Rabu, 31 Desember 2014

Malam Tahun Baru

Dalam menyambut malam tahun baru, banyak sekali orang-orang terutama umat muslim, melakukan hal-hal tidak bermanfaat dan sia-sia. Padahal sudah jelas umat muslim dilarang merayakan pesta tahun baru. Apalagi kalau sampai berpesta pora, hura-hura dan melakukan kemaksiatan lainnya.

Boleh mnyambut malam tahun baru, tapi bukan dengan menghabiskan uang membeli kembang api super mahal dan meriah, berpesta dengan musik yang hingar bingar, tiup-tiup terompet yang membuat kebisingan, kompoi keliling kota yang membuat kemacetan dan kecelakaan dan banyak lagi hal-hal yang tidak bermanfaat, sia-sia juga maksiat yang dilakukan di malam tahun baru.

Padahal seharusnya kita menyambutnya dengan doa, harapan-harapan baru, rencana-rencana baru yang lebih baik, perbaikan diri, merenungi perjalanan selama setahun ini, dan membuat rencana untuk menyelesaikan setiap urusan yang tertunda atau yang belum dicapai ditahun ini agar terlaksana di tahun yang baru.

Seperti dikampung ku, yang penduduknya 99% muslim, tapi justru berpesta meriah menyambut tahun baru. Banyak sekali hal-hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia juga maksiat yang dilakukan. Banyak yang menyewa kibot/organ tunggal untuk berpesta dan bernyanyi semalaman dan terkadang banyak yang meminum minuman keras. Ada yang membeli kembang api dan mercun/petasan. Banyak pasangan yang berpacaran dan melakukan perbuatan yang bisa menjerumus ke perzinahan, keliling kota sambil kebut-kebutan dan meniup terompet menabah kebisingan. Sungguh perbuatan yang benar-benar merugi.

Lebih baik dirumah, menonton acara televisi. Tidur lebih awal agar bisa bangun lebih awal untuk shalat tahajud dan tidak kesiangan shalat subuh. Karena tahun yang baru bila disambut dengan perbuatan yang sia-sia maka selanjutnya kita akan terus terlena dan menikmati kesia-siaan tanpa mau berubah. Dan bukan keburukan yang kita harapkan ditahun yang baru tapi kebaikan. Karena itu, perbanyak doa dan melakukan hal-hal yang bermanfaat dan berguna untuk kita dan orang banyak.

Semoga Allah mengampuni setiap kesalahan kita, membuka hati kita untuk selalu bisa menerima hidayahnya, menjauhkan kita dari semua kesesatan dan kemaksiatan juga selalu menuntun kita agar selalu melangkah dijalan-Nya. Dan semoga ditahun yang baru ini, Allah selalu melimpahkan cinta dan kasih sayangnya kepada kita, memberi keberkahan, kebahagiaan dan kesuksessan didunia dan akhirat, hati yang bersih, keimanan yang meningkat, dan menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun yang sebelumnya. Aamiin ya Allah, Aamiin ya Rabbal alamin.

Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia jatuh pada tanggal 22 Desember 2014. Memang diseluruh dunia diperingati hari Ibu, hanya saja tanggal dan bulannya yang berbeda-beda.

Sosok seorang Ibu itu memang sangat istimewa. Jadi pantaslah jika diadakan Hari Ibu untuk menghargai, menghormati, juga sebagai wujud rasa cinta dan terima kasih untuk para Ibu diseluruh dunia.  Karena memang berkat kesabaran dan cinta kasih juga perjuangan seorang Ibu, maka menyebabkan suksesnya seorang anak.

Bagiku, Mamak ku (Mamak adalah panggilan untuk Ibu. Didaerah kami kebanyakan anak memanggil Ibu nya dengan panggilan Mamak) adalah segalanya bagi ku. Mamak ku adalah wanita yang paling istimewa, penyayang, penyabar, bisa menjadi sahabat tempat ku curhat dan berbagi, bisa memberi solusi, menenangkan pikiran, pokoknya mamak ku segalannya deh.

Aku sangat mencintai mamak ku dan orang yang paling aku cintai didunia ini adalah Mamak ku. Dan Mamak ku adalah orang didunia ini yang paling mencintai aku dan  menyayangi aku. Tidak ada orang yang paling mencintai, menyayangi dan mengerti aku selain Mamak ku. 

Aku dan Mamak ku sangat kompak dan sangat dekat, memang Mamak ku lah orang yang paling dekat dengan ku. Kemana-mana selalu bersama. Pakai baju juga sering seragam bajunya. Selalu bercanda dan kadang melakukan hal konyol bersama, haha :D. Walau kadang sering juga beda pendapat dan sedikit berselisih, tapi setelah itu kompak lagi. Wajah kami juga sangat mirip.

Mamak ku, adalah wanita yang paling hebat. Kuat dalam menjalani kehidupan, mampu menangani masalah ekonomi, sabar dalam melayani Bapak ku juga sabar dan penuh kasih dan cinta dalam merawat, membesarkan dan mengahadapi tingakah laku ku. Apalagi waktu kecil aku sangat nakal, haha. Aku juga sering merajuk bahkan sampai sekarang udah tua masih merajuk, haha. Tapi dengan sabar Mamak ku membujuk ku.

Bahkan sebelum berangkat kerja pun bekal dan perlengkapan lainnya masih disiapkkan oleh Mamak ku. Dan banyak hal bahkan yang sepele sekalipun masih disiapkan, disediakan, diingatkan oleh Mamak ku. Ya, aku memang masih seperti anak kecil dan manja.

Aku sangat, sangat, sangat mencintai Mamak ku, aku ingin selalu bersama Mamak ku, takut kehilangan Mamak ku, tak bisa hidup tanpa Mamak ku dan selalu berdoa kepada Allah agar memanjangkan umur Mamak ku, memeberinya kesehatan dan kebahagian didunia dan akhirat.

Aku ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Mamak ku. Yang selama 9 bulan lebih merawat dan menjagaku didalam kandungan dengan penuh kasih. Melahirkan ku dengan penuh pengorbanan dan perjuangan sekuat tenaga. Dan merawat dan membesarkan kan dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan cinta. Tak perduli walau aku nakal, suka merajuk, sering marah, kadang membantah dan melawan bahkan berbuat yang menyakiti hati, tapi Mamak ku tetap memaafkan dan selalu mencurahkan cinta kasihnya. Aku tau aku tak akan bisa membalas semua yang diberi Mamakku kepada ku, tapi aku akan berusaha menjadi anak yang baik, yang shaleha dan membahagiakan Mamak ku selalu. Mamak, I Love You ^_^

Mencintai seorang Ibu itu harus selalu dilakukan seorang anak setiap saat, bukan hanya saat hari Ibu atau hari-hari tertentu saja tetapi setiap saat. Dalam agama Islam, ada Rasulullah bersabda tentang cinta kasih kepada Ibu, ini hadistnya

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata,  
“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”
  (Hadist Riwayat : Bukhari  dan Muslim )

Dan kita memang harus dan wajib mencintai dan menghormati kedua orang tua kita. Seperti firman Allah dalam Al-Qur'an dan sabda Rasulullah

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : جئْتُ أبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ، وَتَرَكْتُ أَبَوَيَّ يَبْكِيَانِ، فَقَالَ : ((اِرْخِعْ عَلَيْهِمَا؛ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا))

“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Aku akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.”
( Hadist Riwayat : Abu Dawud , An-Nasa-i, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim )

Memang sudah sepatutnya kita sebagai anak selalu mencintai kedua orangtua kita dengan sepenuh hati. Membahagiakan mereka dan selalu berbuat baik. Karena ridha Allah  tergantung ridhanya orangtua dan doa kedua orangtua itu dikabulkan oleh Allah.

Aku sangat, sangat, sangat mencintai dan menyayangi Mamak dan Bapak ku, ingin selalu bersama mereka, takut kehilangan merkeka dan tak bisa hidup tanpa mereka. Bagi ku, kedua orangtua ku adalah segalanya bagi ku. Dan aku selalu berdoa kepada Allah, agar memanjangkan umur kedua orangtua ku, memberi kesehatan dan kebahagiaan didunia dan akhirat. Dan aku akan selalu berusaha menjadi anak yang baik, shaleha, dan membahagiakan orang tua ku walau aku tau aku tak kan mampu membalas segala yang mereka beri untuk ku.
  • Mamak Ku Tercinta

  •  Aku dan Mamak Ku, kompak selalu


  • Mamak dan Bapak Ku 
  • Aku, Mamak dan Bapak Ku


Ini sedikit tentang sejarah hari Ibu yang aku ambil dari wikipedia

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.
Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.
Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Tanggal perayaan di berbagai negara

Kalender Gregorian
Definisi Tanggal Negara
Pekan ke dua bulan Februari 14 Februari 2010 Bendera Norwegia Norwegia
2 Februari
Bendera Yunani Yunani
30 Shevat
(Antara tanggal 30 Januari dan 1 Maret)

Bendera Israel Israel
3 Maret
Bendera Georgia Georgia
8 Maret
 Afganistan
 Albania
Bendera Armenia Armenia
 Azerbaijan
Bendera Belarus Belarusia
Bendera Bosnia dan Herzegovina Bosnia dan Herzegovina
Bendera Bulgaria Bulgaria
Bendera Kazakhstan Kazakhstan
Bendera Laos Laos
Bendera Republik Makedonia Makedonia
Bendera Moldova Moldova
Bendera Montenegro Montenegro
Bendera Rumania Romania
Bendera Rusia Rusia†*
Bendera Serbia Serbia
Bendera Ukraina Ukraina

Pekan ke empat Lent 14 Maret 2010 Bendera Republik Irlandia Irlandia
Bendera Nigeria Nigeria
Bendera Britania Raya Britania Raya
21 Maret
(Ekuinoks vernal)

Bendera Bahrain Bahrain
Bendera Mesir Mesir
Bendera Yordania Yordania
Bendera Kuwait Kuwait
Bendera Libya Libya
Bendera Lebanon Lebanon
Bendera Oman Oman
Bendera Negara Palestina Palestina
Bendera Arab Saudi Arab Saudi
Bendera Sudan Sudan
 Somalia
 Suriah
Bendera Uni Emirat Arab Uni Emirat Arab
Bendera Yaman Yaman (Seluruh Flag of the Arab League.svg Liga Arab pada umumnya)
25 Maret
Bendera Slovenia Slovenia
7 April
Bendera Armenia Armenia
24 April +/- 5 hari Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)
Bendera Nepal Nepal
Pekan pertama bulan Mei 2 Mei 2010 Bendera Hongaria Hungaria
 Lituania
Bendera Mozambik Mozambik
Bendera Portugal Portugal
Bendera Makau Makau
Bendera Spanyol Spanyol
8 Mei
Bendera Albania Albania (Hari Orangtua)
Bendera Korea Selatan Korea Selatan (Hari Orangtua)
10 Mei
Bendera El Salvador El Salvador
Bendera Guatemala Guatemala
Bendera Meksiko Meksiko
Pekan ke dua bulan Mei 9 Mei 2010 Bendera Anguilla Anguilla
Bendera Aruba Aruba
Bendera Australia Australia
Bendera Austria Austria
Bendera Bahama Bahama
Bendera Bangladesh Bangladesh
Bendera Barbados Barbados
Bendera Belgia Belgia
Bendera Belize Belize
Bendera Bermuda Bermuda
Flag of Bonaire.svg Bonaire
Bendera Brasil Brazil
Bendera Brunei Brunei
Bendera Bulgaria Bulgaria
Bendera Kanada Kanada
Bendera Chili Chili
Bendera Republik Rakyat Tiongkok Republik Rakyat Tiongkok
Bendera Republik Tiongkok Taiwan
Bendera Kolombia Kolombia
Bendera Kroasia Kroasia
Bendera Kuba Kuba
Flag of Curaçao.svg Curaçao
Bendera Siprus Siprus
Bendera Republik Ceko Republik Czech
Bendera Denmark Denmark
Bendera Dominika Dominika
Bendera Ekuador Ekuador
Bendera Estonia Estonia
Bendera Ethiopia Ethiopia
Bendera Fiji Fiji
Bendera Finlandia Finlandia
Bendera Jerman Jerman
Bendera Ghana Ghana
Bendera Yunani Yunani
Bendera Grenada Grenada
Bendera Honduras Honduras
Bendera Hong Kong Hong Kong
Bendera Islandia Islandia
Bendera Italia Italia
Bendera Jamaika Jamaika
Bendera Jepang Jepang
Bendera Latvia Latvia*
Bendera Liechtenstein Liechtenstein*
Bendera Malaysia Malaysia
Bendera Malta Malta
Bendera Myanmar Myanmar
Bendera Belanda Belanda
Bendera Selandia Baru Selandia Baru
Bendera Pakistan Pakistan
Bendera Papua Nugini Papua Nugini
Bendera Peru Peru
Bendera Filipina Filipina
Bendera Puerto Riko Puerto Riko
Bendera Saint Kitts dan Nevis Saint Kitts dan Nevis
Bendera Saint Lucia Saint Lucia
Bendera Saint Vincent dan Grenadines Saint Vincent dan the Grenadines
Bendera Samoa Samoa
Bendera Singapura Singapura
Flag of Sint Maarten.svg Sint Maarten
Bendera Slowakia Slovakia
Bendera Afrika Selatan Afrika Selatan
Bendera Sri Lanka Sri Lanka
Bendera Suriname Suriname
Bendera Swiss Switzerland
Bendera Tonga Tonga
Bendera Trinidad dan Tobago Trinidad dan Tobago
Bendera Turki Turki
Bendera Uganda Uganda
Bendera Ukraina Ukraina
Bendera Amerika Serikat Amerika Serikat
Bendera Uruguay Uruguay
Bendera Venezuela Venezuela
Bendera Zambia Zambia
Bendera Zimbabwe Zimbabwe
15 Mei
Bendera Paraguay Paraguay
26 Mei
Bendera Polandia Polandia "Dzień Matki"
27 Mei
Bendera Bolivia Bolivia
Pekan ke empat bulan Mei 30 Mei 2010 Bendera Aljazair Aljazair
Bendera Republik Dominika Republik Dominika
Bendera Perancis Perancis (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan dengan Pentakosta)
Bendera Perancis Perancis Antilles (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan Pentakosta)
Bendera Haiti Haiti
Bendera Mauritius Mauritius
Bendera Maroko Moroko
Bendera Swedia Swedia
Bendera Tunisia Tunisia
30 Mei
Bendera Nikaragua Nikaragua
1 Juni
Bendera Mongolia Mongolia† (Hari Ibu dan Anak)
Pekan ke dua bulan Juni 13 Juni 2010 Bendera Luksemburg Luksemburg
Minggu terakhir bulan Juni 27 Juni 2010 Bendera Kenya Kenya
12 Agustus
Bendera Thailand Thailand (hari ulang tahun Ratu Sirikit)
15 Agustus (Hari Maria Diangkat ke Surga)
Bendera Antwerp| Antwerp (Belgia)
Bendera Kosta Rika Kosta Rika
19 Agustus (Pâthâre Prabhu di India Selatan)
Bendera India India
Senin ke dua bulan Oktober 11 Oktober 2010 Bendera Malawi Malawi
14 Oktober
Bendera Belarus Belarusia
Pekan ke tiga bulan Oktober 17 Oktober 2010 Bendera Argentina Argentina (Día de la Madre)
Pekan ke empat bulan November 28 November 2010 Bendera Rusia Rusia
8 Desember
Bendera Panama Panama
22 Desember
 Indonesia
Kalender lainnya
Shevat 30 Antara 30 Januari dan 1 Maret  Israel
Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi) Antara 19 April dan 29 April  Nepal
20 Jumadil akhir[n 1] 14 Juni 2009  Iran

Hari Ibu berbagai negara

Indonesia

Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 thn. 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupaakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia di abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya. Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Indonesia juga merayakan Hari Kartini pada 21 April, untuk mengenang aktivis wanita Raden Ajeng Kartini. Ini merupakan perayaan terhadap emansipasi perempuan. Peringatan tanggal ini diresmikan pada Kongres Perempuan Indonesia 1938. Pada saat Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional emansipasi wanita dan hari lahir Kartini sebagai memperingati hari emansipasi wanita nasional. Tetapi banyak warga Indonesia yang memprotes dengan berbagai alasan diantaranya Kartini hanya berjuang di Jepara dan Rembang, Kartini lebih pro Belanda dari pada tokoh wanita seperti Cut Nyak Dien, dll. Karena Soekarno sudah terlanjur menetapkan Hari Kartini maka Soekarno berpikir bagaimana cara memperingati pahlawan wanita selain Kartini seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dll. Akhirnya Soekarno memutuskan membuat Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan wanita alias pahlawan kaum ibu-ibu dan seluruh warga Indonesia menyetujuinya.

India

Hari Ibu telah berasimilasi dengan kultur India, dan dirayakan setiap hari Minggu kedua bulan Mei. Di India, para ibu dianggap sebagai dewi atas anak-anak mereka.