", "Sepupu-sepupu kamu yang seusia sama kamu anaknya udah pada sekolah, bahkan yang lebih muda dari kamu udah nikah dan ada yang udah punya anak. Kamu kapan lagi?". Heemmm.... benar-benar pertanyaan yang cukup maknyus, haha. Tapi ya harus sabar aja lah. Yang namanya orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, ingin melihat anak mereka tumbuh besar dan mempunyai keluarga bahagia juga pasangan dan keturunan yang baik. Tapi gimana lagi, namanya juga jodoh udah diatur sama Allah, jadi tunggu tanggal mainnya aja dah. 

Pertanyaan tentang jodoh juga sering terjadi ditempat kerja. Aku bekerja disekolah sebagai tata usaha. Jadi rekan kerja yang notabene adalah guru-guru, sering tu mengajukan pertanyaan juga ngeledekin. Walau ga cuma aku sendiri, ada juga beberapa teman ku yang belum nikah. Tapi yang lain masih jauh dibawah aku usianya dan cowok pula. Jadi ga terlalu masalah kalau mereka belum nikah. Dan ada satu teman yang juga selalu jadi korban, dia juga cewe dan usianya setahun diatas aku. Tapi dia udah nikah bulan september kemarin. Tapi waktu sebelum dia menikah, dia  selalu jadi bahan ledekan, bahkan lebih sering dia yang diledekin dari pada aku. 
Rekan-rekan guru pada ngeledekin dia, mereka bilang kalau dia bisa menikah tahun ini maka akan diberi cuti mengajar selama sebulan tanpa potong gaji, ada lagi guru rekan guru yang bilang mau nyumbang teratak dan pelaminan yang cantik, ada yang mau nyumbang kibot/hiburan, ada yang mau memberikan jasa hena/mehendi gratis berhubung si guru ini selain jadi guru juga berprofesi sebagai penghias hena/mehendi pernikahan. Mereka bicara sambil tertawa terbahak-bahak karena menganggap dia tak kan mungkin menikah tahun ini. Tapi ternyata, beberapa bulan kemudian dia mengabarkan bahwa dia akan segera menikah bulan september. Suasana kantor jadi makin meriah mendengar berita itu. Rekan guru yang lain pada ngeledekin guru-guru yang sudah buat janji dan semuanya pada ingkar, haha. Kalau kata orang medan, temakan cakap yang maksudnya apa yang dikatakan justru terjadi sebaliknya.

Heemmm.....begitulah, masalah jodoh ini memang selalu membuat orang jadi pusing 7 keliling bahkan lebih, haha. Tapi mau bagaimana lagi, jodoh kan udah diatur sama Allah. Karena Allah sudah jelaskan dalam Al-Qur'an bahwa setiap makhluk diciptakan berpasangan. Jadi, kenapa harus takut. Hanya saja butuh kesabaran terutama bagi kita yang jodohnya belum nyampai juga padahal usia sudah sangat matang. Terus berusaha dan berdoa yang paling utama. Tapi usaha juga harus usaha yang benar. Apalagi bagi kita yang Muslim, kan dalam agama Islam kita dilarang pacaran karena pacaran itu mendekati zina dan haram hukumnya. Lagian cara mencari jodoh kan banyak yang halal. Dalam agama Islam disebut Ta'aruf yaitu perkenalan sebelum menikah melalui perantara orang tua, wali, saudara atau teman. Karena itulah aku tidak mau berpacaran, walau semasa sekolah aku pernah pacaran, tapi Alhamdulillah sekarang sudah tobat, hehe.

Jadi, buat kita yang masih menanti kedatangan jodoh. Bersabarlah, dalam penantian dan dalam menghadapi pertanyaan dari orang tua, keluarga, saudara, teman, tetangga dan rekan kerja. Terus perbaiki diri agar kelak bisa membina rumah tangga yang baik dan saling membimbing. Dan Allah pun sudah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa wanita yang baik untuk pria yang baik dan pria yang baik untuk wanita yang baik, begitu juga sebaliknya. Jadi, terus lah kita memperbaiki diri. Banyak belajar, baik ilmu dunia dan ilmu akhirat/agama yang paling utama. InsyaAllah, Allah akan memberikan jodoh yang terbaik untuk kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar