Hemm.... memasuki bulan penghujan, pastilah setiap hari diwarnai hujan. Dan memang sudah jadi istilah, bulan yang berakhiran ber (mulai dari september, oktober, november sampai desember) disebut bulan nampung ember/wadah pemyimpanan air, karena memang dibulan-bulan ini memang musim penghujan. Karena kalau musim huja pasti banyak orang menampung air hujan pakai ember, apalagi kalau atap/genteng rumah pada bocor, pasti ditampung pakai ember, haha.
Sebenarnya bisa dibilang musim hujan kali ini datangnya terlambat. Karena dampak badai elnino, yang menyebabkan terjadinya kemarau panjang. Namun beberapa minggu belakangan ini hujan sudah sering turun. Turunnya juga pakai jadwal, hehe. Beberapa minggu kemarin hujannya selalu turun tengah malam sampai pagi, diiringi kilat yang bersambung dan suaru petir yang bersahutan. Kemudian jadwal hujannya berubah jadi pagi hari. Bisa dibilang sedikit mengganggu aktifitas kerja, tapi ga boleh ngeluh karena hujan kan rahmat Allah. Jadi tinggal kita aja yang mengatur jadwal biar ga keujanan. Kemudian jadwal hujan pindah jadi siang, beberapa kemudian sore dan diawal malam hari. Dan tadi malam kembali hujan tengah malam, walau gemuruh sudah terdengar dari sore, dan tadi pagi kembali turun hujan deras. Untungnya hujan turun setelah aku sampai ditempat kerja dan berhenti sebelum aku kembali pulang kerja, Alhamdulillah.
Memang kehadiran hujan sangat membawa berkah. Berkat hujan yang sering turun, kabut asap pun berkurang. Titik api dan daerah hutan yang terbakar pun mulai padam. Dan diderah ku juga tidak pernah lagi terlihat lagi kabut asap. Walaupun diawal hujan kabutnya makin tebal dan jarak pandang makin pendek, tapi beberapa hari kemudian kabut asap makin tipis dan hikang.
Dan saat kabut asap menebal, banyak nelayan diderah ku yang tak berani mencari ikan dilaut dimalam hari. Karena mereka takut tersesat. Beberapa saaudara dan tetangga ku menceritakan pengalaman mereka saat melaut malam hari dan mereka kebingungan mencari arah pulang. Karena laut begitu kelat dan dipenuhi kabut sehingga tak terlihat apa-apa. Bahkan ada yang tersesat selama beberapa hari dilaut karena tak tau arah pulang karena kabut asap. Tapi Alhamdulillah, sekarang kabut asap sudah tidak ada lagi.
Dan kalau sudah musim hujan begini banyak sekali virus penyakit bertebaran. Dan penyakit yang tak pernah absen dan sudah sangat terkenal adalah pilek/flu, demam dan batuk. Ya, banyak sekali diantara kita dan salah satunya aku sendiri, hehe, sangat rentan terkena serangan virus influenza saat musim hujan. Ya, baru terkena sedikit hujan saja tubuh ku langsung deman, batuk, pilek, flu, bersin. Harus selalu keluar masuk kamar mandi untuk membuang ingus dan dahak yang ada dihidung dan leher.
Dan aku paling males berobat ke dokter atau minum obat yang ada di warung kalau sakit ku belum parah. Aku lebih suka minum obat herbal seperti madu, wedang jahe, asam jawa dan gula merah, makan kuning telur ayam kampung dan lainnya. Dan mamakku yang selalu menyiapkan semua minuman itu untuk ku, abisnya aku anak manja dan ga mandiri, haha. Dan Alhamdulillah batuk, pilek dan demam ku pun berkurang dan tetap bisa bekerja walau belum fit betul.
Yang pasti, dimusim hujan kita harus bisa mengatur waktu dan menjaga kesehatan. Harus berngkat kerja lebih awal agar ga kehujanan. Siapkan payung, mantel dan jaket agar tidak kebasahan saat hujan sehingga tidak sakit. Jangan banyak makan makanan dingin seperti es. Jangan tidur terlalu larut malam agar badan tetap fit.
Karena hujan itu adalah berkah dari Allah. Jadi ga boleh mengeluh dan menyalahkan hujan. Tinggal diri kita sendiri yang harus bisa menjaga diri kita agar tetap sehat di musim hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar