Senin, 30 Januari 2017

Beruang Kecil [ Chapter 27 : DIA ]

Beruang Kecil menatap satu-satu per satu tiap lembar daun-daun kering yang ia kumpulkan jadi satu. Sebuah buku. Yang berisi semua tentang Dia. Cerita tentang Dia, puisi tentang Dia dan apapun tentang Dia. Tentang perasaan Beruang Kecil kepada Dia.

Tapi kini, mau tak mau Beruang Kecil harus melakukannya. Merobek satu per satu lembaran daun-daun kering itu. Kecuali lembaran yang berisi puisi. Hanya itu yang ia sisakan.

Bukannya Beruang Kecil ingin melupakan Dia apalagi menghapus Dia dari hati dan pikirannya. Tidak. Dan tidak akan pernah. Hanya saja Beruang Kecil sadar diri. Bagaimana pun ia hidup didunia nyata dan bukan didunia mimpi. Karena itu Beruang Kecil harus mengikuti arus kenyataan.

Lembaran daun-daun kering itu, yang telah disobek oleh Beruang Kecil, kini ia bakar. Kemudian menebarkan abunya ke udara. Terbang dan terbang. Jauh. Lalu hilang.

Beruang Kecil hanya bisa memejamkan matanya, agar butiran-butiran bening itu tidak jatuh dan menetes ke bumi. Mengosongkan pikiran. Walau tetap saja wajah Dia yang terlintas disana. Ya, karena memang Dia tak kan pernah hilang. Selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar