Panda Kecil benar-benar terkejut saat ia terjaga dari tidur siangnya sore tadi. Tiba-tiba bambu makanan favoritnya raib begitu saja. Ini benar-benar tidak mungkin. Ia yakin terakhir kali melihatnya masih begitu banyak menumpuk dibelakang sana. Kenapa kini hanya tinggal sedikit. Panda Kecil curiga, benar-benar curiga dan ia tau siapa pelakunya.
Walau pikirannya semeraut tak menentu dan sangat kesal. Panda Kecil mencoba tenang dan berpikir jernih untuk mencari cara menangkap si pelaku kurang ajar ini. Karena ini sudah terjadi beberapa kali. Dan Panda Kecil merasa pelakunya pasti sama, tapi ia perlu bukti.
Panda Kecil melihat jejak kaki di tanah dan ternyata benar itu telapak kaki si kambing pencuri. Yang sudah tega mencuri bambu yang ia kumpulkan untuk makan malam. Dan benar saja, arah jejak kaki itu menuju kekandang kambing pencuri itu.
Rasanya Panda Kecil tak habis pikir. Kenapa kambing itu tega selalu mencuri bambunya. Ini sudah yang ketiga kalinya kambing pencuri itu melakukannya. Padahal kambing itu makhluk yang dikenal oleh Panda Kecil. Karena mereka sering bertemu dan berbincang saat mengambil air ditepi sungai bersama hewan-hewan yang lain. Tidak ada kecurigaan sedikitpun dihati Panda Kecil. Tapi karena ini kejadian yang ketiga kalinya dan kambing pencuri itu mencuri dalam jumlah yang lebih besar. Ini tidak bisa dimaafkan lagi. Namun yang membuat Panda Kecil kesal, kambing pencuri itu tidak pernah mau mengaku dan selalu mengelak. Tapi semua ini menjadi pelajaran berharga bagi Panda Kecil, agar bisa lebih berhati-hati lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar