Sabtu, 06 Februari 2016

Beruang Kecil [ Chapter 13 : Rose ]

Beruang Kecil melihat-melihat ke sekitar taman. Memperhatikan setiap tanaman yang ada disana. Satu persatu bunga-bunga yang mekar di sentuh Beruang Kecil. Sambil tersenyum melihatnya.
Kemudian langkahnya terhenti. Melihat tunas kecil diatas tanah diantara ranting yang mengering. Tidak mungkin. Itulah yang ada dalam benak Beruang Kecil.

Pohon bunga mawar merah yang dulu ia tanam, kini tumbuh kembali. Pohon mawar yang sangat ia sayangi, dirawat dengan sepenuh hati, namun diserang hama dan dilanda panas kemarau. Perlahan mengering dan membuat Beruang Kecil menyerah dan akhirnya pohon mawar itu mati.

Tapi kini tunas baru itu muncul. Mungkinkah selama ini mawar itu belum mati, tapi hanya mengering seakan mati? Beruang Kecil masih bingung. Tapi jujur hatinya merasa senang. Walau ia sangat menyukai mawar merah itu dan tak tega membiarkannya mengering. Namun ia hanya bisa pasrah melihat mawar merah itu mengering dan tak berani berharap. Tapi sekarang, saat tunas baru itu tumbuh, seakan ada harapan baru yang ikut tumbuh dalam hatinya.

Ya, Beruang Kecil memang tak berharap banyak. Ia hanya ingin membiarkan pohon mawar merah itu tumbuh. Tak peduli apakah mawar itu berbunga atau tidak. Tak peduli bunganya merah atau justru berubah jadi kuning. Beruang Kecil hanya ingin membiarkan mawar merah itu kembali tumbuh. Dan jika pun mawar merah itu kembali mengering, mawar merah tetap tumbuh dihatinya.

Kini Beruang Kecil ingin merawat pohon mawar merah itu. Semoga mawar merah bisa tumbuh subur dan berbunga indah. Semoga ^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar