Sudah lama beruang kecil tidak berjalan-jalan ke pinggir hutan. Bahkan dia memang sengaja tidak pergi kesana dan tak ingin tau apa saja yang terjadi dipinggir hutan. Dan benar saja, saat Beruang Kecil berjalan kesana dan melihat pohon cemara yang sudah lama tegak berdiri dengan daun hijaunya yang indah, kembali perasaan tak nyaman yang sudah dia lupakan kembali mampir.
Burung Dara yang sangat cantik dan imut itu, kembali bersarang disana, dipohon cemara yang sangat dikagumi Beruang Kecil. Hah.... kenapa selalu burung dara itu yang beruntung. Tapi memang dia yang pantas bersarang disana. Beruang Kecil pun mengakui itu. Walau dengan perasaan kesal.
Sejak pertama kali Beruang Kecil bermain ke pinggir hutan dan melihat pohon cemara itu melambaikan daunnya yang lembut. Beruang Kecil langsung terpesona dan menjadi pengagum sejatinya. Dan Beruang Kecil pun tau kalau burung dara itu sudah sering hinggap didahan cemara itu. Bahkan saat angin bertiup lembut menyentuh daun cemara, burung dara pun bersiul merdu. Sungguh pemandangan serasi. Sekali lagi Beruang Kecil mengakui itu. Walau dengan perasaan kesal.
Pohon cemara itu terlalu hijau. Sehingga begitu banyak burung-burung cantik yang ingin bertengger disana. Bukan hanya burung dara itu, tapi juga burung nuri berbulu indah yang sempat lama membangun istananya didahan cemara.
Tapi sekarang, saat Beruang Kecil ingin bersantai sejenak dibawah pohon cemara dipinggir hutan. Justru pemandangan itu yang harus dia lihat. Membuat kecewa dan tak ingin berlama-lama dipinggir hutan.
Memang burung dara yang cantik itu sangat beruntung. Walau burung nuri sudah sekian lama bertahta didahan cemara. Tapi tetap saja akhirnya burung dara bisa kembali membangun sarang yang indah disana. Didahan cemara yang sangat kokoh. Karena memang sedari dulu burung dara yang lebih dulu berkunjung didahan cemara,bertengger disana dan tak pernah terbang jauh.
Dan jika Beruang Kecil ditanya siapa yang lebih pantas bersarang didahan cemara. Maka Beruang Kecil akan menjawab, burung dara. Walau dengan perasaan kesal.
Akhirnya, Beruang Kecil kembali pulang. Menikmati perjalanan yang indah. Dimana bunga-bunga yang berwarna-warni mekar dan terenyum. Meredakan sedikit kekesalan dihatinya. Dan Beruang Kecil mencoba mengukir senyum sambil menyapa langit senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar