Senin, 07 Desember 2015

Beruang Kecil ( Chapter 1 : Mencari Sesuatu Yang Tak Pasti )

Seperti biasa, Beruang Kecil menjalani harinya. Sama dan tetap sama. Melihat senyum cerah mentari di pagi hari dan mengucapkan selamat tidur pada matahari dikala senja tiba. Lalu menghitung bintang di saat malam menjadi hitam.

Namun belakangan ada yang sedikit berbeda. Ada hal lain yang seperti penting tapi tak penting. Hal yang diawali sedikit keisengan tapi malah menimbulkan sedikit keseriusan, dan menumbuhkan harapan. Ya, harapan. Harapan yang membuatnya semangat sekaligus tidak semangat.


Rasanya seperti mengintip sarang lebah, berharap ada madu yang super lezat disana, namun kenyataannya kosong. Menimbulkan rasa kecewa yang membekas.


Beruang Kecil hanya bisa terdiam. Sejenak merenung. Ada apa dan kenapa dengan dirinya ?. Seperti dalam cerita, tuan putri dikutuk oleh nenek sihir. Tapi kemudian diselamatkan oleh pangeran. Apakah dia juga dikutuk? Tapi siapa yang akan menyelamatkannya ?. Hah,
Beruang Kecil terlalu banyak mendengar dongeng sebelum tidur. Membuat imajinasinya terlalu dalam.

Entahlah, semunya membuat sedikit gangguan dan kekacauan dipikiran dan perasaan. Dan

Beruang Kecil tetap melakukan hal yang sama. Mengintip ke langit biru dari balik celah dedauan yang lebat. Berharap ada sesuatu yang muncul dilangit. Walau yang dilihat hanya langit biru. Kosong. Bahkan tanpa sebutir awan putih atau abu-abu sedikit pun. Tapi tetap saja dia melakukannya. Melihat langit biru yang kosong. Dengan penuh perasaan dan harapan. Walau yang ada kecewa dan tak ingin melihat ke langit biru lagi. Tapi sekali lagi,
Beruang Kecil tetap tak mau berhenti berharap. Mungkin disuatu hari nanti, ada sesuatu dilangit biru. Semoga ^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar