Berhubung dalam suasana ujian, kali ini aku mau membahas tentang kebiasaan atau tradisi saat ujian yaitu contek mencontek. Entah sejak kapan dan siapa yang memulai kebiasaan ini, yang pasti urusan contek mencontek tak kan terpisahkan dalam suasana ujian dan sudah menjadi tradisi dan kebudayaan, haha.
Bukan hanya anak sekolahan, anak kuliahan bahkan orang-orang yang mengikuti ujian masuk kerja atau ujian PNS atau bahkan ujian untuk kenaikan tingkat/pangkat/jabatan dalam suatu pekerjaan atau perusahaan juga melakukan contek mencontek. Padahal yang ikutan ujian bukan anak remaja lagi yang ilmunya masih sedikit tapi orang dewasa yang memiliki banyak ilmu pengetahuan.
Tapi dipembahasan kali ini aku mau membahas tentang contek mencontek anak sekolahan. Ya, yang namanya anak sekolahan pasti pernah mengalami urusan contek mencontek. Kalau ga nyontek pasti dicontek, haha.
Segala cara dan usaha dilakukan agar bisa mencontek. Mulai dari nulis di kertas kecil dengan tulisan super kecil lalu diselipkan dimeja/kursi atau dibaju. Nulis ditangan, kaki, dilipatan baju atau rok/celana. Nulis dimeja/kursi, dinding, kartu ujian atau papan ujian. Bawa buku catatan atau buku cetak. Dan dizaman canggih gini, anak sekolahan pada bawa handphone biar bisa nanya-nanya ama mbah google.
Bahkan seketat apapun guru membuat peraturan. Mulai dari menfumpulkan tas, buku dan handphone ke depan kelas. Menghapus semua coretan dimeja/kursi dan dingding. Tetap saja yang namanya strategi nyontek semakin pintar.
Padahal yang namanya buat contekan dikertas sama saja dengan belajar. Karena kita harus membaca, meringkas, dan menulis contekan. Jadi dari pada nyontek mendingan belajar aja dengan tekun dan dipersiapkan dari jauh hari. Tapi kalau dinasehati seperti itu pasti bakal dijawab "kalau belajar banyak lupanya pas ujian tapi kalau nyontek, pas lupa bisa liat contekan".
Belum lagi saat diruang ujian, harus curi-curi pandang, liat kanan kiri. Kalau guru lagi lengah, contekan pun beraksi. Tapi pandangan mata tetap waspada dan pendengaran juga dijaga untuk mendengar langkah kaki guru yang patroli.
Selain melihat contekan yang sudah disiapkan, nyontek hasil jerih payah teman pun dilakukan. Kepala diputar kekanan dan kekiri, leher pun menjulur memanjang seperti jerapah untuk ngintip jawaban teman. Dan yang lebih parah, lembar jawaban teman pun diambil untuk disalin jawabannya. Kalau jaraknya agak jauh, mulailah berbisik dan pake kode. Jari-jari dan bagian wajah jadi alat bantu untuk bahasa isyarat, haha. Saling tukar jawaban sesama teman. Dan kalau teman ga mau ngasi pasti bakal kena caci, dibilang pelitlah, sok lah, sombong lah, ga setia kawan dan ga kompak lah, bahkan sampai kena amcaman "Awas ya, liat aja ntar pas keluar", tindak premanisme, haha.
Kalau ada guru yang liat siswanya pada lirik kanan kiri pasti guru bilang gini "Jangan liat kebelakang terus, nanti leher kamu panjang kaya jerapah" atau "udah, udah, kebanyakan lirik kanan kiri nanti leher kamu terkilir". Dan banyak lagi teguran dari guru dan kalau udah ga bisa dikasi tau maka lembar jawaban bakal diambil guru, Ga peduli jawaban udah terisi apa belum.
Dan setelah semua usaha dijalankan namun masih belum terjawab semua soal ujian sementara waktu udah mau habis, maka kancing baju pun jadi andalan mencari jawaban. Jurus kancing baju namanya, haha. Kancing baju pun mulai dihitung sambil mengucapkan A. B. C. D. E (karena soalnya pilihan berganda/Multiple choice) dan sampai dikancing baju terkahir, disitulah jawaban terletak. Tapi kalau soalnya Esay/uraian, pasti jawaban karangan bebas alias asal isi/tulis, haha.
Sebenarnya bukan siswa yang bodoh dan males berlajar aja yang suka nyontek, tapi siswa yang rajin dan pintar sekali pun pernah melakukannya. Walau mungkin persentasenya lebih kecil dan mereka melakukan itu juga karena udah terpaksa dan udah mepet. Dan yang mereka lakukan juga sekedar nanya jawaban teman, bukan buka buku atau contekan.
Aku jadi ingat jaman sekolah dulu. Kalau pikiran udah buntu, aku juga bakal nanya jawaban teman. Kepala diputar kanan kiri, lirik sana sini, berbisik dan saling tukar jawaban. Ngitung kancing juga pernah, tapi karena aku ga yakin jadi ga aku ikutin tu jawaban. Dan pernah juga aku buka buku pas ujian, tapi tu buku bukan milik ku, tapi buku teman. Karena udah mepet banget dan bingung dan teman ku merasa lokasi duduknya ga strategis untuk buka buku, jadilah aku yang disuruh buka.
Haduh rasanya jantungku deg-degan banget, takut ketauan dan terus melihat kedepan takut kalau guru ngeliat, karena kebetulan aku duduk paling belakang dan disudut pula (tempat strategis untuk nyontek, haha). Tapi baru sebentar aja buka buku, aku langsung tutup dan ga brani buka lagi. Makanya temen ju jadi ngomel, karena jawaban belum dapet tapi ga brani buka lagi.
Dan waktu kuliah soal ujian ku pernah diambil sama dosen. Gara-gara teman aku nyontek jawabanku dengan mengambil lembar jawaban ku dan membawa ke mejanya. Padahal aku dah bilang kalau ketauan dosen bakal bahaya, tapi dia ga mau denger. Dan terjadilah hal-hal yang tak diinginkan, lembar jawaban ku pun diambil padahal jawabannya masih banyak yang kosong. Aku kesal dan marah tapi mau gimana lagi udah terjadi, lagian dia juga teman aku jadi sudah lah.
Pengalaman tentang contek mencontek ini pasti pernah kita alami. Pasti teman-teman yang membaca postingan ini akan teringat masa-masa sekolah khususnya saat ujian dan jadi senyum sendiri kalau menginatnya. Apalagi kalau yang masih sekolah, pasti langsung kebayang contekan kemarin, haha.
Tapi sekali lagi, ambilah nilia positif dari postingan ku ini dan buanglah yang buruknya. Jika aku membahas contek mencontek dan mencertikan pengalamanku tentang contek mencontek, jangan dicontoh tentang menyonteknya. Tapi jadikan penyegar ingatan tentang masa sekolah bagi yang udah selesai sekolah. Dan bagi yang masih sekolah, jadikan sebagai nasehat dan jangan ditiru. Karena belajar keras dan tekun adalah kunci keberhasilan. Walaupun nilai yang didapat rendah tapi kalau dari hasil jerih payah belajar, ga terlalu masalah. Dari pada nilai tinggi tapi dari hasil nyontek, sia-sia saja dan ga ada artinya.
Sekali lagi, STOP NYONTEK DAN AYO BELAJAR ^___^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar