Sudah menjadi sebuah tradisi di Indonesia, bila lebaran tiba maka para anak rantau kembali menuju kampung halaman. Sebenarnya bukan hanya perantau, tapi juga bagi mereka yang ingin berkunjung kerumah sanak saudara yang ada didaerah atau kota lain. Memang sebenarnya tradisi mudik lebaran bukan hanya di Indonesia, tapi juga diberbagai negara muslim lainnya. Namun karena memang Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar didunia, maka sudah jelaslah kalau tradisi mudik terbesar juga pastinya di Indonesia.
Yang ikutan mudik juga bukan hanya yang beragama muslim tapi juga non muslim. Yang memang kebetulan mereka berada dirantau atau bagi mereka yang memiliki saudara muslim dan ingin berkunjung. Maka moment libur lebaran adalah waktu yang tepat untuk kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga.
Arus lalu lintas pun padat merayap. Polisi lalu lintas bekerja keras mengamankan laju mudik yang membludak. Semua sarana transportasi kebanjiran penumpang. Harga ongkos dan tiket pun naik, apalagi kalau kena calo, pasti berkali lipat harganya. Tapi itu pun dijalani demi pulang kampung. Dan pemesanan pun harus dari jauh hari, kalau tidak mau kehabisan tiket dan ga bisa mudik.
Memang libur nasional dan libur panjang bukan hanya saat lebaran. Masih ada hari libur lainnya terutama libur sekolah yang cukup panjang. Tapi memang hanya dilibur lebaran ini seluruh perusahaan, sekolah, dinas pemerintah dan swasta juga usaha lainnya, memberi libur yang banyak dan pastinya liburnya serentak dong. Jadi jelaslah kesempatan libur lebaran ini tak akan dilewatkan, apalagi bagi mereka yang merantau sangat jauh atau mereka yang mempunyai dana terbatas dan hanya bisa pulang setahun sekali. Lagi pula saat liburan sekolah, orang-orang lebih banyak menghabiskan untuk jalan-jalan ketempat wisata atau bagi yang ekonomi menengah kebawah, pastilah dana yang ada disimpan untuk memnuhi kebutuhan sekolah apalagi masuk ajaran baru pastilah butuh banyak biaya.
Walaupun saat ini lebaran bertepatan dengan libur sekolah dan memasuki ajaran baru sekolah. Tapi tetap orang-orang melakukan mudik, karena memang dana yang ada sudah diperhitungkan untuk lebaran dan sekolah yang bersamaan. Lagi pula dua libur panjang jadi satu, jadi liburannya sekalian mudik lebaran.
Suasana mudik memang penuh semangat. Semua orang tidak sabar ingin segera sampai kekampung halaman agar bisa berkumpul dengan keluarga. Dan berbagi keceriaan lebaran bersama, saling memaafkan dan melepaskan rindu. Apalagi memang kesibukan sehari-hari terutama pekerjaan membuat kita jarang bertemu dengan saudara kita. Bukan hanya yang jauh dirantau bahkan kita yang berdekatan atau bersebelahan rumah sekalipun bisa jarang bersua dan ngobrol, akibat kesibukan masing-masing. Dan itu aku alami sendiri, hehe.
Moment mudik memang penuh keseruan, membawa oleh-oleh kekampung halaman. Dan keluarga dikampung juga sudah tak sabar ingin bertemu melepas rindu dan bercerita. Seakan waktu begitu lambat berjalan menuju pertemuan.
Aku jadi ingat waktu dulu aku bersama Bapak dan Mamak ku sering mudik ke rumah nenek saat lebaran, tapi sekarang tidak lagi karena kakek nenek sudah tiada dan sekarang rumah mereka sudah kami beli dan kami tempati.
Rasanya senang saat mudik, bertemu kakek nenek dan juga saudara-saudara juga sepupu-sepupu yang seumuran dengan ku. Rasanya ga sabar menanti mudik lebaran, ga sabar ingin bertemu dan saat dijalan, ga sabar ingin segera sampai dirumah nenek.
Saat aku kuliah, aku juga ngalami mudik alias pulang kampung. Memang bukan kerumah nenek karena kakek nenek sudah tiada, walaupun kami tetap sering mudik kekampung nenek untuk silaturahmi dengan keluarga disana. Tapi mudik ku ini ya pulang kampungke rumah ku karena waktu kuliah aku jadi anak kost, karena rumah ku jauh didesa sementara aku kuliah dikota medan.
Menyenangkan sekali suana mudik, ga sabar pengen cepat sampai rumah. Walau kadang pas bertepatan libur kuliah/libur semester, aku bahkan libur lebih cepat yaitu sebelum puasa dan kembali setelah lebaran. Jadi mudiknya bukan mudik lebaran tapi mudik libur kuliah.
Dan saat kembali ke tempat kos dan kekampus setelah libur lebaran, teman-teman sibuk meminta oleh-oleh dan kue lebaran dari kampung. Aku juga begitu, meminta kue lebarand an oleh-oleh mereka. Kemudian setelah itu silaturahmi kerumah teman-teman yang ada disekitaran kota medan.
Suasana mudik memang menyenangkan dan penuh kesan. Membuat kita selalu teringat kampung haalman dan suasana yang ada disana juga semua kenangan yang ada. Mudik alias Pulang Kampung/ PulKam, memang istimewa ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar