Sabtu, 05 Desember 2015

Yuk Kita Belajar Bersyukur ^_^

Kata syukur adalah kata yang sering kita dengar, begitu dalam maknanya namun sulit kita laksanakan dan terapkan dalam hidup. Ya, memang mudah sekali kita berkata "aku selalu bersyukur kok" atau begitu mudahnya kita menasehati orang lain "makanya, harus banyak-banyak bersyukur", tapi apakah betul kita sudah benar-benar beersyukur?

Dalam kehidupan ini begitu banyak cobaan dan godaan, ha-hal yang terjadi, masalah-masalah yang dihadapi sehingga membuat kita jadi lupa bersyukur atau bahkan tidak bersyukur. Padahal diajaran agama manapun sudah mengajarkan agar umat manusia tidak lupa bersyukur. Dan karena aku beragama Islam, dalam agama Islam sudah dijelaskan, Allah  berfirman bahwa Dia akan menambahkan nikmat bagi hamba-Nya yang bersyukur. Tapi tetap saja kita susah sekali untuk bersyukur, syukur dari lubuk hati yang terdalam bukan hanya sekedar berucap dimulut tapi berdusta dihati.

Setiap ada hal yang kita rasa kurang di diri dan kehidupan kita, langsunglah ketidaksyukuran itu muncul di hati. Dan bisa dibilang kalau bagi orang yang memang serba kekurangan, maka pasti jelaslah tingkat tidak bersyukur dalam diri kita akan begitu besar. Tapi bagaimana dengan orang yang dilihat dari segi fisik dan materi sangat-sangat lebih namun mereka tetap tidak bersyukur juga. Dan itu sungguh terlalu.

Tapi memang pada kenyataannya hal-hal demikian banyak terjadi bahkan pada diri kita sendiri. Sering kita lihat orang yang memiliki paras cantik dan tampan, tubuh dan tinggi badan yang ideal dan bisa dibilang fisik mereka nyaris sempurna. Tapi mereka tetap merasa ada yang kurang dari diri mereka, bahkan rela mengahabiskan banyak uang dan melakukan segala cara agar mencapai kesempurnaan yang mereka inginkan. Ada juga mereka yang memiliki limpahan materi bahkan mereka orang terkaya tapi masih merasa harta kekayaannya kurang. Terus ingin menumpuk harta dan menghalalkan segala cara. Ada juga orang yang sudah memiliki pasangan hidup yang setia, berwajah menarik dab baik, tapi tetap juga merasa kurang dan selingkuh. Bahkan ingin menikah lagi. Dan masih banyak lagi contoh-contoh orang yang tidak bersyukur menjalani hidup yang bisa kita lihat setiap hari.

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang benar-benar kekurangan, dari segi fisik apalagi materi dan hal-hal lainnya. Pasti kita merasa ini adalah hal yang wajar. Padahal sebenarnya itu tidak boleh dilakukan. Karena apapun yang diberikan Tuhan kepada kita, baik berupa nikmat atau cobaan/musibah, itu adalah takdir-Nya dan ketentuan-Nya yang harus kita terima. Walaupun semua tau bahwa manusia itu adalah makhluk yang tidak pernah puas. Namun jangan pula kita menjadikan diri kita menjadi orang yang tidak bersyukur. Apalagi pada hal-hal yang sepele seperti saat kulit kita tidak lebih putih dari kulit adik kita atau saat gaji kita yang tidak sebesar gaji tetangga kita. Yang lebih parah, saat kita tidak bersyukur dengan nikmat yang sudah ada. Seperti orang yang sudah memiliki tubuh yang indah tapi tetap saja melakukan diet ketat bahkan sampai diri mereka jatuh sakit. Atau orang yang sudah memiliki kebun yang luas, tapi tetap mengatakan diri mereka susah. Itu benar-benar keterlaluan namanya. Dan orang-orang yang tidak bersyukur disebut kufur, apalagi bila mereka tidak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan maka itu disebut kufur nikmat namanya.

 Dan dari sekian banyak hal yang menyebabkan orang menjadi tidak bersyukur, hal yang paling sering dan nomer satu adalah masalah ekonomi. Ya, permasalahan ekonomi merupakan permasalahan yang benar-benar membuat orang bisa lupa diri, menjadi stress, menghalalkan segala cara, dan tidak bersyukur pastinya. Kita menjadi tidak bersyukur saat kehidupan kita benar-benar dibawah garis kemiskinan. Dan segala hal menjadi sulit dan terasa seakan kehidupan tidak pernah memihak kepada kita dan berpihak kepada mereka yang memiliki banyak uang saja.

Padahal dari kekurangan dan kelebihan yang Allah berikan kepada kita, semuanya adalah ujian yang Allah berikan kepada kita sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan kita, menambah pahala kita juga sebagai pendekat kita kepada Sang Pencipta.
Saat kita memiliki begitu banyak kekurangan, Allah ingin melihat seberapa sabar dan syukur kita menghadapinya. Dan saat kita memiliki banyak kelebihan disegala hal, Allah juga ingin melihat seberapa besar rasa syukur kita untuk setiap nikmat-Nya. Karena apapun yang diberikan Allah kepada kita pastilah itu yang menurut Allah terbaik untuk kita dan semuanya karena Allah sayang pada kita. Dan tak pantas kita selalu mengeluh apalagi marah kepada Allah.

Memang tidak mudah untuk benar-benar bersyukur dengan tulus dari dasar hati. Apalagi saat berbagai macam kesulitan dan masalah yang datang. Tapi kita harus tetap berusaha  untuk belajar bersyukur dan selalu berterima kasih pada Allah.
Dan seperti kata orang bijak, jangan selalu melihat keatas karena bisa membuat kita sombong dan lupa diri tapi selalulah melihat kebawah agar kita rendah hati dan bersyukur. Kalaupun kita ingin melihat keatas atau melihat orang-orang yang lebih sukses dari kita janganlah membuat kita lupa diri dan sombong, tapi jadikan penyemangat dan motivasi untuk berusaha lebih baik tapi tetap mensyukuri kehidupan kita. Dan saat kita melihat kebawah, maka kita akan menyadari bahwa ternyata masih banyak orang yang kehidupannya jauh lebih kurang dari pada kita. Sehingga kita pun jadi lebih bersyukur karena setidaknya kehidupan kita jauh lebih baik dari orang lain. Tapi jangan pula membuat kita jadi pesimis, karena ada sebagian orang yang berpikir bahwa mereka lebih baik dari orang yang mereka lihat sehingga mereka cukup dan tidak ada lagi kemauan untuk berubah dan lebih maju. 

Lewat postingan ini aku berharap semoga aku dan semua teman-teman yang membaca bisa lebih bersyukur dan terus belajar bersyukur. Karena sesungguhnya kenikmatan dan kebahagiaan hidup itu terletak saat kita bisa mensyukurinya. Tidak perduli sedikit atau banyaknya, bila kita syukuri maka sekecil apapun nikmat itu akan terasa jauh lebih nikmat, InsyaAllah ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar