Senin, 08 Desember 2014

Anak Tupai Lucu

Kemarin, di hari jum'at pagi 05 Desember 2014 tepatnya jam setengah tujuh pagi, aku mendengar suara tupai yang sedikit berisik. Awalnya aku sempat heran, ada apa dengan tupai-tupai ini kenapa berisik pagi-pagi, lalu aku pikir mungkin mereka lagi memakan buah belimbing yang pohonnya ku tanam disamping jendela dapur ku.
Memang disekitar rumah kami masih banyak tupai dan burung. Karena banyak pohon dan memang kami juga banyak menanam pohon buah-buahan. Jadi tupai dan burung banyak yang tinggal dan mencari makan dipohon-pohon itu.

Kemudian aku dikejutkan oleh suara yang mirip suara tikus, tapi suaranya lebih besar dan nyaring. Aku terkjut saat ku lihat ada anak tupai dilantai dapur. Ku pastikan penglihatan ku, apa benar anak tupai atau tikus. Karena memang ukuran tubuh, warna bulu dan suara yang hampir sama. Dan benar, ternyata anak tupai. Aku senang sekali melihatnya. Anak tupai yang lucu dan imut. Sedikit geli dan takut digigit, ku ambil kain sebagai alas untuk memegang anak tupai tadi. Anak tupainya sudah agak besar dan mulai lincah berjalan. Saat aku pegang, dia merasa nyaman dan sedikit menggulungkan badannya didalam kain. Mungkin dia mengira itu pelukan ibunya.
Ingin rasanya aku memelihara anak tupai itu. Tapi saat mendengar tangisan dan jeritan ibu tupai yang kehilangan anaknya, juga anak tupai yang terus menjerti memanggil ibunya. Aku jadi ga tega. Dan akhirnya aku tau kenapa tupai-tupai tadi pada ribut. Ternyata karena anaknya terjatuh dan dia bingung dan tidak tau dimana anaknya. Karena memang tupai-tupai sering masuk ke dapur dan rumah, jadi mungkin saat ibu tupai menggendong anaknya, anaknya terjatuh.

Dengan berat hati, ku kembalikan anak tupai kepada ibunya. Ku letakkan anak tupai dipohon belimbing. Anak tupai itu mulai berjalan pelan tapi bingung mau kemana, dia terus menjerit memanggil ibunya, ibunya juga terus memanggilnya. Aku masuk kedapur, karena aku tau, ibu tupai pasti tak mau datang kalau aku ada disitu, mungkin dia takut ditangkap.
Dari balik jendela dapur, aku dan mamak ku melihat ibu tupai yang datang. Kemudian menciumi anaknya, dan membersihkan bulu-bulu anaknya, Karena dia tak mau ada bau manusia ditubuh anaknya, Karena memang aku sempat mengelus bulu anak tupai dan mencium anak tupai itu. Kemudian tubuh anaknya melengkung dan membulat seperti bola bulu, dan ibunya membawanya dengan menggigit pelan kulit leher anaknya dan membawanya kembali ke sarang.
Sedikit sedih karena tak jadi memelihara anak tupai tapi juga senang karena anak tupainya kembali berjumpa dengan ibunya.
Tapi sayangnya, aku tak sempat memotret anak tupai dan ibu tupai. Karena aku takut kalau lama mengembalikan anak tupainya, pasti ibunya semakin sedih dan bingung mencari anak tupainya.

Bye Bye anak tupai yang lucu, cepat besar dan jangan jatuh lagi ya ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar