Assalamualaykum, apa kabar teman-teman ? hemmm....... hari ini adalah hari ku, hehehe, karena ini hari ulang tahun ku. J Day aka Juli Day ^__^
Ga terasa bilangan usia bertambah dan sekaligus umur berkurang didunia ini. Dan dengan bertambahnya usia pastilah aku berharap bisa semakin lebih baik lagi dan lebih baik lagi.
Apalagi usiaku udah 30 tahun, udah kepala tiga istilahnya, hehehe. Perasaan usia masih 18 eh ternyata udah 30 tahun aja, udah tuir alias tua ternyata, hahahaha :D
Dihari ulang tahun ku ini seperti biasa aku ucapkan selamat ulang tahun untuk diriku sendiri dan untuk semua teman-teman yang juga berulang tahun di hari ini. Semoga kita semua panjang umur, sehat selalu, murah rejeki, penuh berkah, bahagia dunia dan akhirat, khususnya bagi kita yang belum dapat jodoh, semoga dapat jodoh yang terbaik dari Allah, Aamiin.
Happy Birthday Juli, Saengil Chughahamnida Juli, Selamat Ulang Tahun Juli ^__^
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatu, Mejuah-juah, Aneyonghaseyo, Bonjour, Halo, selamat datang di Dunia Ku Dunia Juli "Black Pandia", disini berisi tentang hal-hal menarik, informatif, menghibur, unik, dan juga coretan-coretan juga hal-hal tentang diriku. Selamat Berkunjung ^_^
Selasa, 25 Juli 2017
Kamis, 08 Juni 2017
G Dragon Luncurkan Album Baru Dalam Bentuk USB
Kwon Ji Yong a.k.a G Dragon, member sekaligus leader dari group band papan atas Korea, BIGBANG, akan mengeluarkan album baru. Album ke empatnya ini diberi judul "KWON JI YONG" yaitu nama lahir/asli dari G Dragon sendiri.
Dan sebentar lagi, kita bisa menyaksikan MV / Music Videonya secara online via youtube. Yang akan diluncurkan pukul 06.00 sore Waktu Korea Selatan atau pukul 04.00 Waktu Indonesia Barat.
Ada yang unik dari album baru G Dragon kali ini. Bukan hanya dari judul lagunya, atau dari teasernya yang diunggah oleh G Dragon dan YG entertaiment lewat media sosial. Tapi yang membuat album barunya terlihat lebih beda adalah bentuk album itu sendiri. G Dragon membuat album barunya dalam bentuk USB. Sangat out of the box sekali ya. Karena biasanya yang namanya album pasti dalam bentuk kepingan CD. Namun si fashion ikon Korea ini ingin selalu beda dan memang G Dragon sendiri memang selalu mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap tampilannya. Baik di bidang musik atau fashion.
Jadi ga sabar nih, menunggu MV dari penyanyi yang paling aku idola kan ini tayang di youtube :) . Oya, albumnya akan di release secara offline pada tanggal 10 Juni 2017 dalam bentuk USB. Jadi, udah bisa siapin dompet untuk beli, hehe.
Dan bertepatan juga dengan tour konser dunia G Dragon yaitu < ACT III M.O.T.T.E > yang akan dilansungkan di SEOUL WORLD CUP STADIUM di Seoul, Korea Selatan. Dan selanjutnya akan berlanjut di beberapa negara Asia, Eropa dan Amerika.
Sabtu, 22 April 2017
Topi, Saranghae ^__^
Belakangan ini aku lagi dekat dengan seseorang. Siapa lagi kalau bukan, Topi, hehehe . Benda bundar yang satu ini, ( hehehe, kayak lagu anak-anak ya, topi saya bundar ) kini selalu melindungi kepala ku dari panas dan rintik hujan ketika aku pulang bekerja dengan sepeda ku "Maroon 7" tercinta. Karena kalau Bapak ku lagi ga dirumah, aku harus mengendarai sepeda karena tidak ada yang mengantar ku ketempat kerja ( maklumlah, aku dan Mamak ku ga bisa mengedarai sepeda motor, hehe ).
Sebenarnya udah sejak lama Mamak ku menyuruhku untuk memakai topi saat pulang sekolah. Apalagi saat siang hari cuaca sangat panas, membuat kepala pusing dan wajah terasa terbakar karena panas matahari. Namun aku selalu menolak perintah Mamak ku dengan alasan aku malu pakai topi. Tapi karena cuaca yang semakin lama semakin panas, akhirnya aku menuruti perintah Mamak ku juga dan langsung membeli topi. Dan rasanya sangat nyaman memakai topi, ga kepanasan lagi. Walau awalnya aku malu-malu memakainya, tapi lama-lama aku jadi percaya diri dan nyaman. Dan bukan saat panas saja, tapi saat gerimis dan hujan juga aku pakai. Walaupun udah pakai jaket atau mantel, tetap pakai topi juga. Dan bukan hanya saat pulang bekerja atau berpergian saja aku memakainya, tapi saat menjemur kain aku juga memakainya, hehehe, supaya ga kepanasan :D . Bahkan saat pulang bekerja dijemput Bapak ku dengan sepeda motor pun aku tetap pakai topi, supaya ga panas dan ga hitam wajah ku, hehe.
Aku sangat berterima kasih pada topi ku. Yang selalu setia menemani ku dan selalu bersama ku di segala cuaca ( udah kayak iklan, hehehe ). Benar-benar jatuh cinta deh sama topi ku, dan akan selalu ku pakai ^__^
Sebenarnya udah sejak lama Mamak ku menyuruhku untuk memakai topi saat pulang sekolah. Apalagi saat siang hari cuaca sangat panas, membuat kepala pusing dan wajah terasa terbakar karena panas matahari. Namun aku selalu menolak perintah Mamak ku dengan alasan aku malu pakai topi. Tapi karena cuaca yang semakin lama semakin panas, akhirnya aku menuruti perintah Mamak ku juga dan langsung membeli topi. Dan rasanya sangat nyaman memakai topi, ga kepanasan lagi. Walau awalnya aku malu-malu memakainya, tapi lama-lama aku jadi percaya diri dan nyaman. Dan bukan saat panas saja, tapi saat gerimis dan hujan juga aku pakai. Walaupun udah pakai jaket atau mantel, tetap pakai topi juga. Dan bukan hanya saat pulang bekerja atau berpergian saja aku memakainya, tapi saat menjemur kain aku juga memakainya, hehehe, supaya ga kepanasan :D . Bahkan saat pulang bekerja dijemput Bapak ku dengan sepeda motor pun aku tetap pakai topi, supaya ga panas dan ga hitam wajah ku, hehe.
Aku sangat berterima kasih pada topi ku. Yang selalu setia menemani ku dan selalu bersama ku di segala cuaca ( udah kayak iklan, hehehe ). Benar-benar jatuh cinta deh sama topi ku, dan akan selalu ku pakai ^__^
Selasa, 28 Maret 2017
Panda Kecil [ Episode 15 : Selamat Jalan ]
Hari terlihat mendung dan meteskan rintik hujan. Seakan akan ikut melepaskan kepergian si gadis periang itu. Panda Kecil pun ikut berduka, karena ia memang bagian dari mereka. Apalagi saat melihat kesedihan mendalam dihati kedua orang tua yang ditinggalkan. Sungguh membuat pilu. Siapapun tak mau ditinggalkan dan kehilangan.
Walau sudah sepekan berlalu, namun rasa haru itu tetap menyelimuti. Kenangan-kenangan lalu kembali terlintas. Dan kembali biru.
Perjalanan hidup tak pernah terduga. Datang dan pergi silih berganti. Dan tak tau siapa yang akan datang dan pergi. Dan semuanya akan selalu diingat dan dikenang.
Doa-doa indah menguntai untuk mengantar kepergian si gadis periang. Semoga kedamaian selalu bersamanya disana, ditempat terindah Sang Pencipta.
Sabtu, 25 Maret 2017
Lebah Kecil [ Episode 14 : Capung ]
Capung. Makhluk kecil yang satu ini memang lucu dan imut. Dan Lebah Kecil mengakui itu. Dan Lebah Kecil pun suka melihat Capung. Capung memang salah satu serangga yang menarik. Dan daya tarik itu pula yang membuat Mawar Merah tak bisa melupakannya hingga kini. Padahal hubungan mereka sudah berakhir setahun yang lalu. Namun bagi Mawar Merah, Capung adalah cinta sejatinya. Apalagi mereka telah bersama selama 6 tahun lamanya. Pasti begitu banyak hal manis dan kenangan indah yang tak terlupakan.
Lebah Kecil tau semuanya dan sadar diri. Dan Lebah Kecil tak bisa berbuat apa-apa. Ingin rasanya Lebah Kecil membantu memulihkan luka Mawar Merah dan menyentuh hati Mawar Merah, tapi itu tak mungkin terjadi. Bahkan walau tak ada lagi Capung dihati Mawar Merah, tetap saja Lebah Kecil tak bisa menyentuh hatinya.
Satu sisi ada perasaan bahagia saat mengetahui kabar bahwa Capung tak bersama Mawar Merah lagi. Namun disisi lain Lebah Kecil ikut terluka saat melihat kesedihan yang terpancar dari mata Mawar Merah. Dan Lebah Kecil tak mau melihat Mawar Merah terus larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Lebah Kecil tak mau kehilangan senyum manis Mawar Merah. Walau Lebah Kecil hanya bisa menikmati senyum manis itu dari kejauhan, tapi ia sudah cukup bahagia. Ya, bahagia saat melihat Mawar Merah bahagia.
Apapun keputusan yang Mawar Merah dan Capung buat. Pastilah telah mereka pikirkan dan itu yang terbaik untuk mereka berdua. Meski akan ada yang terluka dan Mawar Merah lah yang paling terluka. Namun sekali lagi Lebah Kecil tak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa ikut merasakan kesedihan yang tergambar lewat alunan lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Mawar Merah.
Capung. Makhluk kecil yang satu ini, dimanapun dia berada selalu menarik perhatian. Sampai membuat Mawar Merah tak bisa lepas dari memperhatikannya. Walau ada rasa iri dan cemburu dihati Lebah Kecil, tapi dia tak bisa melakukan apa-apa. Dan hanya bisa berusaha menghapuskan perasaan tak baik itu.
Namun Lebah Kecil benar-benar kecewa pada Capung. Kenapa Capung begitu tega meninggalkan Mawar Merah. Bunga paling cantik, paling baik dan paling sempurna. Tak pantas Capung melukai Mawar Merah. Karena Mawar Merah hanya pantas untuk dicintai dan bukan disakiti.
Lebah Kecil berdoa, semoga luka dihati Mawar Merah segera sembuh. Dan Mawar Merah bisa membuka hatinya lagi untuk cinta yang lain. Untuk seseorang yang benar-benar mencintainya dengan setulus hati. Dan terselip secuil harap dihati Lebah Kecil, semoga seseorang itu adalah dirinya.
Lebah Kecil tau semuanya dan sadar diri. Dan Lebah Kecil tak bisa berbuat apa-apa. Ingin rasanya Lebah Kecil membantu memulihkan luka Mawar Merah dan menyentuh hati Mawar Merah, tapi itu tak mungkin terjadi. Bahkan walau tak ada lagi Capung dihati Mawar Merah, tetap saja Lebah Kecil tak bisa menyentuh hatinya.
Satu sisi ada perasaan bahagia saat mengetahui kabar bahwa Capung tak bersama Mawar Merah lagi. Namun disisi lain Lebah Kecil ikut terluka saat melihat kesedihan yang terpancar dari mata Mawar Merah. Dan Lebah Kecil tak mau melihat Mawar Merah terus larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Lebah Kecil tak mau kehilangan senyum manis Mawar Merah. Walau Lebah Kecil hanya bisa menikmati senyum manis itu dari kejauhan, tapi ia sudah cukup bahagia. Ya, bahagia saat melihat Mawar Merah bahagia.
Apapun keputusan yang Mawar Merah dan Capung buat. Pastilah telah mereka pikirkan dan itu yang terbaik untuk mereka berdua. Meski akan ada yang terluka dan Mawar Merah lah yang paling terluka. Namun sekali lagi Lebah Kecil tak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa ikut merasakan kesedihan yang tergambar lewat alunan lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Mawar Merah.
Capung. Makhluk kecil yang satu ini, dimanapun dia berada selalu menarik perhatian. Sampai membuat Mawar Merah tak bisa lepas dari memperhatikannya. Walau ada rasa iri dan cemburu dihati Lebah Kecil, tapi dia tak bisa melakukan apa-apa. Dan hanya bisa berusaha menghapuskan perasaan tak baik itu.
Namun Lebah Kecil benar-benar kecewa pada Capung. Kenapa Capung begitu tega meninggalkan Mawar Merah. Bunga paling cantik, paling baik dan paling sempurna. Tak pantas Capung melukai Mawar Merah. Karena Mawar Merah hanya pantas untuk dicintai dan bukan disakiti.
Lebah Kecil berdoa, semoga luka dihati Mawar Merah segera sembuh. Dan Mawar Merah bisa membuka hatinya lagi untuk cinta yang lain. Untuk seseorang yang benar-benar mencintainya dengan setulus hati. Dan terselip secuil harap dihati Lebah Kecil, semoga seseorang itu adalah dirinya.
Jumat, 17 Februari 2017
Panda Kecil [ Episode 14 : Missing Noi ]
Panda Kecil benar-benar terkejut saat mengetahui bahwa ia tertinggal. Ketakutan menyergap pikiran Panda Kecil. Ia tak mau kehilangan Noi. Yang selama ini selalu menemaninya setiap waktu dan selalu membantunya. Noi yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya selama ini. Panda Kecil benar-benar takut Noi diambil orang.
Panda Kecil berlari menuju sungai dipinggir hutan. Tempat dimana terakhir kali ia bersama Noi. Pikirannya semakin tak menentu. Apalagi ia ingat tadi banyak sekali hewan-hewan disana terutama kambing pencuri. Dan Panda Kecil pun langsung berpikiran negatif. Takut si kambing pencuri berulah lagi dan mencuri barang miliknya lagi.
Sesampainya disana Panda Kecil tak menemukan Noi. Dia sudah bertanya kepada semua hewan yang ada disana bahkan pada penjaga sungai. Tetap tidak ada hasil. Dan pikiran Panda Kecil langsung tertuju pada kambing pencuri. "Pasti kambing pencuri sudah mengambil Noi" batin Panda Kecil.
Dan dia segera mencari kambing pencuri. Ternyata kambing pencuri sedang asyik merumput bersama temannya sambil tertawa. Panda Kecil langsung menghampirinya dan bertanya apakah Noi ada bersamanya. Dan si kambing pencuri langsung bicara panjang lebar. Mengatakan Panda Kecil terlalu pelupa dan sembarangan meninggalkan barang berharga. Dan si kambing malah tertawa dan berkata ia sengaja tidak langsung memberi tau kepada Panda Kecil tentang keberadaan Noi, sampai Panda Kecil datang sendiri mencari Noi. Dan jika Panda Kecil tidak datang mencari maka dia akan mengantar Noi ke rumah Panda Kecil.
Walau kesal, tapi Panda Kecil tetap berterima kasih pada kambing pencuri karena telah menemukan Noi dan menjaganya, bukan mencurinya. Walau tetap ada pikiran negatif dalam hati Panda Kecil, tapi dia berusaha berpikiran positif dan menghilangkan prasangka buruk. Setidaknya kali ini kmabing pencuri tidak mencuri, terutama mencuri barang miliknya.
Panda Kecil akhirnya bisa bernafas lega dan kembali tersenyum, karena Noi telah ia temukan. Ia benar-benar bersyukur dan akan lebih hati-hati karena ia tak mau kehilangan Noi.
Panda Kecil berlari menuju sungai dipinggir hutan. Tempat dimana terakhir kali ia bersama Noi. Pikirannya semakin tak menentu. Apalagi ia ingat tadi banyak sekali hewan-hewan disana terutama kambing pencuri. Dan Panda Kecil pun langsung berpikiran negatif. Takut si kambing pencuri berulah lagi dan mencuri barang miliknya lagi.
Sesampainya disana Panda Kecil tak menemukan Noi. Dia sudah bertanya kepada semua hewan yang ada disana bahkan pada penjaga sungai. Tetap tidak ada hasil. Dan pikiran Panda Kecil langsung tertuju pada kambing pencuri. "Pasti kambing pencuri sudah mengambil Noi" batin Panda Kecil.
Dan dia segera mencari kambing pencuri. Ternyata kambing pencuri sedang asyik merumput bersama temannya sambil tertawa. Panda Kecil langsung menghampirinya dan bertanya apakah Noi ada bersamanya. Dan si kambing pencuri langsung bicara panjang lebar. Mengatakan Panda Kecil terlalu pelupa dan sembarangan meninggalkan barang berharga. Dan si kambing malah tertawa dan berkata ia sengaja tidak langsung memberi tau kepada Panda Kecil tentang keberadaan Noi, sampai Panda Kecil datang sendiri mencari Noi. Dan jika Panda Kecil tidak datang mencari maka dia akan mengantar Noi ke rumah Panda Kecil.
Walau kesal, tapi Panda Kecil tetap berterima kasih pada kambing pencuri karena telah menemukan Noi dan menjaganya, bukan mencurinya. Walau tetap ada pikiran negatif dalam hati Panda Kecil, tapi dia berusaha berpikiran positif dan menghilangkan prasangka buruk. Setidaknya kali ini kmabing pencuri tidak mencuri, terutama mencuri barang miliknya.
Panda Kecil akhirnya bisa bernafas lega dan kembali tersenyum, karena Noi telah ia temukan. Ia benar-benar bersyukur dan akan lebih hati-hati karena ia tak mau kehilangan Noi.
Sabtu, 11 Februari 2017
Panda Kecil [ Episode 13 : Bad Day ??? ]
Hari ini begitu panas. Seperti dipanggang rasanya. Panda Kecil berjalan cepat-cepat kembali ke rumahnya. Mengunakan daun jati raksasa sebagai pelindung kepala dari sengatan kejam matahari. Keringat bercucuran membasahi bulu hitam putihnya.
Setibanya dirumah terasa begitu nyaman. Segera mendinginkan diri dan menikmati minuman segar. Tapi tiba-tiba saja suasana nyaman itu berubah menjadi menyebalkan. Keong laut datang dan menyuruhnya kembali ke hutan. Dan mau tak mau Panda Kecil harus mau melakukannya. Karena ini urusan penting. Jika ia menolaknya maka akan terjadi banyak masalah.
Dengan wajah kusut, hati kesal dan mulut yang berkomentar tak menentu, Panda Kecil kembali ke hutan. Melawan sinar matahari yang terasa lebih panas dari sebelumnya. Panda Kecil berlari kencang, dan perasaannya semakin kesal.
Panda Kecil berbisik dalam hati, mencoba menenangkan diri. Berusaha menerima semuanya. Bukankah hal-hal yang tak menyenangkan itu bisa datang kapan saja dan pergi kapan saja. Karena itu, terima saja dan berpikir positif. Setidaknya, semua akan terasa lebih baik.
Dan setelah mencoba menenangkan hatinya, Panda Kecil merasa sedikit lebih nyaman. Matahari yang bersinar tajam, terasa lebih bersahabat sekarang. Suasana pun terasa lebih nyaman. Dan Panda Kecil bisa tersenyum riang lagi. Dan tak lagi berkata bahwa hari ini hari yang buruk. Semua psti baik-baik saja dan menyenangkan.
Setibanya dirumah terasa begitu nyaman. Segera mendinginkan diri dan menikmati minuman segar. Tapi tiba-tiba saja suasana nyaman itu berubah menjadi menyebalkan. Keong laut datang dan menyuruhnya kembali ke hutan. Dan mau tak mau Panda Kecil harus mau melakukannya. Karena ini urusan penting. Jika ia menolaknya maka akan terjadi banyak masalah.
Dengan wajah kusut, hati kesal dan mulut yang berkomentar tak menentu, Panda Kecil kembali ke hutan. Melawan sinar matahari yang terasa lebih panas dari sebelumnya. Panda Kecil berlari kencang, dan perasaannya semakin kesal.
Panda Kecil berbisik dalam hati, mencoba menenangkan diri. Berusaha menerima semuanya. Bukankah hal-hal yang tak menyenangkan itu bisa datang kapan saja dan pergi kapan saja. Karena itu, terima saja dan berpikir positif. Setidaknya, semua akan terasa lebih baik.
Dan setelah mencoba menenangkan hatinya, Panda Kecil merasa sedikit lebih nyaman. Matahari yang bersinar tajam, terasa lebih bersahabat sekarang. Suasana pun terasa lebih nyaman. Dan Panda Kecil bisa tersenyum riang lagi. Dan tak lagi berkata bahwa hari ini hari yang buruk. Semua psti baik-baik saja dan menyenangkan.
Jumat, 10 Februari 2017
JIJU oh JIJU
Jiju a.k.a kamera ku tercinta saat ini sedang sakit. Aku benar-benar pusing jadinya. Gimana ga pusing, karena Jiju sakit ya aku ga bisa menyalurkan hoby plus cita-cita/impian ku lagi. Photography.
Aku coba cari-cari di internet tentang penyakit yang diderita Jiju. Ternyata slot memorinya yang bermasalah. Tadinya aku pikir memorinya tapi setelah beli memori baru, tetap saja bermasalah. Setelah aku bawa ke "Dokter" dan ternyata memang benar yang sakit ya slot memorinya. Tapi ternyata biaya pengobatannya sudah hampir sama dengan harga belinya. Aduh... tambah pusing deh. Dari pada diperbaiki, lebih baik beli baru aja. Walau ga tau kapan bisa beli lagi, karena harus menabung dulu.
Aku benar-benar sedih karena ga bisa memotret lagi. Rasanya kecewa banget. Tapi ternyata setelah aku cek kembali, ternyata aku masih bisa memotret. Walau terbatas. Karena ternyata hasil photonya masih bisa tersimpan di memori internal kamera. Tapi cuma bisa sekitar 7 photo gitu. Tapi ga apa lah, yang penting masih bisa motret. Setiap selesai motret langsung dipindahin ke laptop. Baru bisa motret lagi. Tapi sayangnya, ga bisa ngerekam video lagi. Mungkin ga cukup kapasitas memorinya untuk rekaman video.
Setidaknya aku masih bersyukur karena masih bisa memotret. Masih bisa tersalurkan hasrat photography ku, hehe. Teman-teman boleh berkunjung ke blog ku yang berisi hasil photoku disini ni http://julipandia.blogspot.co.id
Selamat berkunjung ke Taman Photo Ku ^__^
Aku coba cari-cari di internet tentang penyakit yang diderita Jiju. Ternyata slot memorinya yang bermasalah. Tadinya aku pikir memorinya tapi setelah beli memori baru, tetap saja bermasalah. Setelah aku bawa ke "Dokter" dan ternyata memang benar yang sakit ya slot memorinya. Tapi ternyata biaya pengobatannya sudah hampir sama dengan harga belinya. Aduh... tambah pusing deh. Dari pada diperbaiki, lebih baik beli baru aja. Walau ga tau kapan bisa beli lagi, karena harus menabung dulu.
Aku benar-benar sedih karena ga bisa memotret lagi. Rasanya kecewa banget. Tapi ternyata setelah aku cek kembali, ternyata aku masih bisa memotret. Walau terbatas. Karena ternyata hasil photonya masih bisa tersimpan di memori internal kamera. Tapi cuma bisa sekitar 7 photo gitu. Tapi ga apa lah, yang penting masih bisa motret. Setiap selesai motret langsung dipindahin ke laptop. Baru bisa motret lagi. Tapi sayangnya, ga bisa ngerekam video lagi. Mungkin ga cukup kapasitas memorinya untuk rekaman video.
Setidaknya aku masih bersyukur karena masih bisa memotret. Masih bisa tersalurkan hasrat photography ku, hehe. Teman-teman boleh berkunjung ke blog ku yang berisi hasil photoku disini ni http://julipandia.blogspot.co.id
Selamat berkunjung ke Taman Photo Ku ^__^
Lebah Kecil [ Episode 13 : Work ]
Hari ini sepertinya suasana sedikit lebih baik. Lumayan menyenangkan. Banyak hal dan cerita lucu terjadi. Membuat Lebah Kecil tersenyum geli. Padahal biasanya suasana disini kurang bersahabat bagi Lebah Kecil. Cenderung menyebalkan dan cukup membosankan. Bahkan membuat Lebah Kecil muak.
Lebah Kecil menyadari seperti apa dunia kerja. Tempat ia mencari madu sehari-hari. Akan banyak hal-hal tak menyenangkan dan gangguan. Terutama dari sesama lebah pekerja itu sendiri. Lebah-lebah yang memiliki kata-kata semanis madu tapi sewaktu-waktu bisa menyengat siapapun yang dianggap mengganggu.
Seperti apapun suasana dan lingkungannya, Lebah Kecil belajar untuk memahami dan menerimanya. Karena tak selamanya hal-hal tak menyenangkan itu ia rasakan. Sering juga hal-hal menarik dari bunga-bunga atau serangga juga hewan-hewan ramah lainnya ia dapatkan selama ia terbang mencari madu. Ya, seperti hari ini.
Tapi tetap saja, Lebah Kecil selalu berharap agar suatu hari nanti impiannya untuk terbang mengelilingi dunia bisa tercapai. Menikmati semua madu yang ada di bumi ini. Bertemu banyak bunga dan hewan-hewan dari segala penjuru. Dan yang paling penting dan paling utama adalah bertemu Mawar Merah yang paling ia cintai.
Lebah Kecil menyadari seperti apa dunia kerja. Tempat ia mencari madu sehari-hari. Akan banyak hal-hal tak menyenangkan dan gangguan. Terutama dari sesama lebah pekerja itu sendiri. Lebah-lebah yang memiliki kata-kata semanis madu tapi sewaktu-waktu bisa menyengat siapapun yang dianggap mengganggu.
Seperti apapun suasana dan lingkungannya, Lebah Kecil belajar untuk memahami dan menerimanya. Karena tak selamanya hal-hal tak menyenangkan itu ia rasakan. Sering juga hal-hal menarik dari bunga-bunga atau serangga juga hewan-hewan ramah lainnya ia dapatkan selama ia terbang mencari madu. Ya, seperti hari ini.
Tapi tetap saja, Lebah Kecil selalu berharap agar suatu hari nanti impiannya untuk terbang mengelilingi dunia bisa tercapai. Menikmati semua madu yang ada di bumi ini. Bertemu banyak bunga dan hewan-hewan dari segala penjuru. Dan yang paling penting dan paling utama adalah bertemu Mawar Merah yang paling ia cintai.
Jum'at Penuh Berkah
Hari jum'at adalah hari yang istimewa bagi kita semua umat muslim. Karena hari jum'at adalah hari besar/raya bagi umat muslim yang berulang setiap seminggu sekali. Hari yang paling baik, bahkan disebutkan dalam sebuah hadist ”Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim).
Masih banyak lagi keistimewaan hari jum'at. Diantaranya adalah dihapuskannya dosa-dosa pada hari jum'at dan disebutkan dalam hadist ”Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya.” (HR Bukhari).
Bersedekah dihari jum'at itu jauh lebih baik dari pada hari-hari lainnya. Orang yang meninggal pada malam jum'at atau hari jum'at maka akan selamat dari siksa kubur. Pada hari jum'at juga terdapat waktu berdoa yang mustajab atau diijabah/dikabulkan oleh Allah. Dan dihari jum'at diwajibkan melaksanakan shalat jum'at bagi kaum lelaki. Dan jalannya orang-orang yang berangkat menunaikan shalat jum'at, maka setiap langkahnya akan mendapat pahala dari Allah.
Begitu banyak keberkahan dan keutamaan juga keistimewaan di hari jum'at ini. Maka sebagai umat muslim, sudah seharusnya kita memuliakan hari yang istimewa ini dengan mengamalkan kebaikan-kebaikan. Khususnya shalat jum'at bagi lelaki muslim. Dan kita juga harus memperbanyak shalawat untuk Rasulullah kita tercinta Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam, agar kelak diakhirat kita mendapat syafaat dari Rasulullah. Perbanyak juga dzikir dan membaca Al-Qur'an agar hari yang penuh berkah ini semakin menambaj keberkahan bagi diri kita. Di hari jum'at juga di sunnah kan untuk kita membersihkan diri seperti memotong kuku, bercukur/memotong rambut atau bulu-bulu ditubuh kita.
Hari Jum'at adalah hari yang istimewa. Maka bersyukurlah kita atas setiap nikmat dari Allah. Dan lebih bersyukur lagi karena kita diberi nikmat iman dan nikmat Islam. Alhamdulillah ^__^
Masih banyak lagi keistimewaan hari jum'at. Diantaranya adalah dihapuskannya dosa-dosa pada hari jum'at dan disebutkan dalam hadist ”Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya.” (HR Bukhari).
Bersedekah dihari jum'at itu jauh lebih baik dari pada hari-hari lainnya. Orang yang meninggal pada malam jum'at atau hari jum'at maka akan selamat dari siksa kubur. Pada hari jum'at juga terdapat waktu berdoa yang mustajab atau diijabah/dikabulkan oleh Allah. Dan dihari jum'at diwajibkan melaksanakan shalat jum'at bagi kaum lelaki. Dan jalannya orang-orang yang berangkat menunaikan shalat jum'at, maka setiap langkahnya akan mendapat pahala dari Allah.
Begitu banyak keberkahan dan keutamaan juga keistimewaan di hari jum'at ini. Maka sebagai umat muslim, sudah seharusnya kita memuliakan hari yang istimewa ini dengan mengamalkan kebaikan-kebaikan. Khususnya shalat jum'at bagi lelaki muslim. Dan kita juga harus memperbanyak shalawat untuk Rasulullah kita tercinta Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam, agar kelak diakhirat kita mendapat syafaat dari Rasulullah. Perbanyak juga dzikir dan membaca Al-Qur'an agar hari yang penuh berkah ini semakin menambaj keberkahan bagi diri kita. Di hari jum'at juga di sunnah kan untuk kita membersihkan diri seperti memotong kuku, bercukur/memotong rambut atau bulu-bulu ditubuh kita.
Hari Jum'at adalah hari yang istimewa. Maka bersyukurlah kita atas setiap nikmat dari Allah. Dan lebih bersyukur lagi karena kita diberi nikmat iman dan nikmat Islam. Alhamdulillah ^__^
Selasa, 07 Februari 2017
Beruang Kecil [ Chapter 28 : Duniaku Sendiri ]
Beruang Kecil asyik sendiri. Duduk di atas bebatuan di pinggir sungai. Menikmati suara gemiricik air yang terdengar merdu. Memperhatikan ikan-ikan yang berenang kesana kemari. Menyenangkan. Beruang Kecil memang tidak suka keramaian. Tidak suka berkumpul dengan mereka-mereka yang hanya bisa menilai orang lain tanpa pernah menilai diri mereka sendiri.
Apalagi saat Beruang Kecil mendengar ocehan itik tadi. Dia tau, pasti dirinya termasuk dalam daftar perguncingan mereka. Tapi biarlah, Beruang Kecil tak mau ambil pusing. Biarkan saja mereka yang kerjaannya hanya sibuk mengurusi kehidupan orang lain. Sibuk memebicarakan keburukan orang lain. Dan selalu merasa diri mereka paling benar. Karena Beruang Kecil tidak mau membuat sakit kepala, hanya karena memikirkan omongan mereka yang tidak penting. Karena yang terpenting adalah Beruang Kecil hanya ingin menjalani kehidupannya dengan baik, sesuai keinginannya. Selama ia tidak melanggar peraturan dan tidak menyusahkan apalagi mengganggu orang lain.
Dan itulah yang semakin membuat Beruang Kecil malas berkumpul dengan mereka. Selain karena memang Beruang Kecil tidak suka keramaian dan lebih nyaman menyendiri. Juga karena Beruang Kecil tidak mau terlibat dalam hal-hal tidak penting yang hanya membuang waktu percuma bersama mereka.
Beruang Kecil lebih menyukai dunianya. Dunianya sendiri. Menikmati pemandangan hijau rerumputan. Bunga-bunga yang mekar. Air sungai yang jernih. Hembusan angin yang lembut. Senja yang menguning indah. Juga jutaan bintang yang bersinar terang di malam hari. Ya, Beruang Kecil lebih suka menikmati dunianya sendiri dengan caranya sendiri. Dan tak perduli apapun yang dikatakan mereka.
Apalagi saat Beruang Kecil mendengar ocehan itik tadi. Dia tau, pasti dirinya termasuk dalam daftar perguncingan mereka. Tapi biarlah, Beruang Kecil tak mau ambil pusing. Biarkan saja mereka yang kerjaannya hanya sibuk mengurusi kehidupan orang lain. Sibuk memebicarakan keburukan orang lain. Dan selalu merasa diri mereka paling benar. Karena Beruang Kecil tidak mau membuat sakit kepala, hanya karena memikirkan omongan mereka yang tidak penting. Karena yang terpenting adalah Beruang Kecil hanya ingin menjalani kehidupannya dengan baik, sesuai keinginannya. Selama ia tidak melanggar peraturan dan tidak menyusahkan apalagi mengganggu orang lain.
Dan itulah yang semakin membuat Beruang Kecil malas berkumpul dengan mereka. Selain karena memang Beruang Kecil tidak suka keramaian dan lebih nyaman menyendiri. Juga karena Beruang Kecil tidak mau terlibat dalam hal-hal tidak penting yang hanya membuang waktu percuma bersama mereka.
Beruang Kecil lebih menyukai dunianya. Dunianya sendiri. Menikmati pemandangan hijau rerumputan. Bunga-bunga yang mekar. Air sungai yang jernih. Hembusan angin yang lembut. Senja yang menguning indah. Juga jutaan bintang yang bersinar terang di malam hari. Ya, Beruang Kecil lebih suka menikmati dunianya sendiri dengan caranya sendiri. Dan tak perduli apapun yang dikatakan mereka.
Senin, 06 Februari 2017
Pipit Kecil [ Elang ]
Seketika sebuah bayangan melintas. Mengingatkan Pipit Kecil pada sosok yang pernah ia temui di hutan itu. Elang. Ya, Elang si pemilik senyum ramah. Elang yang sempat membuat hati Pipit Kecil bergetar.
Kembali pikiran Pipit Kecil melayang ke saat pertama kali mereka bertemu. Di hutan itu. Beberapa tahun yang telah berlalu. Dan mungkin Elang itu tak mengingat Pipit Kecil lagi. Bahkan tak mengenalinya lagi.
Waktu Pipit Kecil sedang mencari makanan. Tiba-tiba saja Elang itu datang menghampirinya. Sayapnya terluka dan dengan senyum ramah dia menanyakan apakah Pipit Kecil memiliki obat. Langsung saja Pipit Kecil memberikan obat padanya. Sebenarnya Pipit Kecil ingin membantu Elang untuk mengobati luka disayapnya. Tapi Pipit Kecil tidak berani. Malu. Apalagi mereka tidak saling mengenal. Hanya pernah beberapa kali bertemu tanpa tegur sapa. Karena kebetulan tempat mereka mencari makan hampir berdekatan.
Setelah selesai mengobati lukanya, Elang itu mengembalikan obat kepada Pipit Kecil. "Terima kasih" ucapnya ramah diringi senyum manis dan ramahnya. Pipit Kecil membalas senyum ramah Elang itu. Dan Elang itu pun berlalu. Padahal Pipit Kecil berharap bisa berbicara lebih dengannya. Karena memang Pipit Kecil sempat beberapa kali memperhatikan Elang itu. Elang si pemilik senyum ramah. Dan Pipit Kecil berharap besok lusa bisa kembali berbicara dengan Elang itu. Tapi sayangnya, keinginan Pipit Kecil tak pernah tercapai sampai saat ini.
Sedikit getaran yang dulu pernah ada kembali melintas dan menggoda. Membuat Pipit Kecil terbawa perasaan dan tersenyum berkhayal. Kembali mengingat kejadian itu. Kejadian yang sampai hari ini masih terekam jelas didalam pikiran Pipit Kecil.
Bayangan yang melintas tadi, entah memang Elang atau bukan. Tapi membuat kenangan yang telah bertahun-tahun berlalu kembali terkenang. Dan membuat Pipit Kecil terbawa perasaan bukan hanya tentang Elang. Tapi kenangan-kenangan lainnya yang mengusik perasaan.
"Ayo Pipit Kecil, yang berlalu biarlah berlalu dan yang sekarang dan yang akan datang itu yang pasti" bisik Pipit Kecil pada dirinya sendiri.
Kembali pikiran Pipit Kecil melayang ke saat pertama kali mereka bertemu. Di hutan itu. Beberapa tahun yang telah berlalu. Dan mungkin Elang itu tak mengingat Pipit Kecil lagi. Bahkan tak mengenalinya lagi.
Waktu Pipit Kecil sedang mencari makanan. Tiba-tiba saja Elang itu datang menghampirinya. Sayapnya terluka dan dengan senyum ramah dia menanyakan apakah Pipit Kecil memiliki obat. Langsung saja Pipit Kecil memberikan obat padanya. Sebenarnya Pipit Kecil ingin membantu Elang untuk mengobati luka disayapnya. Tapi Pipit Kecil tidak berani. Malu. Apalagi mereka tidak saling mengenal. Hanya pernah beberapa kali bertemu tanpa tegur sapa. Karena kebetulan tempat mereka mencari makan hampir berdekatan.
Setelah selesai mengobati lukanya, Elang itu mengembalikan obat kepada Pipit Kecil. "Terima kasih" ucapnya ramah diringi senyum manis dan ramahnya. Pipit Kecil membalas senyum ramah Elang itu. Dan Elang itu pun berlalu. Padahal Pipit Kecil berharap bisa berbicara lebih dengannya. Karena memang Pipit Kecil sempat beberapa kali memperhatikan Elang itu. Elang si pemilik senyum ramah. Dan Pipit Kecil berharap besok lusa bisa kembali berbicara dengan Elang itu. Tapi sayangnya, keinginan Pipit Kecil tak pernah tercapai sampai saat ini.
Sedikit getaran yang dulu pernah ada kembali melintas dan menggoda. Membuat Pipit Kecil terbawa perasaan dan tersenyum berkhayal. Kembali mengingat kejadian itu. Kejadian yang sampai hari ini masih terekam jelas didalam pikiran Pipit Kecil.
Bayangan yang melintas tadi, entah memang Elang atau bukan. Tapi membuat kenangan yang telah bertahun-tahun berlalu kembali terkenang. Dan membuat Pipit Kecil terbawa perasaan bukan hanya tentang Elang. Tapi kenangan-kenangan lainnya yang mengusik perasaan.
"Ayo Pipit Kecil, yang berlalu biarlah berlalu dan yang sekarang dan yang akan datang itu yang pasti" bisik Pipit Kecil pada dirinya sendiri.
Minggu, 05 Februari 2017
Bungaku Laris Manis
Aku sangat menyukai bunga dan suka menanam pohon bunga. Dan aku pun senang membagikan tanaman bunga kepada siapapun yang suka dan hobi menanam bunga. Dan para tetangga juga saudara ku sering sekali meminta bibit tanaman bunga kepada ku. Dan dengan senang hati aku bagi kepada mereka.
Dan kemarin bunga ku laris manis. Banyak sekali tetangga dan saudara yang datang kerumah dan meminta bibit tanaman bunga ku. Aku berikan kepada mereka, ada yang memang sudah aku semai/tanam di pot-pot plastik kecil, ada juga yang langsung aku potong batang atau anak dari tanaman bunganya. Senang rasanya karena semakin banyak orang-orang yang suka menanam bunga. Dan bisa dibilang banyak tetangga dan saudara ku yang termotivasi menanam bunga setelah melihat tanaman bunga ku yang cantik-cantik dan subur. Senang sekali rasanya bisa memotivasi orang lain untuk berbuat yang lebih baik.
Mereka bilang rumah akan terlihat lebih indah dengan tanaman bunga. Dan itu memang benar, karena itulah aku semakin menyukai bunga. Karena kecantikan mereka membuat rumah kita semakin cantik dan indah. Dan mereka juga bilang senang bila melewati rumah ku, karena banyak sekali tanaman bunga yang cantik dan susananya juga teduh dan terasa sejuk karena banyak tanaman pepohonan.
Semoga semua orang bisa benar-benar suka untuk menanam. Baik menanam bunga, sayuran, buah-buahan dan pepohonan lainnya. Agar semakin hijau dan indah bumi kita ini. Dan juga banyak sekali manfaat yang didapat dari menanam.
Apalagi sekarang memang lagi sedang semangat-semangatnya orang-orang menanam bunga. Dan tukang penjual bunga pun semakin menjamur dimana-mana. Sehingga membuat semua orang jadi rajin menanam bunga. Walau ada juga yang sekedar ikut-ikutan. Ga masalah, asalkan bunganya benar-benar dirawat. Ga sekedar ikutan beli dan nanam bunga tapi kemudian ga di urus dan dibiarkan begitu saja, Dan mudah-mudahan dari sekedar ikutan menanam bunga jadi beneran suka menanam bunga.
Lebah Kecil [ Episode 12 : I Miss You So ]
Lebah Kecil menikmati udara sore yang masih begitu panas. Namun angin sore yang begitu sejuk, semakin terasa sejuk dibawah rindangnya pepohonan. Dan kembali Lebah Kecil teringat pada Mawar Merah. "Sedang apa kamu disana? Apakah disana cuacanya juga cerah?" begitulah pertanyaan yang terlintas di pikiran Lebah Kecil. Dan pasti cuaca disana juga cerah dan indah seperti disini. Walau perjalanan waktu disana sedikit lebih cepat dari pada disini. Dan pasti saat ini Mawar Merah sedang bercanda dan tertawa riang bersama teman-temannya ditaman.
Selalau dan selalu Mawar Merah yang ada diingatan Lebah Kecil. Dan rasa rindu yang sangat dalam pun menyelimuti hatinya. Sangat-sangat rindu. Merindukan Mawar Merah pujaan hatinya. Dan langit sore terlihat tetap cerah dengan warna birunya yang indah. Angin sore yang manja terus berhembus lembut. Dan menghanyutkan perasaan Lebah Kecil dalam arus kerinduaan yang mendalam.
Selalau dan selalu Mawar Merah yang ada diingatan Lebah Kecil. Dan rasa rindu yang sangat dalam pun menyelimuti hatinya. Sangat-sangat rindu. Merindukan Mawar Merah pujaan hatinya. Dan langit sore terlihat tetap cerah dengan warna birunya yang indah. Angin sore yang manja terus berhembus lembut. Dan menghanyutkan perasaan Lebah Kecil dalam arus kerinduaan yang mendalam.
Hari Minggu Hari Bunga ^__^
Heeemmmmm ....... hari minggu, hari libur mingguan yang selalu ditunggu dari senin sampai sabtu, hehehe. Dan dihari minggu, seperti biasa selalu aku habiskan bersama bunga-bunga ku tercinta. Setelah mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Maka selanjutnya adalah kegiatan menghabiskan hari minggu bersama bunga-bunga ku. Mulai dari menyiram, membersihkan rumput juga hama pengganggu, memberikan daun- daun atau bunga yang rontok untuk pupuk alami, menambahkan tanah yang sudah berkurang, memberi pupuk buatan bila sudah sampai jadwal pemupukan ( biasanya 2 minggu sekali atau sebulan sekali ), memangkas batang atau cabang yang sudah kering atau yang terlalu berlebihan agar bunganya tidak kurus, mengambil anak bunga yang sudah banyak dan menanamnya kembali, dan banyak lagi kegiatan lainnya yang ku lakukan bersama bunga-bunga ku. Oya, pastinya aku tidak lupa memotret bunga-bunga nan cantik jelita.
Hari minggu bersama bunga, sangat menyenangkan dan tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Namun tak terasa letih. Bahkan saat hari panas sekalipun tetap terasa nyaman. Apalagi berteduh dibawah pepohonan rindang, semakin membuat nyaman. Dan terus menatap senyum manis bunga-bunga ku yang begitu cantik dan mempesona ^__^
Jumat, 03 Februari 2017
Lebah Kecil [ Episode 11 : Always Happy ]
Semilir angin nan lembut benar-benar terasa sejuk dihari yang sangat panas. Langit biru cerah semakin indah dengan taburan awan-awan putih dari yang berukuran kecil sampai yang berukuran raksasa. Lebah Kecil tersenyum riang melihatnya. Tapi sebenarnya bukan pemandangan itu yang membuat senyumnya semakin lebar tapi bayangan Mawar Merah lah yang membuatnya tak mau berhenti tersenyum. Dan terus tersenyum.
"Seperti ini ternyata rasanya jatuh cinta" ucap Lebah Kecil pada dirinya sendiri dan terus tersenyum. Hatinya merasa bahagia selalu. Seakan ribuan bunga mekar dihatinya. Terasa benar-benar indah. Karena memang baru kali ini Lebah Kecil merasakan yang namanya jatuh cinta. Benar-benar jatuh cinta. Karena selama ini ia hanya pernah sekedar merasakan kagum atau sekedar suka. Tak pernah jatuh cinta.
Perasaan yang menyenangkan. Membuat hari yang indah semakin indah. Membuat semangat yang ada menjadi semakin bertambah semangat. Dan membuat Lebah Kecil selalu merasa bahagia. Bahagia.
Lebah Kecil mengepakkan sayap-sayapnya perlahan dan melayang-melayang riang diudara. Mengikuti arah angin. Melayang lembut seperti daun yang jatuh. Mengelilingi bunga-bunga. Dan menghempaskan diri diatas rerumputan hijau yang melambai-lambai.
Bahagia ^__^
"Seperti ini ternyata rasanya jatuh cinta" ucap Lebah Kecil pada dirinya sendiri dan terus tersenyum. Hatinya merasa bahagia selalu. Seakan ribuan bunga mekar dihatinya. Terasa benar-benar indah. Karena memang baru kali ini Lebah Kecil merasakan yang namanya jatuh cinta. Benar-benar jatuh cinta. Karena selama ini ia hanya pernah sekedar merasakan kagum atau sekedar suka. Tak pernah jatuh cinta.
Perasaan yang menyenangkan. Membuat hari yang indah semakin indah. Membuat semangat yang ada menjadi semakin bertambah semangat. Dan membuat Lebah Kecil selalu merasa bahagia. Bahagia.
Lebah Kecil mengepakkan sayap-sayapnya perlahan dan melayang-melayang riang diudara. Mengikuti arah angin. Melayang lembut seperti daun yang jatuh. Mengelilingi bunga-bunga. Dan menghempaskan diri diatas rerumputan hijau yang melambai-lambai.
Bahagia ^__^
Selasa, 31 Januari 2017
Friend or Foe
Sekarang ini sangat susah dibedakan yang mana teman dan yang mana musuh. Dan itu terjadi dalam semua urusan mulai dari pekerjaan, bisnis, politik, pendidikan, bahkan percintaan. Kita tidak tau apakah orang yang selama ini kita anggap teman adalah teman sejati atau bahkan menjadi musuh. Karena kadang kebaikan-kebaikan yang terlihat justru ternyata adalah perangkap.
Terkadang orang yang kita anggap musuh tiba-tiba bisa menjadi teman. Mungkin itu dikarenakan ada sisi manfaat yang dia lihat dari kita. Jadi dia mendekati dan berteman dengan kita hanya karena ada tujuan tertentu. Dan setelah mendapatkan keinginannya maka dia melupakan kita atau bahkan kembali memusuhi kita.
Bukannya ingin berprasangka buruk tapi bersikap waspada dan hati-hati itu perlu. Jangan terlalu mudah percaya pada orang lain. Walau pada teman dekat sendiri. Karena pikiran manusia bisa berubah setiap saat. Bisa saja sekarang baik, besok jadi jahat. Dan ga perlu menceritakan segala hal pada teman kita. Apalagi yang bersifat rahasia dan aib. Bisa jadi saat hubungan kita dengan teman kita kurang baik atau mulai renggang. Bisa-bisa semua hal tentang kita terutama aib kita diceritakan pada semua orang. Dengan tujuan untuk menjatuhkan kita.
Dan kadang musuh kita atau musuh bebuyutan kita sekalipun bisa berubah jadi teman kita. Berteman secara tulus bukan karena ada niat dan tujuan tertentu. Bahkan rasanya kita sendiri tidak percaya.
Jadi intinya, tidak ada teman yang abadi dan tak ada musuh yang abadi. Semua bisa berubah-ubah. Karena itu sikap waspada dan hati-hati sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Tapi juga tidak boleh terlalu berlebihan, sehingga membuat kita terlalu ketakutan sendiri dan terlalu mencurigai orang lain.
Terkadang orang yang kita anggap musuh tiba-tiba bisa menjadi teman. Mungkin itu dikarenakan ada sisi manfaat yang dia lihat dari kita. Jadi dia mendekati dan berteman dengan kita hanya karena ada tujuan tertentu. Dan setelah mendapatkan keinginannya maka dia melupakan kita atau bahkan kembali memusuhi kita.
Bukannya ingin berprasangka buruk tapi bersikap waspada dan hati-hati itu perlu. Jangan terlalu mudah percaya pada orang lain. Walau pada teman dekat sendiri. Karena pikiran manusia bisa berubah setiap saat. Bisa saja sekarang baik, besok jadi jahat. Dan ga perlu menceritakan segala hal pada teman kita. Apalagi yang bersifat rahasia dan aib. Bisa jadi saat hubungan kita dengan teman kita kurang baik atau mulai renggang. Bisa-bisa semua hal tentang kita terutama aib kita diceritakan pada semua orang. Dengan tujuan untuk menjatuhkan kita.
Dan kadang musuh kita atau musuh bebuyutan kita sekalipun bisa berubah jadi teman kita. Berteman secara tulus bukan karena ada niat dan tujuan tertentu. Bahkan rasanya kita sendiri tidak percaya.
Jadi intinya, tidak ada teman yang abadi dan tak ada musuh yang abadi. Semua bisa berubah-ubah. Karena itu sikap waspada dan hati-hati sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Tapi juga tidak boleh terlalu berlebihan, sehingga membuat kita terlalu ketakutan sendiri dan terlalu mencurigai orang lain.
Panda Kecil [ Episode 12 : Pencuri ]
Kembali kegaduhan terjadi di hutan ini. Karena salah satu penghuni hutan kehilangan barang berharganya. Ada pencuri dihutan ini. Dan ini sudah terjadi berulang kali. Panda Kecil sudah beberapa kali mengalaminya. Barang-barang berharga miliknya selalu dicuri. Dan itu membuat Panda Kecil benar-benar marah dan kesal. Dan dia tau siapa pelakunya. Siapa lagi kalau bukan si kambing pencuri. Tapi Panda Kecil belum berani langsung menuduhnya. Karena Panda Kecil tidak punya bukti yang cukup.
Namun entah kenapa Panda Kecil merasa pencurian kali ini juga ulah kambing pencuri itu. Walaupun saat kejadian tidak ada kambing pencuri disana. Tapi tetap saja Panda Kecil merasa itu ulahnya.
Penjagaan hutan kini semakin diperketat. Karena kejadiaan ini sudah terjadi berulang kali dan tidak bisa dibiaarkan. Elang bermata tajam siap-siap mengintai dan memata-matai setiap gerak-gerik penghuni hutan. Dan siapapun pelakunya, siap di eksekusi.
Panda Kecil berharap, siapapun pelakunya semoga segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan keamanan hutan kembali terjaga. Dan yang terpenting, semoga si kambing pencuri juga tertangkap dan mendapatkan hukuman.
Namun entah kenapa Panda Kecil merasa pencurian kali ini juga ulah kambing pencuri itu. Walaupun saat kejadian tidak ada kambing pencuri disana. Tapi tetap saja Panda Kecil merasa itu ulahnya.
Penjagaan hutan kini semakin diperketat. Karena kejadiaan ini sudah terjadi berulang kali dan tidak bisa dibiaarkan. Elang bermata tajam siap-siap mengintai dan memata-matai setiap gerak-gerik penghuni hutan. Dan siapapun pelakunya, siap di eksekusi.
Panda Kecil berharap, siapapun pelakunya semoga segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan keamanan hutan kembali terjaga. Dan yang terpenting, semoga si kambing pencuri juga tertangkap dan mendapatkan hukuman.
Senin, 30 Januari 2017
Beruang Kecil [ Chapter 27 : DIA ]
Beruang Kecil menatap satu-satu per satu tiap lembar daun-daun kering yang ia kumpulkan jadi satu. Sebuah buku. Yang berisi semua tentang Dia. Cerita tentang Dia, puisi tentang Dia dan apapun tentang Dia. Tentang perasaan Beruang Kecil kepada Dia.
Tapi kini, mau tak mau Beruang Kecil harus melakukannya. Merobek satu per satu lembaran daun-daun kering itu. Kecuali lembaran yang berisi puisi. Hanya itu yang ia sisakan.
Bukannya Beruang Kecil ingin melupakan Dia apalagi menghapus Dia dari hati dan pikirannya. Tidak. Dan tidak akan pernah. Hanya saja Beruang Kecil sadar diri. Bagaimana pun ia hidup didunia nyata dan bukan didunia mimpi. Karena itu Beruang Kecil harus mengikuti arus kenyataan.
Lembaran daun-daun kering itu, yang telah disobek oleh Beruang Kecil, kini ia bakar. Kemudian menebarkan abunya ke udara. Terbang dan terbang. Jauh. Lalu hilang.
Beruang Kecil hanya bisa memejamkan matanya, agar butiran-butiran bening itu tidak jatuh dan menetes ke bumi. Mengosongkan pikiran. Walau tetap saja wajah Dia yang terlintas disana. Ya, karena memang Dia tak kan pernah hilang. Selamanya.
Tapi kini, mau tak mau Beruang Kecil harus melakukannya. Merobek satu per satu lembaran daun-daun kering itu. Kecuali lembaran yang berisi puisi. Hanya itu yang ia sisakan.
Bukannya Beruang Kecil ingin melupakan Dia apalagi menghapus Dia dari hati dan pikirannya. Tidak. Dan tidak akan pernah. Hanya saja Beruang Kecil sadar diri. Bagaimana pun ia hidup didunia nyata dan bukan didunia mimpi. Karena itu Beruang Kecil harus mengikuti arus kenyataan.
Lembaran daun-daun kering itu, yang telah disobek oleh Beruang Kecil, kini ia bakar. Kemudian menebarkan abunya ke udara. Terbang dan terbang. Jauh. Lalu hilang.
Beruang Kecil hanya bisa memejamkan matanya, agar butiran-butiran bening itu tidak jatuh dan menetes ke bumi. Mengosongkan pikiran. Walau tetap saja wajah Dia yang terlintas disana. Ya, karena memang Dia tak kan pernah hilang. Selamanya.
Minggu, 29 Januari 2017
Mangga na [ Pada Hari Minggu ]
Pada hari minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
"Salah, salah, salah. Kita kan naik bus bukan naik delman" protes dudu si buah duku.
"Iya du, aku tau. Tapi mana mungkin aku mengganti lirik lagunya, hanya gara-gara kita naik bus bukan delman" mangga na tertawa geli
"Aneh kamu du, masa lagunya harus sesuai dengan kendaraan yang kita tumpangi" tambah ima si buah delima. Dudu hanya bisa manyun karena diserang kedua temannya.
"Udah, kita lanjut lagi aja nyanyinya. Ga usah manyun gitu du, ga seru tau" Mangga na mencubit pipi dudu yang tembem. Dan kemudian mereka bertiga kembali bernyanyi dengan riang.
Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s'patu kuda
Sesampainya dikota, mereka langsung menuju toko buku langganan mereka. Untuk membeli komik kesukaan mereka. Tapi tiba-tiba Ima berhenti dan membuat kedua temannya ikut berhenti dan langsung bertanya ada apa.
"Kalian ga denger suara anak kecil nangis?" tanya Ima.
"Eh iya, iya. Aku dengar. Sepertinya dari pojokan sana" Tunjuk Dudu.
Dan kemudian mereka bertiga menuju ke arah suara tangisan anak kecil tadi. Dan ternyata ada anak durian yang sedang terduduk sambil menangis.
"Adik kecil, kamu kenapa?" tanya Ima. Anak durian itu langsung terdiam dan menatap mereka bertiga dengan rasa takut dan kembali menangis.
"Jangan takut adik kecil. Kami akan meolongmu" bujuk Mangga na.
"Aku ... aku .... terpisah dari ibu ku" ucap anak kecil tadi dan kembali menangis.
"Jangan menangis lagi dik. Kami akan membantu mencari Ibu kamu. Sekarang ikut kami ya" ajak Ima. Anak kecil itu kembali menatap mereka bertiga. Ada rasa ragu dalam hatinya tapi beberapa menit kemudian ia mengangguk tanda setuju. Dan mereka berempat pun segera pergi dari tempat itu.
"Adik kecil, dimana terakhir kali kamu bertemu ibu mu? tanya Ima.
"Di toko ice cream itu kak" anak kecil itu menunjuk ke arah toko ice cream. Dan kemudian mereka menuju toko ice cream dan bertanya pada penjaga toko, pengunjung dan orang-orang yang lewat. Tapi mereka semua tidak tau.
Hampir satu jam mereka mencari tapi tidak ketemu juga. Anak kecil itu pun kembali menangis.
"Adik kecil, tenang ya. Kita pasti menemukan ibu kamu" bujuk Ima.
"Eh, teman-teman. Disana ada Pak Polisi. Bagaimana jika kita minta bantuan Pak Polisi saja?" usul Mangga na
"Bagus sekali ide mu Mangga na. Ayo kita segera kesana" seru Dudu.
Dan mereka berempat segera menemui Pak Polisi. Menjelaskan apa yang terjadi dan meminta pertolongan. Dan Pak Polisi bertanya siapa nama anak kecil tadi. Namanya Rian. Kemudian Pak Polisi pun melakukan pencarian. Sementara mereka berempat menunggu di Pos Polisi.
Hampir dua jam Pak Polisi mencari dan Ibu Rian tetap tidak ditemukan. Rian pun kembali menangis. Mangga na, Ima dan Dudu juga Pak Polisi berusaha menenangkan Rian. Tapi dia tetap menangis. Dan tiba-tiba, terdengar suara yang memanggil nama Rian. Suara itu terdengar begitu cemas dan sedih. Rian pun terdiam seketika dan melihat ke arah suara. "Ibuuuu......" teriak Rian dan berlari menghampiri seorang wanita. Dan ternyata itu adalah Ibunya Rian. Ibu dan anak itu pun saling berpelukan. Menangis. Bahagia.
"Pak Polisi, terima kasih karena sudah menolong anak saya" ucap Ibu Rian.
"Jangan berterima kasih pada saya, Bu. Tapi berterimakasihlah pada ketiga anak-anak hebat ini. Mereka yang menolong anak Ibu" jelas Pak Polisi.
"Anak-anak, terima kasih ya. Kalian sangat baik hati, sudah mau menolong anak Ibu" ucap Ibu Rian terharu.
"Sama-sama, Bu" jawab mereka bertiga serempak.
"Sebagai ucapan terima kasih dari Ibu. Bagaimana kalau Ibu teraktir kalian makan ice cream. Kalian mau?" ajak Ibu Rian.
"Tidak usah, Bu. Terima kasih. Kami ikhlas kok membantu Rian. Iya kan teman-teman" seru Ima
"Iya, Bu. Tidak usah repot-repot" tambah Mangga na.
"Kami senang kok bisa membantu Rian" tambah Dudu.
"Kalian harus mau menerima ajakan, Ibu. Ini permintaan seorang Ibu lho. Kalian tidak boleh menolak ya" bujuk Ibu Rian.
"Baiklah, Bu" seru mereka serempak dengan senyum lebar diwajah mereka.
Setelah selesai makan ice cream. Mangga na, Ima dan Dudu harus berpisah dengan Rian dan Ibunya. Setelah bertukar alamat rumah dan Ibu Rian juga Rian kembali mengucapkan terima kasih. Juga berjanji akan bertemu lagi dilain waktu.
Hari minggu kali ini benar-benar seru. Mangga na dan kedua temannya mendapat pengalaman baru dan teman baru. Sangat menyenangkan.
Naik delman istimewa ku duduk di muka
"Salah, salah, salah. Kita kan naik bus bukan naik delman" protes dudu si buah duku.
"Iya du, aku tau. Tapi mana mungkin aku mengganti lirik lagunya, hanya gara-gara kita naik bus bukan delman" mangga na tertawa geli
"Aneh kamu du, masa lagunya harus sesuai dengan kendaraan yang kita tumpangi" tambah ima si buah delima. Dudu hanya bisa manyun karena diserang kedua temannya.
"Udah, kita lanjut lagi aja nyanyinya. Ga usah manyun gitu du, ga seru tau" Mangga na mencubit pipi dudu yang tembem. Dan kemudian mereka bertiga kembali bernyanyi dengan riang.
Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s'patu kuda
Sesampainya dikota, mereka langsung menuju toko buku langganan mereka. Untuk membeli komik kesukaan mereka. Tapi tiba-tiba Ima berhenti dan membuat kedua temannya ikut berhenti dan langsung bertanya ada apa.
"Kalian ga denger suara anak kecil nangis?" tanya Ima.
"Eh iya, iya. Aku dengar. Sepertinya dari pojokan sana" Tunjuk Dudu.
Dan kemudian mereka bertiga menuju ke arah suara tangisan anak kecil tadi. Dan ternyata ada anak durian yang sedang terduduk sambil menangis.
"Adik kecil, kamu kenapa?" tanya Ima. Anak durian itu langsung terdiam dan menatap mereka bertiga dengan rasa takut dan kembali menangis.
"Jangan takut adik kecil. Kami akan meolongmu" bujuk Mangga na.
"Aku ... aku .... terpisah dari ibu ku" ucap anak kecil tadi dan kembali menangis.
"Jangan menangis lagi dik. Kami akan membantu mencari Ibu kamu. Sekarang ikut kami ya" ajak Ima. Anak kecil itu kembali menatap mereka bertiga. Ada rasa ragu dalam hatinya tapi beberapa menit kemudian ia mengangguk tanda setuju. Dan mereka berempat pun segera pergi dari tempat itu.
"Adik kecil, dimana terakhir kali kamu bertemu ibu mu? tanya Ima.
"Di toko ice cream itu kak" anak kecil itu menunjuk ke arah toko ice cream. Dan kemudian mereka menuju toko ice cream dan bertanya pada penjaga toko, pengunjung dan orang-orang yang lewat. Tapi mereka semua tidak tau.
Hampir satu jam mereka mencari tapi tidak ketemu juga. Anak kecil itu pun kembali menangis.
"Adik kecil, tenang ya. Kita pasti menemukan ibu kamu" bujuk Ima.
"Eh, teman-teman. Disana ada Pak Polisi. Bagaimana jika kita minta bantuan Pak Polisi saja?" usul Mangga na
"Bagus sekali ide mu Mangga na. Ayo kita segera kesana" seru Dudu.
Dan mereka berempat segera menemui Pak Polisi. Menjelaskan apa yang terjadi dan meminta pertolongan. Dan Pak Polisi bertanya siapa nama anak kecil tadi. Namanya Rian. Kemudian Pak Polisi pun melakukan pencarian. Sementara mereka berempat menunggu di Pos Polisi.
Hampir dua jam Pak Polisi mencari dan Ibu Rian tetap tidak ditemukan. Rian pun kembali menangis. Mangga na, Ima dan Dudu juga Pak Polisi berusaha menenangkan Rian. Tapi dia tetap menangis. Dan tiba-tiba, terdengar suara yang memanggil nama Rian. Suara itu terdengar begitu cemas dan sedih. Rian pun terdiam seketika dan melihat ke arah suara. "Ibuuuu......" teriak Rian dan berlari menghampiri seorang wanita. Dan ternyata itu adalah Ibunya Rian. Ibu dan anak itu pun saling berpelukan. Menangis. Bahagia.
"Pak Polisi, terima kasih karena sudah menolong anak saya" ucap Ibu Rian.
"Jangan berterima kasih pada saya, Bu. Tapi berterimakasihlah pada ketiga anak-anak hebat ini. Mereka yang menolong anak Ibu" jelas Pak Polisi.
"Anak-anak, terima kasih ya. Kalian sangat baik hati, sudah mau menolong anak Ibu" ucap Ibu Rian terharu.
"Sama-sama, Bu" jawab mereka bertiga serempak.
"Sebagai ucapan terima kasih dari Ibu. Bagaimana kalau Ibu teraktir kalian makan ice cream. Kalian mau?" ajak Ibu Rian.
"Tidak usah, Bu. Terima kasih. Kami ikhlas kok membantu Rian. Iya kan teman-teman" seru Ima
"Iya, Bu. Tidak usah repot-repot" tambah Mangga na.
"Kami senang kok bisa membantu Rian" tambah Dudu.
"Kalian harus mau menerima ajakan, Ibu. Ini permintaan seorang Ibu lho. Kalian tidak boleh menolak ya" bujuk Ibu Rian.
"Baiklah, Bu" seru mereka serempak dengan senyum lebar diwajah mereka.
Setelah selesai makan ice cream. Mangga na, Ima dan Dudu harus berpisah dengan Rian dan Ibunya. Setelah bertukar alamat rumah dan Ibu Rian juga Rian kembali mengucapkan terima kasih. Juga berjanji akan bertemu lagi dilain waktu.
Hari minggu kali ini benar-benar seru. Mangga na dan kedua temannya mendapat pengalaman baru dan teman baru. Sangat menyenangkan.
Sabtu, 28 Januari 2017
Lebah Kecil [ Episode 10 : I'm Falling In Love ]
Langit malam begitu cerah. Lebah Kecil menikmatinya dengan bersantai di bunga Epiphyllum anguliger yang memang mekar dimalam hari. Nyaman. Dan saat Lebah Kecil menatap bintang-bintang dilangit, yang terlihat adalah senyum manis pujaannya. Mawar Merah.
Namun lamunan indahnya segera pudar karena ada yang mengagetkannya. Kumbang, sahabatnya. Tapi kehadiran Kumbang justru membuatnya semakin senang karena ia ingin bercerita dengan sahabat baiknya itu.
"Hei kawan, apa yang kau lamunkan?" Kumbang menepuk pundak Lebah Kecil.
"Siapa yang melamun?" elak Lebah Kecil
"Aku sangat mengenal mu. Kita sudah lama bersahabat. Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu. Apa kau sudah punya kekasih? kenalkan pada ku!" goda Kumbang.
"Kalau aku sudah punya kekasih, pasti kau orang pertama yang aku perkenalkan padanya. Tapi sahabatmu ini masih sendiri. Hanya saja ..." Lebah Kecil menghentikan ucapannya.
"Hanya saja apa? Kau sedang jatuh cinta ya? lihat wajahmu itu, memerah seperti tomat. Hahaha" goda Kumbang.
"Kau benar. Aku ... sedang jatuh cinta" jawab Lebah Kecil malu-malu.
"Selamat ya. Akhirnya sahabatku tercinta jatuh cinta juga" Kumbang menjabat tangan Lebah Kecil. Dan membuat Lebah Kecil semakin salah tingkah.
"Siapa dia yang sudah mampu mencuri hati mu?" tanya Kumbang penasaran.
"Mawar Merah" jawab Lebah Kecil sambil tersenyum.
"Mawar Merah? Apa aku tidak salah dengar? Maksud mu Mawar Merah penyanyi bersuara merdu yang tinggal di taman Istana negri Kosea?" tanya Kumbang kaget.
"Ya, kau benar. Aku jatuh cinta pada Mawar Merah. Sangat-sangat mencintainya" wajah Lebah Kecil bersemu merah.
" Teman, bukan aku tak mau mendukung mu tapi aku rasa ini akan sulit. Kau tau pada siapa kau jatuh cinta? Artis terkenal dan negri kita juga berbeda dan sangat jauh. Dan akan banyak perbedaan lainnya yang menghalangi. Pasti akan sulit dan bahkan mustahil untuk kalian dapat bersama" nasehat Kumbang.
"Aku tau teman. Sejak awal aku jatuh cinta padanya aku sudah memikirkan semua itu dan aku tau apa akibatnya jatuh cinta pada seseorang seperti dia" jawab Lebah Kecil lesu.
"Coba kau renungkan kembali perasaan mu. Mungkin itu hanya sekedar perasaan kagum seorang penggemar pada artis idolanya dan bukan cinta" saran Kumbang.
"Awalnya aku juga berpikir seperti itu. Tapi semakin lama aku semakin menyadari, bahwa aku benar-benar jatuh cinta padanya" jelas Lebah Kecil
"Aku hanya tidak ingin sahabat ku terluka. Karena aku tau kemungkinan yang akan terjadi. Walau aku pun tau tak ada yang tak mungkin didunia ini. Tapi kawan, aku tak mau kau terluka karena cintamu." Kumbang menatap Lebah Kecil.
"Aku tau kawan. Kau memang sahabat terbaik ku. Kau yang terbaik. Tapi kau jangan khawatir. Aku sudah memikirkan semuanya. Meski aku akan terluka tapi aku tidak apa-apa. Aku akan tetap bahagia, meski sakit" Lebah Kecil balas menatap Kumbang
"Cinta memang gila ya" Kumbang tertawa
"Ya, cinta memang gila. Hingga membuat aku jadi benar-benar gila dan tergila-gila padanya. Dan melupakan kenyataan yang ada. Tapi sekali lagi, aku bahagia kawan" Lebah Kecil tersenyum lebar.
"Baiklah kawan. Apapun akan ku lakukan untuk sahabat ku tercinta. Termasuk memberi dukungan penuh untuk cinta gila mu itu. Dan aku akan selalu berdoa agar kau mendapatkan pujaan hati mu itu" Kumbang memeluk Lebah Kecil.
"Terima kasih kawan" ucap Lebah Kecil dengan senyum yang terus terkembang diwajahnya dalam pelukan sahabatnya.
Namun lamunan indahnya segera pudar karena ada yang mengagetkannya. Kumbang, sahabatnya. Tapi kehadiran Kumbang justru membuatnya semakin senang karena ia ingin bercerita dengan sahabat baiknya itu.
"Hei kawan, apa yang kau lamunkan?" Kumbang menepuk pundak Lebah Kecil.
"Siapa yang melamun?" elak Lebah Kecil
"Aku sangat mengenal mu. Kita sudah lama bersahabat. Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu. Apa kau sudah punya kekasih? kenalkan pada ku!" goda Kumbang.
"Kalau aku sudah punya kekasih, pasti kau orang pertama yang aku perkenalkan padanya. Tapi sahabatmu ini masih sendiri. Hanya saja ..." Lebah Kecil menghentikan ucapannya.
"Hanya saja apa? Kau sedang jatuh cinta ya? lihat wajahmu itu, memerah seperti tomat. Hahaha" goda Kumbang.
"Kau benar. Aku ... sedang jatuh cinta" jawab Lebah Kecil malu-malu.
"Selamat ya. Akhirnya sahabatku tercinta jatuh cinta juga" Kumbang menjabat tangan Lebah Kecil. Dan membuat Lebah Kecil semakin salah tingkah.
"Siapa dia yang sudah mampu mencuri hati mu?" tanya Kumbang penasaran.
"Mawar Merah" jawab Lebah Kecil sambil tersenyum.
"Mawar Merah? Apa aku tidak salah dengar? Maksud mu Mawar Merah penyanyi bersuara merdu yang tinggal di taman Istana negri Kosea?" tanya Kumbang kaget.
"Ya, kau benar. Aku jatuh cinta pada Mawar Merah. Sangat-sangat mencintainya" wajah Lebah Kecil bersemu merah.
" Teman, bukan aku tak mau mendukung mu tapi aku rasa ini akan sulit. Kau tau pada siapa kau jatuh cinta? Artis terkenal dan negri kita juga berbeda dan sangat jauh. Dan akan banyak perbedaan lainnya yang menghalangi. Pasti akan sulit dan bahkan mustahil untuk kalian dapat bersama" nasehat Kumbang.
"Aku tau teman. Sejak awal aku jatuh cinta padanya aku sudah memikirkan semua itu dan aku tau apa akibatnya jatuh cinta pada seseorang seperti dia" jawab Lebah Kecil lesu.
"Coba kau renungkan kembali perasaan mu. Mungkin itu hanya sekedar perasaan kagum seorang penggemar pada artis idolanya dan bukan cinta" saran Kumbang.
"Awalnya aku juga berpikir seperti itu. Tapi semakin lama aku semakin menyadari, bahwa aku benar-benar jatuh cinta padanya" jelas Lebah Kecil
"Aku hanya tidak ingin sahabat ku terluka. Karena aku tau kemungkinan yang akan terjadi. Walau aku pun tau tak ada yang tak mungkin didunia ini. Tapi kawan, aku tak mau kau terluka karena cintamu." Kumbang menatap Lebah Kecil.
"Aku tau kawan. Kau memang sahabat terbaik ku. Kau yang terbaik. Tapi kau jangan khawatir. Aku sudah memikirkan semuanya. Meski aku akan terluka tapi aku tidak apa-apa. Aku akan tetap bahagia, meski sakit" Lebah Kecil balas menatap Kumbang
"Cinta memang gila ya" Kumbang tertawa
"Ya, cinta memang gila. Hingga membuat aku jadi benar-benar gila dan tergila-gila padanya. Dan melupakan kenyataan yang ada. Tapi sekali lagi, aku bahagia kawan" Lebah Kecil tersenyum lebar.
"Baiklah kawan. Apapun akan ku lakukan untuk sahabat ku tercinta. Termasuk memberi dukungan penuh untuk cinta gila mu itu. Dan aku akan selalu berdoa agar kau mendapatkan pujaan hati mu itu" Kumbang memeluk Lebah Kecil.
"Terima kasih kawan" ucap Lebah Kecil dengan senyum yang terus terkembang diwajahnya dalam pelukan sahabatnya.
HOPE
Harapan. Semua orang didunia pasti memiliki harapan. Karena dengan harapan, membuat kita lebih semangat untuk menjalani hidup. Memotivasi diri untuk terus berusaha untuk lebih baik lagi dan mendapatkan yang terbaik. Bahkan disaat kita merasa tak bisa berbuat apa-apa lagi, harapan adalah salah satu hal yang bisa membuat kita bangkit dan percaya lagi.
Memang kadang tak semua yang kita harapkan bisa tercapai. Banyak harapan kita yang mungkin tidak kesampaian atau memang belum sampai. Tapi semua itu jangan membuat kita menyerah dan patah semangat. Teruslah berharap dan membuat harapan. Karena pasti harapan itu akan tercapai suatu hari nanti. Yakinlah. Bahkan disaat harapan itu sedikit gila atau memang gila. Tak jadi masalah. Yang jadi masalah adalah jika kita tidak memiliki harapan.
Jika ada satu harapan yang tak terwujud, maka buatlah harapan baru dan harapan-harapan lainnya. Jangan takut dan jangan menyerah. Karena dengan adanya harapan akan membuat kita semakin berani untuk menjalani hidup dan semakin kuat pastinya.
Jadi, jagan pernah berhenti berharap dna teruslah membuat harapan. Semangat ^__^
Memang kadang tak semua yang kita harapkan bisa tercapai. Banyak harapan kita yang mungkin tidak kesampaian atau memang belum sampai. Tapi semua itu jangan membuat kita menyerah dan patah semangat. Teruslah berharap dan membuat harapan. Karena pasti harapan itu akan tercapai suatu hari nanti. Yakinlah. Bahkan disaat harapan itu sedikit gila atau memang gila. Tak jadi masalah. Yang jadi masalah adalah jika kita tidak memiliki harapan.
Jika ada satu harapan yang tak terwujud, maka buatlah harapan baru dan harapan-harapan lainnya. Jangan takut dan jangan menyerah. Karena dengan adanya harapan akan membuat kita semakin berani untuk menjalani hidup dan semakin kuat pastinya.
Jadi, jagan pernah berhenti berharap dna teruslah membuat harapan. Semangat ^__^
Pipit Kecil [ Gua Penuh Monster ]
Pipit Kecil menarik nafas dalam untuk meredakan emosinya. Dan kemudian menyeka air matanya yang nyaris tumpah. Perasaannya kelabu sama seperti cuaca diluar sana. Gelap, mendung dan hujan deras.
Sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi berada disini. Diantara makhluk-makhluk menyeramkan dan mengerikan. Yang bertopeng malaikat namun berhati iblis. Tapi Pipit Kecil tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia harus bertahan, mau tidak mau dan suka tidak suka. Karena ia harus mencari makanan disini untuk membantu keluarganya tercinta. Walau ia sudah berusaha mencari ditempat lain, tapi ia gagal. Karena saat ini memang sangat sulit untuk mencari makanan. Dan kalau harus pergi ke tempat yang jauh, ia tidak mau. Karena Pipit Kecil tak mau jauh dari keluarganya. Sementara bila harus pergi bersama semua keluarganya, itu sulit dilakukan.
Pipit Kecil kembali menarik nafas dalam. Berusaha menenangkan diri. Dan teringat saat pertama kali ia melihat gua ini. Benar-benar menarik dan membuatnya ingin mencari makan disini. Ia berpikir digua ini akan banyak makanan dan banyak hal-hal juga teman yang menyenangkan. Dan saat ia masuk kedalam gua, ternyata pikirannya benar. Semua yang ada didalam sangat menyenangkan dan Pipit Kecil merasa nyaman berada disana untuk mencari makan.
Tapi lama kelamaan, sifat asli mereka mulai terlihat. Wajah yang manis namun tingkah mereka seperti iblis. Serakah, tamak, ria, angkuh, fitnah, pencuri, egois, dan semua kebusukan ada disini. Tak ada satu pun makhluk yang ada disini yang bisa dijadikan teman. Semuanya hanya topeng. Kebaikan yang hanya pura-pura. Mereka semua monster yang mengerikan dan menjijikkan. Kelihatannya saja baik tapi ternyata mereka jahat. Bahkan ada yang memang sudah terlihat keburukannya dan ternyata memang sesuai dengan yang terlihat. Hanya ada beberapa yang tidak terlalau buruk, lumayan baik. Tapi tetap saja tidak bisa dijadikan teman.
Pipit Kecil kembali menarik nafas dalam. Memejamkan mata dan berdoa. Semoga esok akan ada tempat yang lebih baik untuk ia mencari makan. Dengan suasana yang baik dan teman-teman yang baik, Sehingga Pipit Kecil bisa bernafas lega dan bisa mencari makan dengan perasaan gembira.
Sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi berada disini. Diantara makhluk-makhluk menyeramkan dan mengerikan. Yang bertopeng malaikat namun berhati iblis. Tapi Pipit Kecil tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia harus bertahan, mau tidak mau dan suka tidak suka. Karena ia harus mencari makanan disini untuk membantu keluarganya tercinta. Walau ia sudah berusaha mencari ditempat lain, tapi ia gagal. Karena saat ini memang sangat sulit untuk mencari makanan. Dan kalau harus pergi ke tempat yang jauh, ia tidak mau. Karena Pipit Kecil tak mau jauh dari keluarganya. Sementara bila harus pergi bersama semua keluarganya, itu sulit dilakukan.
Pipit Kecil kembali menarik nafas dalam. Berusaha menenangkan diri. Dan teringat saat pertama kali ia melihat gua ini. Benar-benar menarik dan membuatnya ingin mencari makan disini. Ia berpikir digua ini akan banyak makanan dan banyak hal-hal juga teman yang menyenangkan. Dan saat ia masuk kedalam gua, ternyata pikirannya benar. Semua yang ada didalam sangat menyenangkan dan Pipit Kecil merasa nyaman berada disana untuk mencari makan.
Tapi lama kelamaan, sifat asli mereka mulai terlihat. Wajah yang manis namun tingkah mereka seperti iblis. Serakah, tamak, ria, angkuh, fitnah, pencuri, egois, dan semua kebusukan ada disini. Tak ada satu pun makhluk yang ada disini yang bisa dijadikan teman. Semuanya hanya topeng. Kebaikan yang hanya pura-pura. Mereka semua monster yang mengerikan dan menjijikkan. Kelihatannya saja baik tapi ternyata mereka jahat. Bahkan ada yang memang sudah terlihat keburukannya dan ternyata memang sesuai dengan yang terlihat. Hanya ada beberapa yang tidak terlalau buruk, lumayan baik. Tapi tetap saja tidak bisa dijadikan teman.
Pipit Kecil kembali menarik nafas dalam. Memejamkan mata dan berdoa. Semoga esok akan ada tempat yang lebih baik untuk ia mencari makan. Dengan suasana yang baik dan teman-teman yang baik, Sehingga Pipit Kecil bisa bernafas lega dan bisa mencari makan dengan perasaan gembira.
Jumat, 27 Januari 2017
Mangga na [ Hai ... Hai ... ]
Hai teman-teman, perkenalkan nama ku Mangga na. Aku adalah mangga yang manis dan akan menjadi teman kalian. Semoga kalian sudi berteman dengan ku.
Akan ada banyak cerita dan kisah yang akan aku bagi dengan kalian. Ada yang manis, asem bahkan ada juga yang sedikit hambar. Seperti rasa buah mangga, yang tak selamanya manis. Tapi kalian jangan khawatir, pasti lebih banyak cerita dan kisah manis yang akan aku bagikan. Semanis diriku, hehehe.
Oke teman-teman sampai jumpa di cerita dan kisah ku yang akan segera aku bagikan kepada kalian. Salam kenal dan sampai jumpa.
Akan ada banyak cerita dan kisah yang akan aku bagi dengan kalian. Ada yang manis, asem bahkan ada juga yang sedikit hambar. Seperti rasa buah mangga, yang tak selamanya manis. Tapi kalian jangan khawatir, pasti lebih banyak cerita dan kisah manis yang akan aku bagikan. Semanis diriku, hehehe.
Oke teman-teman sampai jumpa di cerita dan kisah ku yang akan segera aku bagikan kepada kalian. Salam kenal dan sampai jumpa.
Kamis, 26 Januari 2017
Panda Kecil [ Episode 11 : Didalam Hati ]
Panda Kecil berjalan-jalan menikmati udara malam. Apalagi sedang bulan purnama dan bintang-bintang begitu banyak menghiasi langit. Malam yang sempurna. Tapi tiba-tiba Panda Kecil menghentikan langkahnya. Karena ada benda putih kecil-kecil berterbangan didepannya. Seperti salju, tapi tidak mungkin karena dihutan ini tidak pernah turun salju. Lalu apa? Panda Kecil keheranan. Dan ia melihat ke atas. Dan ternyata ada iguana yang sedang duduk melamun didahan pohon.
Panda Kecil langsung naik ke dahan menemui iguana. Ternyata benda kecil putih yang berterbangan itu adalah potongan kertas yang disobek-sobek oleh iguana. Panda Kecil semakin heran, apa yang terjadi pada iguana dan kenapa dia melakukan itu.
"Iguana, boleh aku duduk disini?" sapa Panda Kecil
"Duduklah" jawab iguana datar
"Apa yang terjadi? sepertinya suasana hatimu sedang tidak baik." tanya Panda Kecil
"Kau benar Panda Kecil. Perasaan ku sedang kacau" iguana menundukkan kepala.
"Boleh aku tau kenapa?" tanya Panda Kecil hati-hati.
Iguana pun menceritakan semuanya. Dengan air mata yang berlinang. Panda Kecil berusaha menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan kisah cinta iguana yang tak kesampaian. Cinta yang tak akan pernah jadi nyata dan harus berakhir seperti berakhirnya mimpi ketika seseorang terjaga dipagi hari.
Panda Kecil mengusap pundak iguana, memberi kekuatan dan semangat untuk temannya itu. Dan iguana pun berucap "Buku harian ini, tempat aku menumpahkan semua perasaanku padanya. Dan kini, terpaksa aku menyobeknya. Agar aku bisa sedikit demi sedikit menghapus dia dari pikiranku."
iguana menyobek lembaran kertas terakhir dan melemparnya. Membuat kertas-kertas putih kecil itu berterbangan lembut. Seperti salju.
Beberapa saat kemudian, iguana kembali berucap "Meski aku telah membuang semua hal tentang dirinya, tapi tetap saja dirinya selalu berada disini, dihati ku. Selamanya.
Iguana menatap langit dengan mata sendu. Panda Kecil pun ikut merasakan perasaan hati iguana. Dan suasana pun menjadi hening.
Panda Kecil langsung naik ke dahan menemui iguana. Ternyata benda kecil putih yang berterbangan itu adalah potongan kertas yang disobek-sobek oleh iguana. Panda Kecil semakin heran, apa yang terjadi pada iguana dan kenapa dia melakukan itu.
"Iguana, boleh aku duduk disini?" sapa Panda Kecil
"Duduklah" jawab iguana datar
"Apa yang terjadi? sepertinya suasana hatimu sedang tidak baik." tanya Panda Kecil
"Kau benar Panda Kecil. Perasaan ku sedang kacau" iguana menundukkan kepala.
"Boleh aku tau kenapa?" tanya Panda Kecil hati-hati.
Iguana pun menceritakan semuanya. Dengan air mata yang berlinang. Panda Kecil berusaha menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan kisah cinta iguana yang tak kesampaian. Cinta yang tak akan pernah jadi nyata dan harus berakhir seperti berakhirnya mimpi ketika seseorang terjaga dipagi hari.
Panda Kecil mengusap pundak iguana, memberi kekuatan dan semangat untuk temannya itu. Dan iguana pun berucap "Buku harian ini, tempat aku menumpahkan semua perasaanku padanya. Dan kini, terpaksa aku menyobeknya. Agar aku bisa sedikit demi sedikit menghapus dia dari pikiranku."
iguana menyobek lembaran kertas terakhir dan melemparnya. Membuat kertas-kertas putih kecil itu berterbangan lembut. Seperti salju.
Beberapa saat kemudian, iguana kembali berucap "Meski aku telah membuang semua hal tentang dirinya, tapi tetap saja dirinya selalu berada disini, dihati ku. Selamanya.
Iguana menatap langit dengan mata sendu. Panda Kecil pun ikut merasakan perasaan hati iguana. Dan suasana pun menjadi hening.
Siput Kecil [ Home ]
"Akhirnya, aku kembali ke rumah" ucap Siput Kecil sambil tersenyum. Dia benar-benar bahagia karena kembali ke rumahnya. Rumah yang sangat nyaman. Setelah berkali-kali pindah rumah. Dari rumah yang nyaman, lalu ke rumah yang kurang nyaman dan mendapat rumah yang sangat nyaman. Namun harus pindah lagi. Tapi kini ia kembali ke rumahnya. Rumah paling nyaman yang selalu ia dambakan.
Dan Siput Kecil kembali menghiasi rumahnya. Menanam bunga ditaman. Memberi warna cerah untuk dinding rumahnya. Dan memberi pewangi agar lebih segar. Apalagi didekat rumahnya ada tempat pembuangan sampah dan limbah. Dan itu sedikit mengganggu. Tapi tak mengapa, Siput Kecil bisa mengatasinya.
Siput Kecil mengambil secangkir teh hangat dan biskuit kesukaannya. Duduk menghadap jendela. Melihat pemandangan hijau. Hamaparan rumput segar dan pepohonan rindang. Angin laut nan sejuk pun menyentuh lembut. Gerombolan kera berkejaran didahan, bercanda dan tertawa. Sementara sapi dan bangau bercerita dan duduk dipinggir jalan. Kucing berlari dengan riang. Dan biawak bersantai sambil mendengar kicauan burung gereja yang ceria. Pemandangan yang indah. Seindah rumah Siput Kecil.
Dan Siput Kecil kembali menghiasi rumahnya. Menanam bunga ditaman. Memberi warna cerah untuk dinding rumahnya. Dan memberi pewangi agar lebih segar. Apalagi didekat rumahnya ada tempat pembuangan sampah dan limbah. Dan itu sedikit mengganggu. Tapi tak mengapa, Siput Kecil bisa mengatasinya.
Siput Kecil mengambil secangkir teh hangat dan biskuit kesukaannya. Duduk menghadap jendela. Melihat pemandangan hijau. Hamaparan rumput segar dan pepohonan rindang. Angin laut nan sejuk pun menyentuh lembut. Gerombolan kera berkejaran didahan, bercanda dan tertawa. Sementara sapi dan bangau bercerita dan duduk dipinggir jalan. Kucing berlari dengan riang. Dan biawak bersantai sambil mendengar kicauan burung gereja yang ceria. Pemandangan yang indah. Seindah rumah Siput Kecil.
Lebah Kecil [ Episode 9 : Layang - Layang ]
Sekarang lagi musim layang-layang. Banyak sekali anak-anak yang bermain layang-layang. Tapi ternyata bukan hanya anak kecil saja, orang dewasa juga banyak yang ikut bermain. Dan Lebah Kecil bersama temannya, belalang, ikut menikmati pemandangan indah itu.
"Musim layang-layang seru sekali ya. Kita saja yang melihatnya merasa gembira, apalagi mereka yang bermain" ucap belalang semangat.
"Iya, sepertinya kita juga perlu ikutan. Kita buat layang-layang dan kita mainkan bersama teman-teman yang lainnya" saran Lebah Kecil.
"Betul juga, kita jangan cuma melihat mereka bermain tapi kita juga bisa ikutan bermain. Tapi dengan teman-teman kita, kalau dengan mereka, pasti kita kena injak. Hahaha" belalang tertawa geli.
"Aku suka sekali melihat layang-layang itu. Bentuk lumba-lumba. Walau warnanya berbeda dengan aslinya, warna merah dengan bintik hitam. Tapi terlihat sangat lucu dan imut" Lebah Kecil menunjuk ke arah layang-layang.
"Berarti kau sama seperti anak itu. Kalian sama-sama menyukai layang-layang lumba-lumba itu" ujar belalang.
"Anak yang mana?" tanya Lebah Kecil .
"Itu, anak kecil yang duduk sendirian itu" tunjuk belalang. Dan Lebah Kecil pun mengikuti arah jari telunjuk belalang.
"Anak itu sangat menyukai layang-layang berbentuk lumba-lumba itu" jelas belalang.
"Dari mana kau tau?"tanya Lebah Kecil penasaran.
"Sejak musim layangan tiba. Anak itu setiap hari berada disana. Duduk sendirian menyaksikan lumba-lumba cantik itu berenang di langit" ucap belalang.
"Kata-katamu seperti penyair saja, haha." goda Lebah Kecil
"Kau tak tau, anak itu sangat mengagumi layang-layang lumba-lumba itu. Aku bisa merasakannya hanya dengan melihatnya setiap hari." jelas belalang. Dan Lebah Kecil senyum-senyum mendengarnya.
"Anak itu sudah merasa bahagia hanya dengan melihatnya saja, walau dari jarak yang sangat jauh. Lihatlah senyum manis anak itu. Dia benar-benar menyukai layang-layang itu. Dan mungkin dia berharap agar layang-layang lumba-lumba itu jatuh didepannya agar dia bisa memiliki layang-layang itu" belalang berkomentar panjang kali lebar,
Lebah Kecil menatap layang-layang lumba-lumba itu. Bukan karena dia begitu memuja layang-layang itu. Tapi karena dia membayangkan Mawar Merah. Dan dalam hatinya berkata "Kau tak tau belalang. Aku lebih tau apa yang dirasakan anak itu. Karena aku jatuh hati pada Mawar Merah yang jauh disana. Dan aku pun bahagia, walau hanya bisa melihat senyum manisnya dari kejauhan. Aku juga berharap, semoga Mawar Merah datang dihadapanku agar aku bisa memilikinya. Seperti anak itu, yang berharap layang-layang lumba-lumba itu jatuh dihadapannya."
Ulat kecil [ Sakura .... I'm sorry ]
Butiran salju terus berjatuhan disana, namun mampu membekukan hati Ulat kecil disini. Dan disini, tetesan hujan yang terus membasahi, dan menghayutkan perasaan Ulat kecil yang tak menentu. Dintara semua rasa yang bercampur jadi satu. Dan akhirnya, Ulat kecil memutuskan untuk berhenti. Berhenti sejenak atau mungkin selamanya. Entahlah.
Setelah sekian lama dan setelah bertahun-tahun Ulat kecil menanti, mengagumi dan jatuh hati pada Sakura. Akhirnya, semua impiannya terkubur dan membeku tertimpa badai salju. Dan semangatnya yang berapi-api kini padam disiriam derasnya air hujan.
"Maafkan aku Sakura" kalimat itu terucap dari bibir Ulat kecil. Dengan air mata yang berlinang, perasaan yang hancur dan hati yang terasa sakit dan perih. Ulat kecil merasa terhempas, jauh dan jatuh.
Kali ini Ulat kecil benar-benar merasa kalah dan lelah. Selama ini tak pernah ia menyerah dan tetap bertahan. Untuk menanti Sakura. Bahkan ia rela menunggu seumur hidupnya. Walaupun ia tau impiannya tak kan pernah jadi nyata. Tapi kali ini, ia benar-benar sadar bahwa ia harus kembali pada kenyataan. Karena bagaimana pun, kenyataannya Ulat kecil tak kan pernah bisa bersama Sakura. Ulat kecil tak kan pernah bisa memiliki dan mendapatkan cinta juga hati Sakura. Tak kan pernah.
Tapi tetap saja, jauh didalam lubuk hatinya. Ditempat paling dalam dan paling istimewa, hanya ada Sakura disana. Dan tak akan pernah terganti. Karena Ulat kecil hanya mencintai Sakura. Selamanya.
Dan saat musim semi tiba nanti, getaran dihati Ulat kecil masih terasa. Bahagia itu masih menyapa. Tapi Ulat kecil tak kan berani lagi untuk berharap dan bermimpi. Dan andai pun pertemuan itu terjadi. Ulat kecil tau, Sakura tak kan pernah jatuh hati padanya. Mungkin sekedar melihat sekilas saja pun tidak. Dan Ulat kecil sadar itu.
"Sekali lagi, maafkan aku Sakura"
Setelah sekian lama dan setelah bertahun-tahun Ulat kecil menanti, mengagumi dan jatuh hati pada Sakura. Akhirnya, semua impiannya terkubur dan membeku tertimpa badai salju. Dan semangatnya yang berapi-api kini padam disiriam derasnya air hujan.
"Maafkan aku Sakura" kalimat itu terucap dari bibir Ulat kecil. Dengan air mata yang berlinang, perasaan yang hancur dan hati yang terasa sakit dan perih. Ulat kecil merasa terhempas, jauh dan jatuh.
Kali ini Ulat kecil benar-benar merasa kalah dan lelah. Selama ini tak pernah ia menyerah dan tetap bertahan. Untuk menanti Sakura. Bahkan ia rela menunggu seumur hidupnya. Walaupun ia tau impiannya tak kan pernah jadi nyata. Tapi kali ini, ia benar-benar sadar bahwa ia harus kembali pada kenyataan. Karena bagaimana pun, kenyataannya Ulat kecil tak kan pernah bisa bersama Sakura. Ulat kecil tak kan pernah bisa memiliki dan mendapatkan cinta juga hati Sakura. Tak kan pernah.
Tapi tetap saja, jauh didalam lubuk hatinya. Ditempat paling dalam dan paling istimewa, hanya ada Sakura disana. Dan tak akan pernah terganti. Karena Ulat kecil hanya mencintai Sakura. Selamanya.
Dan saat musim semi tiba nanti, getaran dihati Ulat kecil masih terasa. Bahagia itu masih menyapa. Tapi Ulat kecil tak kan berani lagi untuk berharap dan bermimpi. Dan andai pun pertemuan itu terjadi. Ulat kecil tau, Sakura tak kan pernah jatuh hati padanya. Mungkin sekedar melihat sekilas saja pun tidak. Dan Ulat kecil sadar itu.
"Sekali lagi, maafkan aku Sakura"
Beruang Kecil [ Chapter 26 : Paris ]
Disini, matahari sudah terjaga sejak tadi. Walaupun ia masih bersembunyi karena hujan lebih dulu datang dan menari. Dan disana, matahari masih terlelap dan bermimpi. Butuh beberapa jam lagi untuk membangunkan matahari dari mimpi indahnya. Tapi tidak untuk burung Merak, dia masih terjaga.
Burung Merak sedang memamerkan bulu indahnya disana. Mengembangkan ekornya yang rupawan dan sangat mempesona. Berpesta. Tersenyum dan tertawa. Dan dia juga membawa keluarganya kesana. Ya, dia memang anak yang baik. Sangat-sangat baik. Good Boy. Dan itu yang membuat Beruang Kecil semakin mengaguminya.
Paris, masih berselimut malam. Menara Eiffel masih dihiasi lampu kerlap-kerlip dan bintang-bintang yang cantik. Dan saljupun masih berjatuhan dengan butirannya yang lembut. Sementara burung Merak masih menatap Eiffel yang tinggi menjulang ke langit.
Dalam hati Beruang Kecil berkata "Burung Merak, tolong sampaikan salam ku pada menara Eiffel. Katakan padanya "Eiffel ... I'm In Love""
Burung Merak sedang memamerkan bulu indahnya disana. Mengembangkan ekornya yang rupawan dan sangat mempesona. Berpesta. Tersenyum dan tertawa. Dan dia juga membawa keluarganya kesana. Ya, dia memang anak yang baik. Sangat-sangat baik. Good Boy. Dan itu yang membuat Beruang Kecil semakin mengaguminya.
Paris, masih berselimut malam. Menara Eiffel masih dihiasi lampu kerlap-kerlip dan bintang-bintang yang cantik. Dan saljupun masih berjatuhan dengan butirannya yang lembut. Sementara burung Merak masih menatap Eiffel yang tinggi menjulang ke langit.
Dalam hati Beruang Kecil berkata "Burung Merak, tolong sampaikan salam ku pada menara Eiffel. Katakan padanya "Eiffel ... I'm In Love""
Rabu, 25 Januari 2017
Kunang - Kunang Kecil [ Lelah ]
Entah kenapa, Kunang - Kunang Kecil merasa lelah, sangat-sangat lelah. Rasanya, seakan sayap-sayap kecilnya tak sanggup lagi untuk terbang menggapai impiannya. Walau ia tak ingin menyerah, tapi rasanya ia butuh berhenti sejenak.
Perasaan Kunang - Kunang Kecil jadi tak nyaman, semangat makin hilang. Tapi ia tak tau harus berbuat apalagi. Seakan semuanya akan selesai sampai disini. Walau ia tak mau semua itu terjadi. Tidak.
Kunang - Kunang Kecil melihat langit malam. Walau sedari tadi ia tak ingin melakukan itu. Namun tetap saja matanya tak bisa berpaling, dari bintang yang memiliki cahaya paling indah itu. Bintang yang selalu ia kagumi. Dan lagi-lagi, senyum manis bintang yang begitu cerah memberinya semangat lebih dan lebih. Dan Kunang - Kunang Kecil sedikit demi sedikit bangkit kembali. Rasa lelahnya pun mulai hilang dan kembali tenang.
Ya, bintang itu selalu mampu membuat Kunang - Kunang Kecil bersemangat. Selalu bisa membuatnya bahagia, walau hanya melihat senyum sang bintang dari jarak yang sangat jauh. Dan membuat Kunang - Kunang Kecil berani bermimpi dan memperjuangkan impiannya.
Bintang, terima kasih ☺
Perasaan Kunang - Kunang Kecil jadi tak nyaman, semangat makin hilang. Tapi ia tak tau harus berbuat apalagi. Seakan semuanya akan selesai sampai disini. Walau ia tak mau semua itu terjadi. Tidak.
Kunang - Kunang Kecil melihat langit malam. Walau sedari tadi ia tak ingin melakukan itu. Namun tetap saja matanya tak bisa berpaling, dari bintang yang memiliki cahaya paling indah itu. Bintang yang selalu ia kagumi. Dan lagi-lagi, senyum manis bintang yang begitu cerah memberinya semangat lebih dan lebih. Dan Kunang - Kunang Kecil sedikit demi sedikit bangkit kembali. Rasa lelahnya pun mulai hilang dan kembali tenang.
Ya, bintang itu selalu mampu membuat Kunang - Kunang Kecil bersemangat. Selalu bisa membuatnya bahagia, walau hanya melihat senyum sang bintang dari jarak yang sangat jauh. Dan membuat Kunang - Kunang Kecil berani bermimpi dan memperjuangkan impiannya.
Bintang, terima kasih ☺
Jumat, 06 Januari 2017
Panda Kecil [ Episode 10 : Wishes ]
Tahun Baru sudah berlalu beberapa hari. Tapi semarak, semangat dan kemeriahannya masih saja terasa sampai hari ini. Bahkan masih ada yang meniup terompet dan bermain kembang api di tengah hari bolong.
Panda Kecil tak melakukan itu. Berpesta, meniup terompet atau bermain kembang api. Panda Kecil tidak melakukannya. Dia hanya menyaksikan dan menikmati kemeriahannya saja.
Tahun berganti dan terus berlalu. Akan banyak harapan dan impian yang akan dibuat, sudah dicapai atau belum terwujud. Apalagi ditahun yang baru, semua orang pasti membuat harapan-harapan dan rencana-rencana baru. Tak terkecuali Panda Kecil. Banyak sekali harapan yang terucap dalam hatinya.
Dan salah satu harapan dari sekian banyak harapan adalah harapan bisa bertemu dengan Panda baik hati itu. Sejak beberapa tahun ini, selalu Panda Kecil berharap agar bisa bertemu dengan Panda baik hati. Panda Kecil sangat-sangat mengaguminya dan jatuh hati padanya. Panda Kecil berharap, semoga tahun ini ia bisa bertemu dengan Panda baik hati itu, walau hanya sekali saja. Dan ia berharap, semoga mereka bisa berteman. Karena bisa menjadi temannya saja sudah membuat Panda Kecil bahagia.
Suara terompet dan kembang api masih terdengar disana-sini. kemeriahan tahun baru masih terasa segar. Dan harapan Panda Kecil terus mengalun dalam doa. Harapan agar bisa bertemu dengan Panda baik hati.
Panda Kecil tak melakukan itu. Berpesta, meniup terompet atau bermain kembang api. Panda Kecil tidak melakukannya. Dia hanya menyaksikan dan menikmati kemeriahannya saja.
Tahun berganti dan terus berlalu. Akan banyak harapan dan impian yang akan dibuat, sudah dicapai atau belum terwujud. Apalagi ditahun yang baru, semua orang pasti membuat harapan-harapan dan rencana-rencana baru. Tak terkecuali Panda Kecil. Banyak sekali harapan yang terucap dalam hatinya.
Dan salah satu harapan dari sekian banyak harapan adalah harapan bisa bertemu dengan Panda baik hati itu. Sejak beberapa tahun ini, selalu Panda Kecil berharap agar bisa bertemu dengan Panda baik hati. Panda Kecil sangat-sangat mengaguminya dan jatuh hati padanya. Panda Kecil berharap, semoga tahun ini ia bisa bertemu dengan Panda baik hati itu, walau hanya sekali saja. Dan ia berharap, semoga mereka bisa berteman. Karena bisa menjadi temannya saja sudah membuat Panda Kecil bahagia.
Suara terompet dan kembang api masih terdengar disana-sini. kemeriahan tahun baru masih terasa segar. Dan harapan Panda Kecil terus mengalun dalam doa. Harapan agar bisa bertemu dengan Panda baik hati.
Langganan:
Postingan (Atom)