Tadi siang, disaat matahari sedang bersinar dengan teriknya dan begitu menyengat, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya. Awalnya aku mendengar suara tetesan air yang begitu deras, hujan. Tapi aku merasa ga mungkin hujan karena matahari begitu panas bersinar dan tak ada awan mendung. Tapi saat ku lihat tetesan air hujan yang begitu derasnya, ternyata benar itu hujan yang turun ditengah hari yang panas.
Aku menikmati tiap tetesnya yang berjatuhan ditengah panas. Terlihat unik dan beda. Karena biasanya yang namanya hujankan identik dengan cuaca mendung yang gelap dan dingin. Tapi karena hujan ditengah panas, jadilah hujan yang cerah dan panas.
Dari jendela kantorku, aku pandangi hujan yang unik ini. Kebetulan didepan kantor ku ada setapak tanah yang dipenuhi rerumputan. Karena hujan panas, maka rerumputan yang basah terkena hujan kemudian terkena sinar matahari dan bergoyang-goyang karena tetesan hujan, terlihat bergitu berkilau dan indah seperti permata.
Jalanan yang beraspal mengeluarkan asap dan aroma terbakar, kalau aku bilang bau aspal. Seperti bara api yang disiram air. Ya jelaslah jalanan itu mengeluarkan asap, karena jalanan yang sedari tadi terjemur terik matahari kemudian tersiram air hujan yang deras.
Dan banyak juga rombongan burung-burung yang berterbangan karena kebasahan. Ya, karena hujannya begitu deras dan turun tiba-tiba. Tanpa awan mendung dan tanpa gerimis, langsung turun dengan bergitu deras.
Begitu juga dengan rombongan monyet-monyet yang sedari tadi asyik bermain dan berayun didahan pohon dan berkejaran direrumputan. Terlihat sibuk berlari mencari tempat berlindung dipohon yang lebat. Dan memang sedari tadi aku memang asyik memperhatikan monyet-monyet yang tiada henti bercanda.
Sementara anak-anak kecil, begitu asyik berlarian dan bersepeda ditengah hujan. Terpancar rona ceria dan senang diwajah-wajah lugu mereka.
Aku berharap ada pelangi yang muncul. Karena biasanya kan sehabis hujan ada pelangi. Apalagi ini hujan panas, pasti tetesan yang terkena sinar matahari akan memunculkan pelangi dilangit. Tapi saat aku melihat kelangit, tak ada pelangi. Saat aku pulang kerja, aku melihat ke seluruh penjuru langit (hehe,lebay banget bahasanya) sampai aku kelihatan seperti orang aneh, karena ngeliat ke atas terus sambil jalan. Pelangi tetap tak ada. Sedikit kecewa, tapi gimana lagi. Mudah-mudahan lain kali ada pelangi yang muncul ^___^
Tapi ngomong-ngomong soal hujan panas (hujan yang turun ditengah terik matahari) atau disebut juga "Sunshower" ternyata ada mitos yang terselip didalamnya. Kalau didaerah ku ada mitos yang mengatakan "Kalau ada hujan panas, itu tandanya ada orang yang meninggal karena kecelakaan. Atau ada yang meninggal berdarah. Meninggal mendadak". Dan didaerah lain, pasti banyak mitos yang berbeda tentang hujan panas.
Berhubung aku pecinta Korea dan sangat suka dengan drama korea. Ada salah satu drama korea favorit ku yang didalamnya ada mitos tentang hujan panas. Drama korea My Girl Friend Is Gumiho. Di drama itu ada adegan saat miho (siluman rubah ekor 9) merasa sangat sedih karena patah hati dan kemudian hujan tiba-tiba turun dengan derasnya membuat semua orang jadi kebingungan, padahal hari sangat panas terik.
Dan ternyata, menurut legenda di korea, cina dan jepang, hujan panas itu terjadi karena siluman rubah ekor 9 sedang mengalami kesedihan dan menangis. Dan air hujan yang jatuh itu adalah air matanya Gumiho/ siluman rubah ekor 9. Dan mereka menyebut hujan panas itu dengan nama "Hujan Rubah" atau "Fox Rain".
Jadilah aku sedikit mengkhayal, bahwa hujan yang turun dipanas terik ini disebabkan karena gumiho lagi sedih. Dan tiap tetes air yang jatuh adalah air mata gumiho. Haha, gini nih akibat kecanduan drama korea, jadi khayalan tingkat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar